Didapatkan Atau Di Dapatkan? Penjelasan Lengkap!

by ADMIN 49 views
Iklan Headers

Pernah gak sih kalian bingung, guys, nulis "didapatkan" atau "di dapatkan" yang benar itu gimana? Nah, kebingungan ini wajar banget, soalnya dalam Bahasa Indonesia, penulisan kata depan "di" memang seringkali bikin kita mikir dua kali. Kadang dipisah, kadang digabung, gimana sih sebenarnya aturannya? Tenang aja, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang perbedaan "didapatkan" dan "di dapatkan" biar kalian gak salah tulis lagi, dan pastinya tulisan kalian jadi makin kece!

Kapan Sih Kita Pakai "Didapatkan"?

Nah, sebelum kita membahas lebih dalam, penting untuk kita pahami dulu konsep dasar dari kata depan "di" itu sendiri. Dalam Bahasa Indonesia, "di" bisa berfungsi sebagai kata depan (preposisi) dan bisa juga sebagai awalan (prefiks). Kalau "di" sebagai kata depan, biasanya menunjukkan tempat atau arah, dan penulisannya harus dipisah dari kata yang mengikutinya. Contohnya, "di rumah", "di sekolah", atau "di jalan".

Lalu, kapan kita menggunakan "didapatkan" yang penulisannya digabung? Kata "didapatkan" ini adalah bentuk kata kerja pasif yang berasal dari kata kerja aktif "mendapatkan". Jadi, "didapatkan" digunakan ketika kita ingin menyatakan bahwa sesuatu itu diperoleh atau diterima oleh seseorang atau sesuatu. Karena "di" di sini berfungsi sebagai awalan yang membentuk kata kerja pasif, maka penulisannya harus digabung dengan kata dasarnya.

Contoh penggunaan "didapatkan" yang benar:

  • Hadiah itu didapatkan olehnya setelah memenangkan lomba.
  • Informasi ini didapatkan dari sumber yang terpercaya.
  • Beasiswa itu didapatkan dengan perjuangan yang keras.

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa lihat bahwa "didapatkan" selalu diikuti oleh kata yang menunjukkan hasil atau sesuatu yang diperoleh. Selain itu, subjek dalam kalimat ini cenderung menjadi pihak yang dikenai tindakan (pasif). Nah, ini adalah salah satu ciri utama penggunaan "didapatkan" yang perlu kalian ingat.

Mengapa Penting Menulis "Didapatkan" dengan Benar?

Menulis "didapatkan" dengan benar itu penting banget, guys, karena ini menyangkut kredibilitas tulisan kita. Bayangin aja, kalau kita nulis surat lamaran kerja atau laporan penting tapi masih salah dalam penulisan kata, kesan pertama yang muncul pasti kurang baik, kan? Selain itu, penulisan yang benar juga akan membuat pesan yang ingin kita sampaikan jadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Gak mau kan, maksud kita jadi miss gara-gara salah nulis kata?

Kapan Kita Menulis "Di Dapatkan" (Dipisah)?

Sekarang kita beralih ke "di dapatkan" yang penulisannya dipisah. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kata depan "di" yang menunjukkan tempat atau arah harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Nah, dalam konteks "di dapatkan", pemisahan ini biasanya terjadi ketika "di" berfungsi sebagai kata depan yang diikuti oleh kata kerja "dapatkan" dalam kalimat yang memiliki makna tertentu.

Biasanya, konstruksi "di dapatkan" (dipisah) ini digunakan dalam kalimat yang lebih kompleks dan memiliki makna yang lebih spesifik. Kalimatnya seringkali memiliki unsur keterangan tempat atau kondisi yang mempengaruhi proses mendapatkan sesuatu.

Contoh penggunaan "di dapatkan" (dipisah) yang benar:

  • Surat itu di dapatkan di kantor pos.
  • Informasi penting ini di dapatkan saat rapat berlangsung.
  • Buku itu di dapatkan di toko buku langganan.

