Hukum Pria Memakai Kalung Dalam Islam: Boleh Atau Haram?

by ADMIN 57 views
Iklan Headers

Hey guys, pernah nggak sih kalian bertanya-tanya tentang hukum pria memakai kalung dalam Islam? Ini topik yang sering banget jadi perdebatan, lho. Ada yang bilang boleh, ada juga yang bilang nggak boleh. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita bahas tuntas di artikel ini!

Pandangan Ulama tentang Pria Memakai Kalung

Dalam Islam, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai hukum pria memakai kalung. Perbedaan ini muncul karena adanya interpretasi yang berbeda terhadap dalil-dalil syar'i. Secara umum, ada dua pandangan utama, yaitu:

1. Pendapat yang Melarang

Sebagian ulama, seperti dari kalangan mazhab Syafi'i dan Hambali, berpendapat bahwa pria memakai kalung, terutama yang menyerupai perhiasan wanita, adalah haram. Pendapat ini didasarkan pada beberapa alasan:

  • Tasyabbuh (Menyerupai Lawan Jenis): Kalung seringkali dianggap sebagai perhiasan yang identik dengan wanita. Pria yang memakai kalung dikhawatirkan menyerupai wanita, yang dalam Islam dilarang keras. Rasulullah SAW bersabda, "Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki." (HR. Bukhari)
  • Menimbulkan Fitnah: Memakai kalung, terutama yang mencolok dan mewah, dapat menarik perhatian lawan jenis dan menimbulkan fitnah. Islam sangat menganjurkan untuk menjauhi segala sesuatu yang dapat membawa kepada perbuatan dosa.
  • Tabarruj (Berhias Berlebihan): Pria yang memakai kalung, terutama yang terbuat dari emas atau perak, dianggap berhias secara berlebihan. Islam mengajarkan untuk bersederhana dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal.

Para ulama yang melarang ini biasanya memberikan pengecualian jika kalung tersebut memiliki fungsi tertentu, seperti sebagai jimat (walaupun penggunaan jimat juga masih diperdebatkan) atau identitas diri (misalnya, kalung dengan liontin nama).

2. Pendapat yang Membolehkan dengan Syarat

Di sisi lain, sebagian ulama, terutama dari kalangan mazhab Hanafi dan sebagian ulama Maliki, membolehkan pria memakai kalung dengan beberapa syarat:

  • Tidak Menyerupai Perhiasan Wanita: Kalung yang dipakai tidak boleh memiliki desain atau bentuk yang identik dengan perhiasan wanita. Kalung pria sebaiknya memiliki desain yang maskulin dan sederhana.
  • Tidak Terbuat dari Emas: Mayoritas ulama sepakat bahwa pria haram memakai perhiasan emas. Kalung pria sebaiknya terbuat dari bahan lain, seperti perak, baja, atau kulit.
  • Tidak Menimbulkan Fitnah: Kalung yang dipakai tidak boleh mencolok dan menimbulkan fitnah. Hendaknya kalung tersebut dipakai secara wajar dan tidak berlebihan.
  • Ada Kebutuhan atau Manfaat: Beberapa ulama membolehkan jika ada kebutuhan atau manfaat tertentu dari pemakaian kalung, seperti untuk kesehatan (misalnya, kalung kesehatan) atau sebagai identitas diri.

Pendapat yang membolehkan ini didasarkan pada prinsip dasar dalam Islam bahwa segala sesuatu itu mubah (boleh) kecuali ada dalil yang melarangnya. Dalam kasus ini, tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang pria memakai kalung, selama memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan.

Jenis Kalung yang Diperbolehkan untuk Pria

Jika kita mengikuti pendapat yang membolehkan pria memakai kalung dengan syarat, maka ada beberapa jenis kalung yang lebih sesuai untuk pria:

  • Kalung Perak: Perak adalah bahan yang diperbolehkan untuk perhiasan pria dalam Islam. Kalung perak dengan desain yang maskulin bisa menjadi pilihan yang baik.
  • Kalung Baja: Baja juga merupakan bahan yang kuat dan tahan lama, serta memiliki tampilan yang lebih maskulin.
  • Kalung Kulit: Kalung kulit memberikan kesan yang lebih kasual dan cocok untuk gaya sehari-hari.
  • Kalung dengan Liontin Simbolik: Kalung dengan liontin yang memiliki simbol-simbol Islami, seperti lafaz Allah atau ayat Al-Qur'an, bisa menjadi pilihan yang baik dan memiliki nilai spiritual.

Yang penting, hindari kalung dengan desain yang feminin, terlalu banyak hiasan, atau terbuat dari emas.

Tips Memilih dan Memakai Kalung untuk Pria

Biar penampilanmu tetap keren dan sesuai dengan norma agama, berikut beberapa tips memilih dan memakai kalung untuk pria:

  • Pilih Desain yang Maskulin: Hindari desain yang terlalu feminin atau banyak hiasan. Pilih desain yang sederhana dan kuat.
  • Perhatikan Panjang Kalung: Panjang kalung yang ideal untuk pria biasanya sekitar 50-60 cm. Panjang ini akan membuat kalung terlihat pas di leher dan tidak terlalu panjang.
  • Sesuaikan dengan Gaya Pakaian: Pilih kalung yang sesuai dengan gaya pakaianmu. Jika kamu lebih suka gaya kasual, kalung kulit atau baja bisa menjadi pilihan yang baik. Jika kamu lebih suka gaya formal, kalung perak dengan desain yang elegan bisa menjadi pilihan yang tepat.
  • Jangan Berlebihan: Memakai kalung lebih dari satu atau kalung yang terlalu besar dan mencolok sebaiknya dihindari. Ingat, kesederhanaan adalah kunci.

Kesimpulan: Bijak dalam Berpakaian dan Berperhiasan

Jadi, gimana guys? Hukum pria memakai kalung memang memiliki perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang melarang secara mutlak, ada juga yang membolehkan dengan syarat. Yang terpenting adalah kita harus bijak dalam berpakaian dan berhias, serta selalu berusaha untuk menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah atau melanggar syariat Islam.

Jika kamu masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ustadz atau tokoh agama yang kamu percayai. Mereka akan memberikan penjelasan yang lebih detail dan sesuai dengan keyakinanmu.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan kalian tentang hukum pria memakai kalung. Jangan lupa untuk selalu mencari ilmu dan beramal dengan ikhlas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!