Contoh Dialog Asking And Giving Opinion 2 Orang Singkat

by ADMIN 56 views
Iklan Headers

Hey guys! Pernah gak sih kalian lagi ngobrol sama temen terus tiba-tiba harus asking atau giving opinion? Nah, kadang suka bingung kan gimana caranya nyampein pendapat dengan baik dan sopan? Atau gimana cara nanya pendapat orang lain tanpa bikin mereka ngerasa di-judge? Tenang aja, di artikel ini kita bakal bahas tuntas contoh dialog asking and giving opinion yang singkat dan pastinya gampang banget buat kalian praktekin. Jadi, simak terus ya!

Apa Itu Asking and Giving Opinion?

Sebelum kita masuk ke contoh dialog, ada baiknya kita pahami dulu apa sih sebenarnya asking and giving opinion itu. Secara sederhana, asking opinion adalah cara kita meminta pendapat orang lain tentang suatu hal. Sedangkan giving opinion adalah cara kita memberikan pendapat atau pandangan kita terhadap suatu hal. Kedua hal ini penting banget dalam komunikasi sehari-hari, baik itu di lingkungan sekolah, kerja, atau bahkan dalam percakapan santai dengan teman.

Kenapa Asking and Giving Opinion Itu Penting?

  • Memperkaya Perspektif: Dengan meminta pendapat orang lain, kita bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda dari apa yang kita pikirkan. Ini bisa membantu kita dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
  • Menghindari Konflik: Menyampaikan pendapat dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain bisa membantu menghindari konflik dalam percakapan.
  • Membangun Hubungan Baik: Bertukar pendapat secara terbuka dan jujur bisa mempererat hubungan kita dengan orang lain.
  • Meningkatkan Kemampuan Komunikasi: Dengan sering berlatih asking and giving opinion, kemampuan komunikasi kita akan semakin meningkat.

Ekspresi yang Sering Digunakan dalam Asking and Giving Opinion

Sebelum masuk ke contoh dialog, yuk kita kenalan dulu sama beberapa ekspresi yang sering digunakan dalam asking and giving opinion. Ini bakal bantu kalian buat lebih pede dalam percakapan.

Ekspresi untuk Asking Opinion (Meminta Pendapat):

  • What do you think about ...?
  • What's your opinion on ...?
  • Do you have any thoughts on ...?
  • What are your views on ...?
  • How do you feel about ...?
  • What's your take on ...?
  • If you were me, what would you do?
  • What do you reckon?

Ekspresi untuk Giving Opinion (Memberikan Pendapat):

  • In my opinion...
  • I think...
  • I believe...
  • I feel...
  • From my point of view...
  • As far as I'm concerned...
  • It seems to me that...
  • Personally, I think...
  • The way I see it...

Ekspresi untuk Menyetujui Pendapat:

  • I agree with you.
  • That's a good point.
  • I think so too.
  • Exactly!
  • You're absolutely right.
  • I couldn't agree more.

Ekspresi untuk Tidak Menyetujui Pendapat:

  • I don't agree with you.
  • I see your point, but...
  • I'm not sure about that.
  • I have a different opinion.
  • That's not how I see it.
  • I'm afraid I disagree.

Ekspresi untuk Menyatakan Pendapat Netral:

  • That's an interesting point.
  • I see what you mean.
  • Maybe...
  • I'm not sure.
  • It depends.

Contoh Dialog Asking and Giving Opinion Singkat 2 Orang

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu contoh dialog asking and giving opinion singkat yang bisa kalian jadiin referensi. Kita akan bahas beberapa situasi yang umum terjadi dalam percakapan sehari-hari.

Contoh 1: Membahas Film

Dua orang teman, Ani dan Budi, sedang membahas film yang baru saja mereka tonton.

Ani: Hey Budi, udah nonton film "Petualangan Sherina 2" belum?

Budi: Udah dong, Ani! Aku nonton kemarin. Kamu gimana, suka gak sama filmnya?

Ani: Aku sih suka banget! Ceritanya seru, visualnya juga keren. Kalau menurut kamu gimana?

Budi: In my opinion, filmnya bagus, tapi alurnya agak lambat di beberapa bagian. Tapi secara keseluruhan, aku tetep menikmati filmnya.

Ani: I agree with you soal alurnya yang agak lambat. Tapi aku suka banget sama akting para pemainnya, natural banget.

Budi: Iya, aktingnya keren-keren. Oh ya, kamu lebih suka film "Petualangan Sherina" yang pertama atau yang kedua?

Ani: Hmm, that's a tough question. Aku suka dua-duanya, tapi mungkin aku lebih suka yang pertama karena lebih nostalgic.

Budi: I see your point. Yang pertama emang iconic banget ya. Tapi yang kedua juga punya daya tariknya sendiri.

Analisis:

  • Ani memulai percakapan dengan menanyakan apakah Budi sudah menonton film yang dimaksud.
  • Ani memberikan pendapatnya terlebih dahulu, lalu menanyakan pendapat Budi (What do you think?).
  • Budi memberikan pendapatnya dengan menggunakan ekspresi In my opinion.
  • Ani menyetujui sebagian pendapat Budi dengan menggunakan ekspresi I agree with you.
  • Mereka melanjutkan percakapan dengan membahas aspek lain dari film tersebut.

