Cara Menyambung Logam Dengan Membakar: Panduan Lengkap!

Oct 11, 2025 by ADMIN 56 views

Weladuh, guys, pernah gak sih kalian kepikiran gimana caranya nyambungin logam dengan cara dibakar? Kedengerannya ekstrem ya, tapi ternyata teknik ini tuh penting banget dalam berbagai bidang, mulai dari konstruksi sampai perbaikan kecil di rumah. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang penyambungan logam dengan cara membakar, atau yang lebih dikenal dengan istilah pengelasan. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Penyambungan dengan Cara Membakar (Pengelasan)?

Secara sederhana, pengelasan adalah proses penyambungan dua buah logam atau lebih dengan cara memanaskannya hingga mencapai titik lebur. Proses pemanasan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan nyala api gas, listrik, hingga laser. Tujuan dari pengelasan adalah untuk menciptakan ikatan metalurgi yang kuat antara logam-logam tersebut, sehingga mereka menjadi satu kesatuan yang utuh.

Dalam dunia teknik dan industri, pengelasan memegang peranan yang sangat krusial. Bayangin aja, tanpa pengelasan, kita gak bakal bisa membangun jembatan, gedung pencakar langit, kapal, mobil, dan berbagai macam infrastruktur lainnya. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari pun, kita sering banget nemuin hasil pengelasan, misalnya pada pagar rumah, teralis jendela, atau rangka sepeda.

Kenapa pengelasan itu penting? Karena pengelasan memungkinkan kita untuk:

Menyambung logam dengan kuat dan permanen.
Menciptakan struktur yang kompleks dan rumit.
Memperbaiki kerusakan pada logam.
Menghemat biaya produksi dan material.

Jenis-Jenis Pengelasan yang Umum Digunakan

Ada banyak banget jenis pengelasan yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan jenis pengelasan yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis logam yang akan disambung, ketebalan material, posisi pengelasan, dan anggaran yang tersedia. Nah, berikut ini beberapa jenis pengelasan yang paling umum digunakan:

1. Las Busur Listrik (SMAW/MMAW)

Las busur listrik, atau yang sering disebut juga dengan istilah las stick, adalah jenis pengelasan yang paling populer dan banyak digunakan. Proses pengelasan ini menggunakan panas dari busur listrik yang terbentuk antara elektroda dan logam dasar untuk mencairkan logam. Elektroda yang digunakan pada las busur listrik dilapisi dengan fluks, yang berfungsi untuk melindungi logam las dari oksidasi dan menghasilkan terak yang melindungi hasil las.

Kelebihan las busur listrik:

Peralatan yang relatif murah dan mudah didapatkan.
Proses pengelasan yang fleksibel dan dapat dilakukan di berbagai posisi.
Cocok untuk pengelasan berbagai jenis logam.

Kekurangan las busur listrik:

Kecepatan pengelasan yang relatif lambat.
Menghasilkan banyak asap dan terak.
Membutuhkan keterampilan khusus untuk menghasilkan hasil las yang berkualitas.

2. Las MIG/MAG (GMAW)

Las MIG/MAG (Metal Inert Gas/Metal Active Gas) adalah jenis pengelasan yang menggunakan gas pelindung untuk melindungi logam las dari oksidasi. Proses pengelasan ini menggunakan kawat las yang digulung dalam rol dan diumpankan secara otomatis ke area pengelasan. Busur listrik terbentuk antara kawat las dan logam dasar, mencairkan kedua logam tersebut dan membentuk sambungan las.

Kelebihan las MIG/MAG:

Kecepatan pengelasan yang tinggi.
Hasil las yang bersih dan minim terak.
Cocok untuk pengelasan logam tipis.

Kekurangan las MIG/MAG:

Peralatan yang lebih mahal dibandingkan las busur listrik.
Membutuhkan gas pelindung yang harus dibeli secara terpisah.
Kurang fleksibel untuk pengelasan di posisi yang sulit.

3. Las TIG (GTAW)

Las TIG (Tungsten Inert Gas), atau yang sering juga disebut dengan istilah las argon, adalah jenis pengelasan yang menggunakan elektroda tungsten yang tidak ikut meleleh. Proses pengelasan ini menggunakan gas argon sebagai pelindung untuk mencegah oksidasi. Logam pengisi dapat ditambahkan secara manual jika diperlukan.

Kelebihan las TIG:

Hasil las yang sangat bersih dan berkualitas tinggi.
Kontrol yang presisi atas proses pengelasan.
Cocok untuk pengelasan logam-logam non-ferrous seperti aluminium dan stainless steel.

Kekurangan las TIG:

Proses pengelasan yang relatif lambat.
Membutuhkan keterampilan yang tinggi.
Peralatan yang mahal.

4. Las Oksi-Asetilen (OAW)

Las oksi-asetilen adalah jenis pengelasan yang menggunakan nyala api dari campuran gas oksigen dan asetilen untuk memanaskan dan mencairkan logam. Jenis pengelasan ini relatif murah dan mudah dibawa-bawa, tetapi kurang efisien dibandingkan dengan jenis pengelasan lainnya.

Kelebihan las oksi-asetilen:

Peralatan yang murah dan mudah didapatkan.
Portabel dan mudah dibawa ke lokasi kerja.
Dapat digunakan untuk pengelasan, pemotongan, dan pemanasan logam.

