Hukum Yang Berlaku Di Masyarakat: Pengertian Dan Jenisnya

Oct 5, 2025 by ADMIN 58 views

Guys, pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, hukum apa sih yang sebenarnya berlaku di masyarakat kita? Atau mungkin, kenapa ya kita harus patuh sama hukum? Nah, kali ini kita akan bahas tuntas tentang hukum yang berlaku di masyarakat, mulai dari pengertiannya sampai jenis-jenisnya. Yuk, simak!

Apa Itu Hukum yang Berlaku di Masyarakat?

Oke, sebelum kita bahas lebih jauh, kita perlu sepakati dulu nih apa yang dimaksud dengan hukum yang berlaku di masyarakat. Secara sederhana, hukum adalah seperangkat aturan atau norma yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Aturan-aturan ini dibuat oleh lembaga yang berwenang dan bersifat mengikat. Artinya, semua anggota masyarakat wajib untuk mematuhinya.

Hukum ini nggak cuma sekadar aturan tertulis lho ya. Hukum juga bisa berupa kebiasaan-kebiasaan yang sudah lama dilakukan dan diakui oleh masyarakat. Contohnya, di beberapa daerah di Indonesia, ada hukum adat yang mengatur tentang perkawinan, warisan, atau sengketa tanah. Hukum adat ini nggak tertulis, tapi tetap berlaku dan dihormati oleh masyarakat setempat.

Kenapa sih hukum itu penting? Bayangin deh kalau nggak ada hukum, pasti kehidupan kita jadi kacau balau kan? Nggak ada aturan, semua orang bebas melakukan apa saja yang mereka mau. Bisa-bisa terjadi kekerasan, penipuan, dan ketidakadilan di mana-mana. Nah, hukum hadir untuk mencegah semua itu. Hukum menciptakan ketertiban, keamanan, dan keadilan dalam masyarakat. Dengan adanya hukum, setiap orang jadi tahu apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan, apa hak dan kewajibannya. Jadi, kita bisa hidup berdampingan dengan tenang dan damai.

Selain itu, hukum juga berfungsi untuk menyelesaikan konflik. Kalau ada perselisihan atau sengketa, hukum akan menjadi pedoman untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Misalnya, kalau ada sengketa tanah, pengadilan akan memutuskan siapa pemilik sah tanah tersebut berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang ada. Dengan begitu, nggak ada pihak yang merasa dirugikan dan konflik bisa diselesaikan dengan baik.

Jadi, bisa dibilang hukum itu adalah tiang penyangga kehidupan bermasyarakat. Tanpa hukum, masyarakat akan kehilangan arah dan rentan terhadap kekacauan. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik, wajib untuk memahami dan mematuhi hukum yang berlaku.

Fungsi Hukum dalam Masyarakat

Hukum dalam masyarakat memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keadilan. Berikut adalah beberapa fungsi hukum yang perlu kita ketahui:

Sebagai Pedoman Hidup: Hukum memberikan pedoman tentang bagaimana seharusnya kita bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum mengatur hubungan antara individu dengan individu lain, antara individu dengan negara, dan antara negara dengan negara lain. Dengan adanya hukum, kita jadi tahu apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan, apa hak dan kewajiban kita.
Sebagai Alat Pengatur Sosial: Hukum berfungsi untuk mengatur berbagai aspek kehidupan sosial, seperti ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain. Hukum memastikan bahwa setiap kegiatan sosial berjalan sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Misalnya, hukum mengatur tentang bagaimana transaksi jual beli dilakukan, bagaimana pemilihan umum diselenggarakan, atau bagaimana kebebasan berekspresi dijamin.
Sebagai Alat Pemecah Konflik: Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, hukum berperan penting dalam menyelesaikan konflik. Kalau ada perselisihan atau sengketa, hukum akan menjadi pedoman untuk mencari solusi yang adil. Hukum menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa, mulai dari mediasi, arbitrase, sampai pengadilan.
Sebagai Alat Perubahan Sosial: Hukum juga bisa menjadi alat untuk melakukan perubahan sosial. Hukum dapat digunakan untuk mengubah norma-norma yang sudah ketinggalan zaman atau tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat. Misalnya, hukum tentang perlindungan anak atau hukum tentang kesetaraan gender. Hukum ini dibuat untuk melindungi kelompok-kelompok yang rentan dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Sebagai Alat Penegak Keadilan: Fungsi hukum yang paling penting adalah menegakkan keadilan. Hukum memastikan bahwa setiap orang diperlakukan sama di depan hukum. Kalau ada yang melanggar hukum, dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Hukum memberikan sanksi atau hukuman yang setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan. Dengan begitu, keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat merasa aman dan terlindungi.

Jenis-Jenis Hukum yang Berlaku di Masyarakat

Nah, sekarang kita bahas tentang jenis-jenis hukum yang berlaku di masyarakat. Secara umum, hukum bisa dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumbernya, bentuknya, dan isinya. Yuk, kita bahas satu per satu.

