Contoh Soal PPh 21: Tuan Andi & PT Yusnawa

by ADMIN 43 views

Mari kita bedah contoh soal perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk seorang karyawan bernama Tuan Andi yang bekerja di PT Yusnawa. Kasus ini cukup umum dan penting banget buat kita pahami, guys, biar nggak bingung lagi soal pajak penghasilan!

Profil Tuan Andi

Tuan Andi adalah seorang karyawan tetap di PT Yusnawa. Statusnya sudah menikah dan memiliki tiga orang anak. Data-data ini penting karena akan memengaruhi besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang akan digunakan dalam perhitungan PPh 21.

  • Nama: Tuan Andi
  • Tempat Bekerja: PT Yusnawa
  • Status: Menikah
  • Jumlah Anak: 3
  • Gaji Pokok: Rp11.700.000,00 per bulan
  • Iuran Pensiun: Rp100.000,00 per bulan

Langkah-Langkah Perhitungan PPh 21

Sekarang, yuk kita mulai hitung PPh 21 Tuan Andi. Perhitungannya lumayan panjang, tapi tenang aja, kita akan urai satu per satu biar gampang dimengerti.

1. Menghitung Penghasilan Bruto Bulanan

Penghasilan bruto adalah total penghasilan yang diterima Tuan Andi setiap bulan sebelum dikurangi apapun. Dalam kasus ini, hanya ada gaji pokok.

  • Gaji Pokok: Rp11.700.000,00
  • Penghasilan Bruto Bulanan: Rp11.700.000,00

2. Menghitung Pengurangan

Pengurangan ini meliputi biaya jabatan dan iuran pensiun. Biaya jabatan adalah biaya yang dianggap dikeluarkan oleh karyawan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Sementara iuran pensiun adalah iuran yang dibayarkan oleh karyawan untuk program pensiun.

  • Biaya Jabatan: Biaya jabatan dihitung sebesar 5% dari penghasilan bruto, dengan batasan maksimal Rp500.000,00 per bulan. Dalam kasus ini: 5% x Rp11.700.000,00 = Rp585.000,00. Karena melebihi batas maksimal, maka biaya jabatan yang digunakan adalah Rp500.000,00.
  • Iuran Pensiun: Rp100.000,00
  • Total Pengurangan: Rp500.000,00 + Rp100.000,00 = Rp600.000,00

3. Menghitung Penghasilan Neto Bulanan

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto dikurangi dengan total pengurangan.

  • Penghasilan Neto Bulanan: Rp11.700.000,00 - Rp600.000,00 = Rp11.100.000,00

4. Menghitung Penghasilan Neto Setahun

Penghasilan neto setahun adalah penghasilan neto bulanan dikalikan 12.

  • Penghasilan Neto Setahun: Rp11.100.000,00 x 12 = Rp133.200.000,00

5. Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

PTKP adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Besarnya PTKP tergantung pada status perkawinan dan jumlah tanggungan (anak). Untuk tahun 2024, berikut adalah ketentuan PTKP:

  • Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi: Rp54.000.000,00
  • Tambahan karena Menikah: Rp4.500.000,00
  • Tambahan per Anak (maksimal 3 anak): Rp4.500.000,00 per anak

Dalam kasus Tuan Andi yang menikah dan memiliki 3 anak, PTKP-nya adalah:

  • PTKP: Rp54.000.000,00 + Rp4.500.000,00 + (3 x Rp4.500.000,00) = Rp54.000.000,00 + Rp4.500.000,00 + Rp13.500.000,00 = Rp72.000.000,00

6. Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP)

PKP adalah penghasilan neto setahun dikurangi dengan PTKP.

  • PKP: Rp133.200.000,00 - Rp72.000.000,00 = Rp61.200.000,00

7. Menghitung PPh 21 Terutang Setahun

PPh 21 terutang dihitung berdasarkan lapisan tarif pajak sesuai dengan Undang-Undang PPh. Untuk tahun 2024, tarifnya adalah:

  • Lapisan 1: 0 – Rp60.000.000 = 5%
  • Lapisan 2: Rp60.000.000 – Rp250.000.000 = 15%
  • Lapisan 3: Rp250.000.000 – Rp500.000.000 = 25%
  • Lapisan 4: Rp500.000.000 – Rp5.000.000.000 = 30%
  • Lapisan 5: Di atas Rp5.000.000.000 = 35%

Dalam kasus Tuan Andi, PKP-nya Rp61.200.000,00, maka perhitungan PPh 21 terutang setahun adalah:

  • 5% x Rp60.000.000,00: Rp3.000.000,00
  • 15% x (Rp61.200.000,00 - Rp60.000.000,00): 15% x Rp1.200.000,00 = Rp180.000,00
  • Total PPh 21 Terutang Setahun: Rp3.000.000,00 + Rp180.000,00 = Rp3.180.000,00

8. Menghitung PPh 21 Terutang Bulanan

PPh 21 terutang bulanan adalah PPh 21 terutang setahun dibagi 12.

  • PPh 21 Terutang Bulanan: Rp3.180.000,00 / 12 = Rp265.000,00

Kesimpulan

Jadi, PPh 21 yang harus dipotong dari gaji Tuan Andi setiap bulan adalah sebesar Rp265.000,00. Lumayan juga ya, guys! Tapi, ini adalah kewajiban kita sebagai warga negara yang baik. Dengan membayar pajak, kita ikut berkontribusi dalam pembangunan negara.

Catatan Penting

  • Perhitungan ini berdasarkan pada ketentuan pajak yang berlaku saat ini (2024). Ketentuan pajak bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk selalu अपडेट informasi terbaru.
  • Contoh ini hanya mencakup perhitungan PPh 21 atas gaji pokok. Jika Tuan Andi menerima tunjangan-tunjangan lain, maka tunjangan tersebut juga harus dimasukkan dalam perhitungan penghasilan bruto.
  • Jika Tuan Andi memiliki NPWP, tarif PPh 21 yang digunakan adalah tarif normal. Jika tidak memiliki NPWP, tarifnya akan lebih tinggi 20%.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan membantu kalian memahami cara menghitung PPh 21, ya! Kalau ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya, lho!