Contoh 2: Membahas Pilihan Liburan

Dua orang teman, Citra dan Doni, sedang merencanakan liburan bersama.

Citra: Doni, kita liburan ke mana ya enaknya?

Doni: Hmm, aku belum kepikiran nih. Kamu ada ide?

Citra: Aku sih pengennya ke Bali, tapi pengen denger pendapat kamu juga. What do you think about liburan ke Bali?

Doni: Bali sih seru ya, tapi kayaknya lagi rame banget deh sekarang. I believe kita bisa coba destinasi lain yang gak terlalu mainstream.

Citra: That's an interesting point. Kamu ada rekomendasi tempat lain?

Doni: Gimana kalau kita ke Labuan Bajo? Pemandangannya bagus, pantainya juga masih sepi.

Citra: Labuan Bajo? I'm not sure about that. Aku belum pernah ke sana, jadi kurang tau.

Doni: Justru itu! Kita bisa coba pengalaman baru. Personally, I think Labuan Bajo itu hidden gem yang wajib dikunjungi.

Citra: Oke deh, aku coba cari tau lebih banyak tentang Labuan Bajo. Makasih ya sarannya, Doni!

Doni: Sama-sama, Citra! Semoga kita bisa liburan seru bareng!

Analisis:

  • Citra memulai percakapan dengan menanyakan ide liburan Doni.
  • Citra memberikan pendapatnya tentang Bali, lalu meminta pendapat Doni (What do you think about).
  • Doni memberikan pendapatnya dengan menggunakan ekspresi I believe.
  • Citra merespons pendapat Doni dengan ekspresi That's an interesting point.
  • Doni memberikan rekomendasi alternatif dengan menggunakan ekspresi Personally, I think.
  • Citra tidak langsung setuju, tapi bersedia mencari tau lebih banyak.

Contoh 3: Membahas Gaya Berpakaian

Dua orang teman, Eva dan Fandi, sedang membahas gaya berpakaian seseorang.

Eva: Fandi, kamu liat gak sih gaya berpakaiannya Rina kemarin di pesta?

Fandi: Oh, yang pakai gaun merah itu? Iya, aku liat. What's your opinion on gaunnya?

Eva: Honestly, I think gaunnya terlalu terbuka ya. Gak cocok sama acaranya.

Fandi: I see your point, tapi menurutku Rina tetep keliatan percaya diri kok pakai gaun itu. Maybe dia punya alasan sendiri kenapa memilih gaun itu.

Eva: That's true. Setiap orang punya hak untuk berpakaian sesuai dengan yang mereka suka ya.

Fandi: Betul banget! Yang penting kan dia nyaman dan percaya diri. As far as I'm concerned, itu yang paling penting.

Eva: I agree with you. Percuma juga pakai baju bagus tapi gak nyaman.

Fandi: Nah, itu dia! Kita gak bisa memaksakan pendapat kita ke orang lain soal gaya berpakaian.

Analisis:

  • Eva memulai percakapan dengan menanyakan pendapat Fandi tentang gaya berpakaian Rina.
  • Fandi menanyakan pendapat Eva terlebih dahulu (What's your opinion on).
  • Eva memberikan pendapatnya dengan jujur menggunakan ekspresi Honestly, I think.
  • Fandi menyampaikan pendapatnya dengan lebih netral menggunakan ekspresi I see your point dan Maybe.
  • Eva dan Fandi akhirnya sepakat bahwa setiap orang punya hak untuk berpakaian sesuai dengan keinginan mereka.

Tips Melakukan Asking and Giving Opinion dengan Baik

Supaya percakapan kalian berjalan lancar dan menyenangkan, berikut ini beberapa tips yang bisa kalian terapkan saat asking and giving opinion:

  1. Dengarkan dengan Seksama: Saat orang lain memberikan pendapat, dengarkan dengan baik dan jangan menyela. Cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.
  2. Berikan Pendapat dengan Sopan: Gunakan bahasa yang sopan dan hindari kata-kata yang kasar atau merendahkan. Ingatlah bahwa setiap orang punya hak untuk berpendapat.
  3. Hargai Perbedaan Pendapat: Tidak semua orang akan setuju dengan pendapat kita. Hargai perbedaan pendapat dan jangan memaksakan pendapat kita ke orang lain.
  4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Tunjukkan bahwa kalian tertarik dengan pendapat orang lain dengan bahasa tubuh yang positif, seperti mengangguk atau tersenyum.
  5. Berikan Alasan yang Jelas: Saat memberikan pendapat, berikan alasan yang jelas dan logis. Ini akan membantu orang lain memahami sudut pandang kalian.
  6. Gunakan Ekspresi yang Tepat: Pilihlah ekspresi yang sesuai dengan konteks percakapan. Jangan ragu untuk menggunakan ekspresi yang sudah kita bahas sebelumnya.

Kesimpulan

Nah, itu dia contoh dialog asking and giving opinion singkat yang bisa kalian jadiin panduan. Ingat, asking and giving opinion adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif. Dengan sering berlatih, kalian akan semakin percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain. Jadi, jangan takut untuk berdiskusi dan bertukar pikiran ya guys! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!