Cara Hitung PPh 21 Arliando: Status Menikah, Belum Ada Anak

by ADMIN 60 views

Hay guys! Kali ini kita bakal bahas tuntas cara menghitung PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) untuk kasusnya Arliando. Arliando ini statusnya udah nikah tapi belum punya anak, dan dia kerja di PT. Utama Jaya dengan gaji Rp 8.000.000 per bulan. Selain itu, dia juga bayar iuran pensiun ke dana pensiun yang udah disahkan pemerintah. Nah, gimana sih cara ngitung PPh 21-nya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Memahami PPh 21 dan Komponen Penghitungan

Sebelum kita masuk ke perhitungan detail, penting banget nih buat kita semua untuk memahami dulu apa itu PPh 21 dan komponen-komponen apa aja yang bakal kita pakai dalam perhitungan. PPh 21 itu adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan.

Komponen-komponen penting yang perlu diperhatikan:

  • Gaji Pokok: Ini adalah gaji dasar yang diterima Arliando setiap bulan, yaitu Rp 8.000.000.
  • Iuran Pensiun: Iuran ini dibayarkan Arliando ke dana pensiun yang sudah disahkan. Iuran ini akan mengurangi penghasilan bruto Arliando.
  • Penghasilan Bruto: Total penghasilan yang diterima Arliando sebelum dikurangi apapun. Dalam kasus ini, hanya terdiri dari gaji pokok.
  • Biaya Jabatan: Biaya yang diperbolehkan sebagai pengurangan penghasilan bruto untuk menghitung PPh 21. Besarnya adalah 5% dari penghasilan bruto, maksimal Rp 500.000 per bulan.
  • Penghasilan Neto: Penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan dan iuran pensiun.
  • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP): Jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besarnya tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan. Untuk Arliando yang menikah dan belum punya anak, PTKP-nya berbeda dengan yang lajang.
  • Penghasilan Kena Pajak (PKP): Penghasilan neto dikurangi PTKP. Inilah dasar untuk menghitung PPh 21.
  • Tarif PPh 21: Tarif pajak yang dikenakan atas PKP. Tarif ini progresif, artinya semakin besar PKP, semakin besar persentase pajaknya. Tarif yang berlaku saat ini diatur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Langkah-Langkah Menghitung PPh 21 Arliando

Sekarang, mari kita hitung PPh 21 Arliando langkah demi langkah biar makin jelas, guys!

  1. Menghitung Penghasilan Bruto:

    Penghasilan bruto Arliando adalah gaji pokoknya, yaitu Rp 8.000.000.

    Penghasilan Bruto = Rp 8.000.000

  2. Menghitung Biaya Jabatan:

    Biaya jabatan adalah 5% dari penghasilan bruto, tapi maksimal Rp 500.000. Kita hitung dulu 5% dari Rp 8.000.000:

    5% x Rp 8.000.000 = Rp 400.000

    Karena hasilnya di bawah Rp 500.000, maka biaya jabatan Arliando adalah Rp 400.000.

    Biaya Jabatan = Rp 400.000

  3. Menghitung Iuran Pensiun:

    Soal tidak menyebutkan berapa iuran pensiun yang dibayar Arliando. Kita asumsikan iuran pensiunnya adalah Rp 100.000 per bulan. (Angka ini bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan dan dana pensiunnya ya!)

    Iuran Pensiun = Rp 100.000 (asumsi)

  4. Menghitung Penghasilan Neto:

    Penghasilan neto adalah penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan dan iuran pensiun.

    Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto - Biaya Jabatan - Iuran Pensiun

    Penghasilan Neto = Rp 8.000.000 - Rp 400.000 - Rp 100.000

    Penghasilan Neto = Rp 7.500.000

  5. Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP):

    Untuk status menikah (K) dan belum punya anak (0), PTKP tahun 2024 adalah Rp 58.500.000 per tahun. Kalau per bulan, berarti:

    PTKP Bulanan = Rp 58.500.000 / 12

    PTKP Bulanan = Rp 4.875.000

  6. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP):

    PKP adalah penghasilan neto dikurangi PTKP.

    PKP = Penghasilan Neto - PTKP

    PKP = Rp 7.500.000 - Rp 4.875.000

    PKP = Rp 2.625.000

  7. Menghitung PPh 21:

    Nah, sekarang kita hitung PPh 21-nya. Karena PKP Arliando di bawah Rp 60.000.000 per tahun, maka dia masuk ke lapisan tarif 5%. Kita hitung dulu PKP setahun:

    PKP Tahunan = Rp 2.625.000 x 12

    PKP Tahunan = Rp 31.500.000

    Karena PKP tahunan Arliando Rp 31.500.000, maka PPh 21 dihitung dengan tarif 5%:

    PPh 21 Tahunan = 5% x Rp 31.500.000

    PPh 21 Tahunan = Rp 1.575.000

    Untuk PPh 21 per bulan, tinggal dibagi 12:

    PPh 21 Bulanan = Rp 1.575.000 / 12

    PPh 21 Bulanan = Rp 131.250

Kesimpulan

Jadi, PPh 21 yang harus dibayar Arliando setiap bulan adalah sebesar Rp 131.250. Penting diingat ya, guys, angka ini bisa berubah tergantung pada besarnya iuran pensiun yang sebenarnya dibayar oleh Arliando. Kalau iuran pensiunnya lebih besar, maka PPh 21-nya juga akan lebih kecil, dan sebaliknya.

Semoga penjelasan ini bermanfaat buat kalian semua yang lagi belajar tentang PPh 21. Jangan ragu buat tanya kalau ada yang masih bingung, ya! Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Disclaimer: Perhitungan ini bersifat ilustratif dan berdasarkan asumsi tertentu. Untuk perhitungan yang akurat, selalu gunakan data yang sebenarnya dan konsultasikan dengan ahli pajak.