Contoh Soal Saham Treasuri: PT Elang Beli & Jual Kembali

Hey guys, kali ini kita bakal bedah tuntas contoh soal saham treasuri dari PT Elang. Buat kalian yang lagi belajar akuntansi atau investasi, ini penting banget! Kita akan lihat bagaimana perusahaan membeli kembali sahamnya (saham treasuri) dan kemudian menjualnya kembali. Yuk, simak baik-baik!

Soal Cerita: PT Elang dan Saham Treasuri

Begini ceritanya, PT Elang punya 80.000 lembar saham yang beredar di pasaran. Nah, pada tanggal 5 September 2025, perusahaan ini memutuskan untuk membeli kembali 2.000 lembar saham sebagai saham treasuri. Harga per lembarnya Rp2.500. Terus, pada tanggal 20 September 2025, PT Elang menjual kembali 1.200 lembar saham treasuri itu dengan harga Rp2.700 per lembar. Dan terakhir, ada 400 lembar saham yang… (nah, ini yang akan kita cari tahu kelanjutannya!).

So, intinya, kita akan membahas tentang bagaimana pencatatan akuntansi untuk transaksi saham treasuri ini. Kita akan lihat bagaimana pembelian kembali saham dicatat, bagaimana penjualan kembali saham dicatat, dan apa dampaknya pada laporan keuangan perusahaan. Penting banget buat dipahami, karena saham treasuri ini bisa jadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai sahamnya atau untuk keperluan lain.

Apa Itu Saham Treasuri?

Sebelum kita lanjut ke perhitungan dan penjurnalannya, kita pahami dulu yuk apa itu saham treasuri. Saham treasuri adalah saham perusahaan yang sudah beredar di publik, tapi kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Jadi, saham ini nggak lagi dihitung sebagai saham yang beredar, tapi disimpan oleh perusahaan.

Kenapa perusahaan melakukan ini? Ada banyak alasan, guys! Salah satunya adalah untuk meningkatkan Earnings Per Share (EPS). Dengan jumlah saham beredar yang lebih sedikit, laba per sahamnya jadi lebih tinggi. Selain itu, saham treasuri juga bisa digunakan untuk program kompensasi karyawan, atau untuk mencegah pengambilalihan perusahaan oleh pihak lain.

Pencatatan Pembelian Saham Treasuri

Oke, sekarang kita masuk ke pencatatan akuntansinya. Ketika PT Elang membeli kembali 2.000 lembar saham dengan harga Rp2.500 per lembar, total dana yang dikeluarkan adalah 2.000 x Rp2.500 = Rp5.000.000. Nah, jurnalnya gimana?

Jurnal untuk pembelian saham treasuri adalah:

Jadi, akun Saham Treasuri didebit (bertambah) karena perusahaan punya aset baru berupa saham yang dibeli kembali. Sementara akun Kas dikredit (berkurang) karena perusahaan mengeluarkan uang untuk membeli saham tersebut. Simpel kan?

Pencatatan Penjualan Kembali Saham Treasuri

Selanjutnya, PT Elang menjual kembali 1.200 lembar saham treasuri dengan harga Rp2.700 per lembar. Total uang yang diterima perusahaan adalah 1.200 x Rp2.700 = Rp3.240.000. Tapi, ada yang perlu diperhatikan nih: harga jualnya lebih tinggi dari harga belinya (Rp2.700 vs Rp2.500). Selisihnya ini akan dicatat sebagai Agio Saham Treasuri.

Keuntungan per lembar saham adalah Rp2.700 - Rp2.500 = Rp200. Jadi, total agio saham adalah 1.200 x Rp200 = Rp240.000.

Jurnal untuk penjualan kembali saham treasuri adalah:

Akun Kas didebit karena perusahaan menerima uang. Akun Saham Treasuri dikredit sebesar harga perolehan saham (1.200 x Rp2.500 = Rp3.000.000). Dan selisihnya, yaitu Agio Saham Treasuri, dikredit sebagai tambahan modal disetor.

Sisa Saham Treasuri

Di soal, kita tahu PT Elang membeli 2.000 lembar saham treasuri, dan sudah menjual kembali 1.200 lembar. Berarti, masih ada 2.000 - 1.200 = 800 lembar saham treasuri yang tersisa. Nah, 400 lembar dari sisa saham treasuri ini diapain ya? Mungkin akan dijual lagi di kemudian hari, atau mungkin digunakan untuk keperluan lain. Ini tergantung keputusan manajemen perusahaan.

Kesimpulan dan Pembahasan Lebih Lanjut

Dari contoh soal ini, kita sudah belajar tentang bagaimana mencatat pembelian dan penjualan kembali saham treasuri. Intinya, saham treasuri dicatat sebesar harga perolehannya, dan selisih antara harga jual dan harga perolehan dicatat sebagai Agio Saham Treasuri.

Penting untuk diingat:

• Saham treasuri bukanlah aset, tapi mengurangi ekuitas pemegang saham.
• Dividen tidak dibayarkan untuk saham treasuri.
• Saham treasuri bisa dijual kembali di pasar, atau bisa juga dihentikan keberadaannya (retired).

Contoh soal ini hanyalah gambaran sederhana. Dalam praktik, transaksi saham treasuri bisa lebih kompleks, terutama jika melibatkan harga yang berbeda-beda, atau jika ada biaya-biaya lain yang terkait.

So, gimana guys? Sudah lebih paham tentang saham treasuri kan? Kalau ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya! Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Pertanyaan Diskusi:

1. Menurut kalian, apa saja keuntungan dan kerugian bagi perusahaan jika membeli kembali sahamnya sendiri?
2. Bagaimana pembelian dan penjualan kembali saham treasuri dapat mempengaruhi rasio keuangan perusahaan?
3. Dalam situasi ekonomi seperti apa, menurut kalian, perusahaan sebaiknya melakukan pembelian saham treasuri?

Yuk, kita diskusi! Jangan lupa untuk memberikan pendapat kalian dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami, ya! Sharing is caring!