Perhatikan, dalam contoh-contoh ini, kata "di" menunjukkan tempat di mana sesuatu itu didapatkan. Jadi, "di" berfungsi sebagai kata depan yang menerangkan tempat, dan penulisannya harus dipisah dari kata "dapatkan". Ini perbedaan mendasar yang perlu kalian pahami.

Membedakan Makna dengan Memperhatikan Konteks Kalimat

Kunci utama untuk membedakan kapan menggunakan "didapatkan" dan "di dapatkan" adalah dengan memperhatikan konteks kalimatnya. Coba deh, perhatikan lagi contoh-contoh yang sudah kita bahas tadi. Kalau kalimatnya fokus pada proses memperoleh sesuatu dan subjeknya dikenai tindakan, kemungkinan besar kita menggunakan "didapatkan" (digabung). Tapi, kalau kalimatnya menekankan tempat atau kondisi di mana sesuatu itu diperoleh, maka kita menggunakan "di dapatkan" (dipisah).

Tips Mudah Membedakan: "Didapatkan" vs. "Di Dapatkan"

Biar kalian makin jago dalam membedakan "didapatkan" dan "di dapatkan", nih ada beberapa tips mudah yang bisa kalian coba:

  1. Ubah ke Bentuk Aktif: Coba ubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif. Kalau kata kerjanya menjadi "mendapatkan", berarti bentuk pasifnya adalah "didapatkan" (digabung). Contoh: "Hadiah itu didapatkan olehnya" (pasif) -> "Dia mendapatkan hadiah itu" (aktif).
  2. Perhatikan Kata yang Mengikuti "Di": Kalau setelah "di" ada kata yang menunjukkan tempat atau arah, berarti "di" berfungsi sebagai kata depan dan harus dipisah. Contoh: "Surat itu di dapatkan di kantor pos".
  3. Baca Kalimatnya dengan Seksama: Coba baca kalimatnya dengan pelan dan pahami maknanya. Apakah kalimat itu lebih menekankan pada proses memperoleh atau pada tempat memperoleh? Ini akan membantu kalian menentukan penulisan yang tepat.

Contoh Soal dan Pembahasan

Biar makin mantap, yuk kita coba beberapa contoh soal dan pembahasannya:

  1. Nilai ujiannya _____ dengan susah payah.

    a. didapatkan b. di dapatkan

    Pembahasan: Kalimat ini menekankan pada proses memperoleh nilai ujian. Bentuk aktifnya adalah "Dia mendapatkan nilai ujiannya dengan susah payah". Jadi, jawaban yang benar adalah a. didapatkan.

  2. Informasi itu _____ di internet.

    a. didapatkan b. di dapatkan

    Pembahasan: Kalimat ini menekankan tempat informasi itu diperoleh, yaitu di internet. Jadi, jawaban yang benar adalah b. di dapatkan.

  3. Beasiswa itu _____ oleh mahasiswa berprestasi.

    a. didapatkan b. di dapatkan

    Pembahasan: Kalimat ini menekankan pada proses memperoleh beasiswa. Bentuk aktifnya adalah "Mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa itu". Jadi, jawaban yang benar adalah a. didapatkan.

Kesimpulan

Nah, sekarang udah gak bingung lagi kan, guys, bedanya "didapatkan" dan "di dapatkan"? Intinya, kalau "di" berfungsi sebagai awalan yang membentuk kata kerja pasif, maka penulisannya digabung ("didapatkan"). Tapi, kalau "di" berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan tempat atau arah, maka penulisannya dipisah ("di dapatkan"). Jangan lupa, selalu perhatikan konteks kalimatnya biar gak salah tulis, ya!

Dengan memahami perbedaan ini, kalian gak cuma jadi lebih pede dalam menulis, tapi juga bisa meningkatkan kualitas tulisan kalian secara keseluruhan. So, teruslah belajar dan berlatih, guys! Semangat!