Hadits Arbain Ke-19: Mengenal Allah Dengan Lebih Dekat

by ADMIN 55 views
Iklan Headers

Guys, kali ini kita bakal bahas salah satu hadits yang super penting dalam kitab Hadits Arbain An-Nawawi, yaitu hadits ke-19. Hadits ini tuh ngebahas tentang mengenal Allah lebih dalam. Penting banget kan? Soalnya, sebagai seorang Muslim, kita harus punya pemahaman yang benar tentang siapa Allah itu. Nah, hadits ini bakal ngebantu kita buat lebih dekat sama Allah dan menghindari kesalahpahaman tentang-Nya. Yuk, kita bedah hadits ini bareng-bareng!

Teks Hadits dan Terjemahannya

Sebelum kita bahas lebih jauh, kita lihat dulu yuk teks haditsnya beserta terjemahannya:

Dari Abu al-‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Suatu hari aku berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: “Wahai anak muda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat menimpakan bahaya kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atas dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, ia berkata: Hadits ini hasan shahih).

Dari hadits di atas, kita bisa lihat bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nasihat yang sangat berharga kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, yang saat itu masih muda. Nasihat ini nggak cuma buat Ibnu Abbas aja, tapi juga buat kita semua sebagai umat Muslim.

Penjelasan Hadits Secara Mendalam

Sekarang, mari kita bedah satu per satu pesan penting yang terkandung dalam hadits ini. Ada beberapa poin utama yang perlu kita pahami:

  • “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” Maksud dari kalimat ini adalah, taatilah perintah Allah dan jauhilah larangan-Nya. Dengan menjaga hak-hak Allah, maka Allah akan menjaga kita dari segala macam bahaya dan kesulitan. Ini adalah janji Allah yang pasti ditepati. Jadi, penting banget buat kita buat selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mulai dari hal-hal kecil, misalnya shalat lima waktu, puasa Ramadan, sampai hal-hal besar seperti menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Dengan begitu, kita akan selalu berada dalam lindungan Allah.

  • “Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu.” Kalimat ini mengandung makna bahwa Allah akan selalu bersama kita dalam setiap keadaan. Ketika kita menjaga Allah, kita akan merasakan kehadiran Allah dalam hidup kita. Allah akan memberikan kemudahan dalam setiap urusan kita dan menolong kita saat kita menghadapi kesulitan. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Jadi, jangan pernah merasa sendiri ya, guys. Allah selalu ada buat kita.

  • “Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.” Ini adalah ajaran tauhid yang sangat mendasar. Kita sebagai seorang Muslim, hanya boleh meminta kepada Allah dan hanya boleh memohon pertolongan kepada Allah. Nggak boleh kita meminta kepada selain Allah, apalagi sampai menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya. Allah adalah satu-satunya Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Pemberi. Jadi, sandarkanlah segala harapan kita hanya kepada Allah. Jangan pernah ragu dengan kekuasaan Allah. Allah pasti akan mengabulkan doa-doa kita, asalkan kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan memenuhi syarat-syaratnya.

  • “Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat menimpakan bahaya kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atas dirimu.” Kalimat ini mengajarkan kita tentang takdir. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik itu kebaikan maupun keburukan, semuanya sudah ditentukan oleh Allah. Nggak ada satu pun yang terjadi secara kebetulan. Jadi, kita nggak perlu takut atau khawatir berlebihan terhadap sesuatu. Kalau memang Allah sudah menakdirkan sesuatu yang baik untuk kita, maka nggak ada seorang pun yang bisa menghalanginya. Begitu juga sebaliknya, kalau Allah sudah menakdirkan sesuatu yang buruk untuk kita, maka nggak ada seorang pun yang bisa menghindarinya. Tapi, ini bukan berarti kita harus pasrah begitu aja ya. Kita tetap harus berusaha dan berdoa, karena usaha dan doa juga merupakan bagian dari takdir Allah. Yang terpenting adalah, kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah dalam setiap keadaan.

  • “Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” Ini adalah penegasan tentang kepastian takdir Allah. Segala sesuatu sudah dituliskan di Lauh Mahfuz, jauh sebelum kita dilahirkan. Jadi, nggak ada gunanya kita merasa khawatir atau cemas berlebihan terhadap masa depan. Yang perlu kita lakukan adalah, berusaha yang terbaik di masa sekarang dan bertawakal kepada Allah. Biarkan Allah yang menentukan hasilnya. Kita harus yakin bahwa Allah sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita.

Hikmah yang Bisa Kita Ambil dari Hadits Ini

Dari penjelasan di atas, kita bisa ngambil banyak banget hikmah dari hadits ke-19 ini. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Pentingnya menjaga Allah. Dengan menjaga Allah, kita akan selalu berada dalam lindungan-Nya dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.
  2. Tauhid yang murni. Kita hanya boleh meminta dan memohon pertolongan kepada Allah. Nggak boleh menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.
  3. Keyakinan terhadap takdir Allah. Segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah. Kita harus berusaha dan berdoa, serta berprasangka baik kepada Allah dalam setiap keadaan.
  4. Ketawakkalan kepada Allah. Setelah berusaha, kita harus menyerahkan segala urusan kepada Allah. Kita harus yakin bahwa Allah sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita.

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, gimana caranya kita mengimplementasikan pesan-pesan hadits ini dalam kehidupan sehari-hari? Gampang kok, guys. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil:

  • Shalat tepat waktu. Ini adalah salah satu cara menjaga Allah yang paling mudah. Dengan shalat tepat waktu, kita menunjukkan bahwa kita taat kepada perintah Allah.
  • Membaca Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah kalam Allah. Dengan membacanya, kita akan lebih mengenal Allah dan mendapatkan petunjuk dalam hidup kita.
  • Berdoa kepada Allah. Jangan pernah ragu untuk berdoa kepada Allah dalam setiap keadaan. Allah selalu mendengar doa-doa kita.
  • Bersedekah. Sedekah adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bersedekah, kita membantu orang lain dan membersihkan harta kita.
  • Berbuat baik kepada sesama. Ini juga merupakan salah satu cara menjaga Allah. Dengan berbuat baik kepada sesama, kita menunjukkan akhlak yang mulia sebagai seorang Muslim.

Dengan melakukan hal-hal kecil ini secara konsisten, insya Allah kita akan semakin dekat dengan Allah dan merasakan keberkahan dalam hidup kita.

Kesimpulan

Jadi, guys, hadits Arbain ke-19 ini tuh pesannya dalem banget. Kita diajarin buat mengenal Allah lebih dekat, menjaga Allah, bertawakal kepada Allah, dan meyakini takdir Allah. Semoga dengan memahami hadits ini, kita bisa jadi Muslim yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah. Aamiin.

Jangan lupa, guys, terus belajar dan mengamalkan ilmu yang udah kita dapet. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan kepada kita semua. Sampai jumpa di pembahasan hadits Arbain berikutnya! Tetap semangat ya!