Kekurangan las oksi-asetilen:

Suhu nyala api yang relatif rendah dibandingkan dengan las listrik.
Kecepatan pengelasan yang lambat.
Kurang cocok untuk pengelasan logam tebal.

Peralatan dan Perlengkapan Keselamatan dalam Pengelasan

Sebelum kita mulai mengelas, penting banget untuk memastikan kita punya peralatan dan perlengkapan keselamatan yang lengkap. Pengelasan adalah pekerjaan yang berpotensi berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Nah, berikut ini beberapa peralatan dan perlengkapan keselamatan yang wajib kita punya:

Mesin las: Tentu aja, ini adalah peralatan utama yang kita butuhkan. Pilih mesin las yang sesuai dengan jenis pengelasan yang akan kita lakukan.
Elektroda/kawat las: Pilih elektroda atau kawat las yang sesuai dengan jenis logam yang akan kita sambung.
Helm las: Helm las berfungsi untuk melindungi mata dan wajah kita dari percikan api, radiasi UV, dan panas yang dihasilkan selama pengelasan. Pilih helm las yang memiliki tingkat kegelapan yang sesuai dengan arus pengelasan yang kita gunakan.
Sarung tangan las: Sarung tangan las terbuat dari kulit tebal dan berfungsi untuk melindungi tangan kita dari panas dan percikan api.
Apron las: Apron las juga terbuat dari kulit tebal dan berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari percikan api dan panas.
Sepatu safety: Sepatu safety berfungsi untuk melindungi kaki kita dari benda-benda tajam dan berat yang mungkin jatuh selama pengelasan.
Kacamata safety: Kacamata safety berfungsi untuk melindungi mata kita dari debu dan partikel-partikel kecil yang mungkin beterbangan selama pengelasan.
Masker pernapasan: Masker pernapasan berfungsi untuk melindungi kita dari asap dan gas berbahaya yang dihasilkan selama pengelasan.

Selain peralatan dan perlengkapan keselamatan di atas, kita juga perlu menyiapkan alat-alat bantu seperti:

Tang las: Tang las berfungsi untuk memegang elektroda dan benda kerja.
Sikat kawat: Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan terak dan kotoran pada hasil las.
Palu terak: Palu terak berfungsi untuk memecahkan terak pada hasil las.
Gerinda: Gerinda berfungsi untuk menghaluskan dan merapikan hasil las.

Langkah-Langkah Melakukan Pengelasan yang Benar

Setelah kita menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan keselamatan, sekarang saatnya kita belajar tentang langkah-langkah melakukan pengelasan yang benar. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam melakukan pengelasan:

Persiapan:
- Bersihkan permukaan logam yang akan disambung dari karat, cat, minyak, dan kotoran lainnya.
- Pastikan benda kerja terpasang dengan kuat dan stabil.
- Siapkan peralatan dan perlengkapan keselamatan.
Pengaturan mesin las:
- Atur arus pengelasan sesuai dengan jenis logam dan ketebalan material.
- Pastikan polaritas mesin las sesuai dengan jenis elektroda yang digunakan.
Proses pengelasan:
- Pegang elektroda/kawat las dengan benar.
- Dekatkan elektroda/kawat las ke benda kerja dan buat busur listrik.
- Gerakkan elektroda/kawat las secara perlahan dan конstan sepanjang sambungan.
- Pastikan cairan logam las mengisi celah antara kedua logam dengan sempurna.
Penyelesaian:
- Matikan mesin las setelah selesai mengelas.
- Bersihkan terak dan kotoran pada hasil las dengan sikat kawat dan palu terak.
- Periksa kualitas hasil las.
- Jika diperlukan, haluskan dan rapikan hasil las dengan gerinda.

Tips dan Trik dalam Pengelasan

Supaya hasil pengelasan kita bagus dan kuat, ada beberapa tips dan trik yang perlu kita perhatikan, nih:

Pilih jenis pengelasan yang tepat: Setiap jenis pengelasan punya karakteristiknya masing-masing. Pilih jenis pengelasan yang paling sesuai dengan jenis logam, ketebalan material, dan posisi pengelasan.
Gunakan arus pengelasan yang tepat: Arus pengelasan yang terlalu rendah akan menghasilkan las yang lemah, sedangkan arus pengelasan yang terlalu tinggi akan menghasilkan las yang berlubang atau terbakar.
Jaga jarak busur yang констан: Jarak busur yang tidak констан akan menghasilkan las yang tidak rata dan lemah.
Gunakan teknik pengelasan yang benar: Ada berbagai macam teknik pengelasan yang bisa kita gunakan, seperti teknik tarik, teknik dorong, dan teknik zigzag. Pilih teknik pengelasan yang paling sesuai dengan jenis sambungan dan posisi pengelasan.
Latih terus kemampuan mengelas: Semakin sering kita berlatih, semakin mahir kita dalam mengelas. Jangan takut untuk mencoba berbagai macam teknik dan posisi pengelasan.

Kesimpulan

Nah, itu dia panduan lengkap tentang penyambungan logam dengan cara membakar atau pengelasan. Pengelasan adalah teknik yang sangat penting dalam berbagai bidang, dan dengan memahami prinsip-prinsip dasar pengelasan serta mengikuti langkah-langkah yang benar, kita bisa menghasilkan sambungan logam yang kuat dan berkualitas tinggi. Jangan lupa untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja saat melakukan pengelasan, ya, guys! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!