Berdasarkan Sumbernya

Kalau dilihat dari sumbernya, hukum bisa dibedakan menjadi:

Hukum Undang-Undang (Statute Law): Yaitu hukum yang dibuat oleh lembaga legislatif, seperti DPR atau DPRD. Contohnya, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang tentang Perkawinan, Undang-Undang tentang Lalu Lintas, dan lain-lain. Hukum undang-undang ini bersifat tertulis dan mengikat seluruh warga negara.
Hukum Kebiasaan (Customary Law): Yaitu hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah lama dilakukan dan diakui. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, contohnya adalah hukum adat di berbagai daerah di Indonesia. Hukum kebiasaan ini nggak tertulis, tapi tetap berlaku dan dihormati oleh masyarakat setempat.
Hukum Yurisprudensi (Jurisprudence Law): Yaitu hukum yang terbentuk dari putusan-putusan hakim yang sudah berkekuatan hukum tetap. Putusan hakim ini bisa menjadi pedoman bagi hakim lain dalam menangani kasus yang serupa di kemudian hari. Jadi, putusan hakim ini bisa menjadi sumber hukum yang berlaku.
Hukum Traktat (Treaty Law): Yaitu hukum yang dibuat melalui perjanjian antar negara. Contohnya, perjanjian tentang batas wilayah, perjanjian tentang kerjasama ekonomi, perjanjian tentang perlindungan lingkungan, dan lain-lain. Hukum traktat ini mengikat negara-negara yang terlibat dalam perjanjian tersebut.
Hukum Doktrin (Doctrine Law): Yaitu hukum yang berasal dari pendapat para ahli hukum yang terkenal dan diakui keilmuannya. Pendapat para ahli hukum ini bisa menjadi sumber hukum yang penting, terutama dalam menafsirkan hukum undang-undang atau hukum kebiasaan.

Berdasarkan Bentuknya

Kalau dilihat dari bentuknya, hukum bisa dibedakan menjadi:

Hukum Tertulis (Written Law): Yaitu hukum yang dituangkan dalam bentuk tulisan, seperti undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan lain-lain. Hukum tertulis ini lebih jelas dan pasti, karena bisa dibaca dan dipelajari oleh semua orang.
Hukum Tidak Tertulis (Unwritten Law): Yaitu hukum yang nggak dituangkan dalam bentuk tulisan, tapi tetap berlaku dan dihormati oleh masyarakat. Contohnya, hukum adat dan hukum kebiasaan. Hukum tidak tertulis ini biasanya lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan sosial.

Berdasarkan Isinya

Kalau dilihat dari isinya, hukum bisa dibedakan menjadi:

Hukum Publik (Public Law): Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu atau antara negara dengan negara lain. Contohnya, hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi negara, dan hukum internasional.
Hukum Privat (Private Law): Yaitu hukum yang mengatur hubungan antara individu dengan individu lain. Contohnya, hukum perdata, hukum dagang, dan hukum keluarga.

Contoh Hukum yang Berlaku di Masyarakat Indonesia

Di Indonesia, ada banyak sekali contoh hukum yang berlaku. Beberapa di antaranya adalah:

Undang-Undang Dasar 1945: Sebagai hukum dasar negara, UUD 1945 mengatur tentang sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, lembaga-lembaga negara, dan lain-lain.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP): Mengatur tentang berbagai tindak pidana dan sanksi atau hukuman yang bisa dikenakan.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata): Mengatur tentang hubungan perdata antar individu, seperti perjanjian, perkawinan, warisan, dan lain-lain.
Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: Mengatur tentang aturan lalu lintas, keselamatan berkendara, dan sanksi bagi pelanggar lalu lintas.
Hukum Adat: Di berbagai daerah di Indonesia, hukum adat masih berlaku dan mengatur tentang berbagai aspek kehidupan masyarakat setempat.

Pentingnya Mematuhi Hukum yang Berlaku

Guys, sebagai warga negara yang baik, kita wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku. Kenapa? Karena dengan mematuhi hukum, kita turut menciptakan ketertiban, keamanan, dan keadilan dalam masyarakat. Kalau kita melanggar hukum, kita nggak cuma merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan orang lain dan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, dengan mematuhi hukum, kita juga menunjukkan bahwa kita menghormati negara dan pemerintah. Kita mengakui bahwa hukum adalah pedoman hidup yang harus kita taati. Jadi, jangan pernah meremehkan hukum ya. Ingat, hukum dibuat untuk melindungi kita semua.

Kesimpulan

Nah, itu dia pembahasan kita tentang hukum yang berlaku di masyarakat. Jadi, sekarang kalian sudah tahu kan apa itu hukum, apa saja jenis-jenisnya, dan kenapa kita harus mematuhinya. Intinya, hukum adalah seperangkat aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum hadir untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan keadilan. Sebagai warga negara yang baik, mari kita patuhi hukum yang berlaku agar kehidupan kita semakin baik.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!