Hukum Sujud Tilawah: Kapan Dan Bagaimana Melakukannya?

by ADMIN 55 views
Iklan Headers

Sujud tilawah, guys, adalah salah satu sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar tentang sujud ini, tapi apa sebenarnya hukumnya? Kapan kita disunnahkan melakukannya? Dan bagaimana tata caranya? Yuk, kita bahas tuntas biar makin paham!

Apa Itu Sujud Tilawah?

Sujud tilawah secara bahasa berarti sujud bacaan. Secara istilah, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah dalam Al-Quran. Ayat sajadah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran yang disunnahkan untuk melakukan sujud ketika dibaca atau didengar. Dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat sajadah yang tersebar di berbagai surah.

Ayat-Ayat Sajadah dalam Al-Quran

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang hukum dan tata caranya, penting untuk tahu dulu nih ayat-ayat mana saja yang termasuk ayat sajadah. Berikut adalah daftar ayat-ayat sajadah dalam Al-Quran:

  1. Surah Al-A'raf (7): 206
  2. Surah Ar-Ra'd (13): 15
  3. Surah An-Nahl (16): 50
  4. Surah Al-Isra' (17): 109
  5. Surah Maryam (19): 58
  6. Surah Al-Hajj (22): 18
  7. Surah Al-Hajj (22): 77
  8. Surah Al-Furqan (25): 60
  9. Surah An-Naml (27): 26
  10. Surah As-Sajdah (32): 15
  11. Surah Sad (38): 24
  12. Surah Fussilat (41): 38
  13. Surah An-Najm (53): 62
  14. Surah Al-Inshiqaq (84): 21
  15. Surah Al-Alaq (96): 19

Nah, jika kamu membaca atau mendengar salah satu dari ayat-ayat di atas, disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah.

Hukum Melaksanakan Sujud Tilawah

Sekarang, mari kita bahas hukum melaksanakan sujud tilawah. Para ulama sepakat bahwa hukum sujud tilawah adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri sering melakukan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah. Melakukan sujud tilawah adalah bentuk penghormatan dan pengagungan kita kepada Allah SWT atas firman-Nya.

Pendapat Para Ulama

Para ulama dari berbagai mazhab memiliki pandangan yang sama mengenai hukum sunnah muakkadah ini. Mereka berpendapat bahwa Rasulullah SAW selalu memberikan contoh dalam melaksanakan sujud tilawah, sehingga sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk mengikuti sunnah ini. Dengan melakukan sujud tilawah, kita menunjukkan kerendahan diri di hadapan Allah SWT dan mengakui kebesaran-Nya.

Keutamaan Sujud Tilawah

Melakukan sujud tilawah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Sujud adalah posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan sujud tilawah, kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW: Melakukan sujud tilawah adalah bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan upaya kita untuk mengikuti sunnahnya.
  • Mendapatkan pahala: Setiap amalan baik dalam Islam akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, termasuk sujud tilawah.
  • Menghidupkan sunnah: Dengan melakukan sujud tilawah, kita turut menghidupkan sunnah yang mungkin sudah banyak dilupakan oleh sebagian orang.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Sujud Tilawah?

Sujud tilawah bisa dilakukan kapan saja ketika kita membaca atau mendengar ayat sajadah, baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Namun, ada beberapa perbedaan tata cara sujud tilawah di dalam dan di luar shalat yang perlu kita ketahui.

Sujud Tilawah di Dalam Shalat

Jika kita membaca ayat sajadah saat sedang shalat, maka kita langsung melakukan sujud tilawah setelah membaca ayat tersebut. Caranya adalah dengan takbir (mengucapkan Allahu Akbar) lalu sujud sekali, kemudian bangkit dari sujud dengan takbir, dan melanjutkan shalat seperti biasa. Tidak ada tasyahud atau salam dalam sujud tilawah di dalam shalat.

Sujud Tilawah di Luar Shalat

Jika kita membaca atau mendengar ayat sajadah di luar shalat, maka kita juga disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah. Tata caranya sedikit berbeda dengan sujud tilawah di dalam shalat. Berikut adalah tata cara sujud tilawah di luar shalat:

  1. Menghadap Kiblat: Kita menghadap kiblat seperti akan melaksanakan shalat.
  2. Niat: Kita berniat untuk melakukan sujud tilawah. Niat bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan.
  3. Takbiratul Ihram: Mengucapkan Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangan.
  4. Sujud: Sujud sekali dengan membaca doa sujud tilawah.
  5. Duduk: Bangkit dari sujud lalu duduk sejenak (duduk iftirasy).
  6. Salam: Mengakhiri sujud tilawah dengan salam.

