Contoh Hitung PPh 21 Gaji 40 Juta: Studi Kasus Tuan Fida

by ADMIN 57 views

Guys, pernah nggak sih kalian penasaran gimana sih cara ngitung Pajak Penghasilan (PPh) 21? Apalagi kalau udah punya penghasilan yang lumayan, kayak misalnya gaji 40 juta per bulan. Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas cara ngitung PPh 21 lewat studi kasus Tuan Fida. Yuk, simak baik-baik!

Siapa Itu Tuan Fida dan Penghasilannya?

Oke, kenalan dulu nih sama Tuan Fida. Beliau ini seorang pegawai perusahaan dengan gaji bulanan sebesar Rp40.000.000,00. Selain gaji pokok, Tuan Fida juga punya kewajiban untuk membayar beberapa iuran, yaitu:

  • Iuran Pensiun: Rp150.000,00 per bulan
  • Iuran Jaminan Sosial (Jamsos): Rp200.000,00 per bulan
  • Iuran Tabungan Hari Tua (THT): Rp50.000,00 per bulan

Status Tuan Fida saat ini adalah belum menikah dan tidak memiliki tanggungan (TK/0). Nah, dengan data ini, kita bisa mulai menghitung berapa PPh 21 yang harus dibayar oleh Tuan Fida setiap bulannya.

Langkah-Langkah Menghitung PPh 21

Menghitung PPh 21 itu sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan kok. Ada beberapa langkah yang perlu kita ikuti, biar nggak ada yang kelewatan. Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Hitung Penghasilan Bruto Sebulan

Penghasilan bruto ini adalah total penghasilan yang diterima Tuan Fida dalam sebulan, sebelum dikurangi apapun. Dalam kasus ini, penghasilan bruto Tuan Fida adalah Rp40.000.000,00. Angka ini jadi dasar perhitungan kita selanjutnya.

2. Hitung Pengurangan

Selanjutnya, kita perlu menghitung total pengurangan dari penghasilan bruto. Pengurangan ini meliputi biaya jabatan, iuran pensiun, iuran Jamsos, dan iuran THT.

  • Biaya Jabatan: Biaya jabatan ini adalah biaya yang dianggap dikeluarkan oleh pegawai untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Biaya jabatan dihitung sebesar 5% dari penghasilan bruto, dengan batasan maksimal Rp500.000,00 per bulan. Jadi, untuk Tuan Fida, biaya jabatannya adalah 5% x Rp40.000.000,00 = Rp2.000.000,00. Tapi, karena ada batasan maksimal, maka biaya jabatan yang diakui hanya Rp500.000,00.
  • Iuran Pensiun: Iuran pensiun Tuan Fida adalah Rp150.000,00 per bulan.
  • Iuran Jaminan Sosial (Jamsos): Iuran Jamsos Tuan Fida adalah Rp200.000,00 per bulan.
  • Iuran Tabungan Hari Tua (THT): Iuran THT Tuan Fida adalah Rp50.000,00 per bulan.

Total pengurangan yang diperoleh Tuan Fida adalah Rp500.000,00 + Rp150.000,00 + Rp200.000,00 + Rp50.000,00 = Rp900.000,00.

3. Hitung Penghasilan Neto Sebulan

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto setelah dikurangi dengan total pengurangan. Jadi, penghasilan neto Tuan Fida sebulan adalah Rp40.000.000,00 - Rp900.000,00 = Rp39.100.000,00.

4. Hitung Penghasilan Neto Setahun

Untuk menghitung PPh 21, kita perlu tahu dulu penghasilan neto setahun. Caranya gampang, tinggal kalikan penghasilan neto sebulan dengan 12. Jadi, penghasilan neto Tuan Fida setahun adalah Rp39.100.000,00 x 12 = Rp469.200.000,00.

5. Hitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

PTKP ini adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besaran PTKP ini berbeda-beda, tergantung status pernikahan dan jumlah tanggungan. Karena Tuan Fida berstatus TK/0 (belum menikah dan tidak ada tanggungan), maka PTKP-nya adalah Rp54.000.000,00 per tahun.

6. Hitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)

PKP adalah penghasilan neto setahun setelah dikurangi dengan PTKP. Jadi, PKP Tuan Fida adalah Rp469.200.000,00 - Rp54.000.000,00 = Rp415.200.000,00.

7. Hitung PPh 21 Terutang Setahun

Nah, ini dia bagian yang paling penting, yaitu menghitung PPh 21 terutang. Perhitungan PPh 21 menggunakan tarif progresif, sesuai dengan lapisan penghasilan yang diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Berikut adalah tarif PPh 21 yang berlaku saat ini:

  • Lapisan 1: Penghasilan sampai dengan Rp60.000.000,00 dikenakan tarif 5%
  • Lapisan 2: Penghasilan di atas Rp60.000.000,00 sampai dengan Rp250.000.000,00 dikenakan tarif 15%
  • Lapisan 3: Penghasilan di atas Rp250.000.000,00 sampai dengan Rp500.000.000,00 dikenakan tarif 25%
  • Lapisan 4: Penghasilan di atas Rp500.000.000,00 dikenakan tarif 30%

Karena PKP Tuan Fida adalah Rp415.200.000,00, maka perhitungan PPh 21 terutangnya adalah sebagai berikut:

  • 5% x Rp60.000.000,00 = Rp3.000.000,00
  • 15% x (Rp250.000.000,00 - Rp60.000.000,00) = 15% x Rp190.000.000,00 = Rp28.500.000,00
  • 25% x (Rp415.200.000,00 - Rp250.000.000,00) = 25% x Rp165.200.000,00 = Rp41.300.000,00

Total PPh 21 terutang Tuan Fida setahun adalah Rp3.000.000,00 + Rp28.500.000,00 + Rp41.300.000,00 = Rp72.800.000,00.

8. Hitung PPh 21 Terutang Sebulan

Terakhir, kita hitung PPh 21 terutang Tuan Fida setiap bulan. Caranya, tinggal bagi PPh 21 terutang setahun dengan 12. Jadi, PPh 21 terutang Tuan Fida sebulan adalah Rp72.800.000,00 / 12 = Rp6.066.666,67 (dibulatkan menjadi Rp6.066.667,00).

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan perhitungan di atas, PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Tuan Fida setiap bulannya adalah sebesar Rp6.066.667,00. Lumayan juga ya guys pajaknya? Tapi, jangan lupa, pajak ini penting untuk pembangunan negara kita.

Semoga studi kasus ini bisa membantu kalian memahami cara menghitung PPh 21 dengan lebih mudah. Kalau ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!