Tata Cara dan Bacaan Sujud Tilawah

Setelah kita tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan sujud tilawah, sekarang kita bahas tata cara dan bacaannya. Tata cara sujud tilawah sebenarnya cukup sederhana, mirip dengan sujud dalam shalat. Namun, ada bacaan khusus yang disunnahkan untuk dibaca saat sujud tilawah.

Tata Cara Sujud Tilawah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tata cara sujud tilawah di dalam dan di luar shalat memiliki sedikit perbedaan. Berikut adalah ringkasan tata cara sujud tilawah:

Di Dalam Shalat:

  1. Membaca ayat sajadah.
  2. Takbir (Allahu Akbar).
  3. Sujud sekali.
  4. Takbir (Allahu Akbar) saat bangkit dari sujud.
  5. Melanjutkan shalat seperti biasa.

Di Luar Shalat:

  1. Menghadap kiblat.
  2. Niat.
  3. Takbiratul Ihram (Allahu Akbar).
  4. Sujud sekali.
  5. Duduk (iftirasy).
  6. Salam.

Bacaan Sujud Tilawah

Saat sujud tilawah, disunnahkan untuk membaca doa khusus. Ada beberapa bacaan yang bisa kita pilih, di antaranya:

Bacaan 1:

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

Sajada wajhi lilladzi khalaqahu, wa shawwarahu, wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatih.

Artinya: "Wajahku bersujud kepada Zat yang menciptakannya, membentuknya, dan membuka pendengaran serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya."

Bacaan 2:

اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ

Allahummaktub li biha 'indaka ajran, wa dho' 'anni biha wizran, waj'alha li 'indaka dzukhran, wa taqabbalha minni kama taqabbaltaha min 'abdika dawuda.

Artinya: "Ya Allah, catatlah untukku pahala di sisi-Mu dengan sujud ini, hapuskanlah dosaku dengan sujud ini, jadikanlah sujud ini sebagai simpanan di sisi-Mu, dan terimalah sujud ini dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Daud."

Kita bisa memilih salah satu dari bacaan di atas atau membaca keduanya. Jika tidak hafal, kita juga bisa membaca bacaan sujud biasa, yaitu:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, serta segala puji bagi-Nya."

Contoh Praktik Sujud Tilawah

Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh praktik sujud tilawah dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh 1: Membaca Al-Quran Sendiri

Misalnya, kamu lagi baca Al-Quran di rumah, terus sampai di Surah Al-Alaq ayat 19 (ayat sajadah terakhir dalam Al-Quran). Nah, setelah membaca ayat itu, kamu langsung melakukan sujud tilawah. Kalau kamu lagi tidak dalam keadaan shalat, kamu bisa melakukan sujud tilawah dengan tata cara di luar shalat yang sudah dijelaskan tadi.

Contoh 2: Mendengar Bacaan Al-Quran

Atau misalnya, kamu lagi di mobil dengerin murottal Al-Quran, terus pas ada ayat sajadah dibaca, kamu bisa langsung sujud tilawah di tempat. Kalau lagi nyetir, tentu saja harus berhenti dulu ya, biar aman. Atau, kamu bisa niatkan dalam hati untuk sujud tilawah nanti setelah sampai tempat tujuan.

Contoh 3: Shalat Berjamaah

Contoh lain, saat shalat berjamaah, imam membaca ayat sajadah. Nah, makmum juga ikut sujud tilawah bersama imam. Ini adalah contoh sujud tilawah di dalam shalat.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum kita mengakhiri pembahasan ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait sujud tilawah:

  • Bersuci: Sama seperti shalat, sujud tilawah juga disunnahkan dilakukan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar.
  • Menutup aurat: Saat melakukan sujud tilawah, kita juga harus menutup aurat seperti dalam shalat.
  • Tidak wajib: Meskipun sangat dianjurkan, sujud tilawah tidak wajib. Jadi, kalau kita tidak melakukannya, tidak berdosa. Tapi, sayang banget kalau melewatkan sunnah yang satu ini.
  • Boleh diulang: Jika kita sering membaca atau mendengar ayat sajadah, kita boleh mengulang sujud tilawah. Tidak ada batasan berapa kali kita boleh melakukan sujud tilawah dalam sehari.

Kesimpulan

Sujud tilawah adalah sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Dengan melakukan sujud tilawah, kita menunjukkan kerendahan diri di hadapan Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunnah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Jadi, guys, jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pahala dari amalan yang satu ini ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sujud tilawah. Selamat mengamalkan!