Jawaban Lengkap UT WA 0838-1196-8268: Analisis Produksi Sepatu Lavayelle

by ADMIN 73 views

Wah, guys, kita dapat soal UT nih! Tenang, jangan panik dulu. Mari kita bedah bareng-bareng soal tentang perkiraan waktu pembuatan lini produksi sepatu Lavayelle. Soal ini penting banget buat kalian yang pengen jago di bidang manajemen produksi. Jadi, simak baik-baik ya, karena kita akan kupas tuntas dari awal sampai akhir. Yuk, langsung aja kita mulai dengan menganalisis soalnya.

Memahami Soal dan Konsep Dasar

Soal yang kita hadapi ini adalah tentang perencanaan proyek, lebih spesifiknya mengenai penjadwalan proyek menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM) atau juga dikenal sebagai Activity-on-Node (AON). Dalam soal ini, kita diberikan daftar aktivitas yang harus dilakukan untuk membuat lini produksi sepatu, lengkap dengan waktu pengerjaan setiap aktivitas dan aktivitas pendahulunya. Nah, dengan informasi ini, kita bisa menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan dan jalur kritis yang menentukan durasi proyek.

Aktivitas, Waktu, dan Pendahulu

Mari kita telaah data yang diberikan dalam soal. Kita punya beberapa aktivitas, mulai dari A sampai G. Setiap aktivitas punya waktu pengerjaan yang berbeda-beda, ada yang 6 jam, 7,2 jam, dan seterusnya. Selain itu, ada juga kolom "Pendahulu Langsung" yang menunjukkan aktivitas mana yang harus selesai dikerjakan sebelum aktivitas lain bisa dimulai. Contohnya, aktivitas C baru bisa dimulai setelah aktivitas A selesai. Konsep ini sangat krusial dalam memahami bagaimana proyek akan berjalan.

  • Aktivitas A: 6 jam, tidak ada pendahulu
  • Aktivitas B: 7,2 jam, tidak ada pendahulu
  • Aktivitas C: 5 jam, pendahulu A
  • Aktivitas D: 6 jam, pendahulu B dan C
  • Aktivitas E: 4,5 jam, pendahulu B dan C
  • Aktivitas F: 7,7 jam, pendahulu D
  • Aktivitas G: Tidak ada informasi waktu, ini adalah kategori diskusi.

Jalur Kritis dan Perannya

Jalur kritis adalah urutan aktivitas yang jika ada keterlambatan pada salah satunya, maka akan berdampak langsung pada keterlambatan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dalam analisis proyek, kita harus mengidentifikasi jalur kritis untuk memastikan proyek selesai tepat waktu. Ini sangat penting, guys. Dengan mengetahui jalur kritis, kita bisa fokus pada aktivitas-aktivitas yang ada di jalur tersebut dan memastikan mereka berjalan sesuai jadwal. Kalau ada masalah, kita bisa langsung ambil tindakan preventif.

Perhitungan dan Analisis Detail

Sekarang, mari kita mulai menghitung dan menganalisis soal ini. Kita akan menggunakan pendekatan PDM untuk mempermudah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membuat Diagram Jaringan (Network Diagram)

Diagram jaringan adalah visualisasi dari urutan aktivitas dan hubungan antar aktivitas. Kita akan membuat diagram ini berdasarkan data yang diberikan. Setiap aktivitas akan diwakili oleh sebuah node (persegi panjang), dan panah akan menunjukkan hubungan pendahuluan.

2. Menghitung Waktu Tercepat (Early Start & Early Finish)

  • Early Start (ES): Waktu paling awal aktivitas dapat dimulai.
  • Early Finish (EF): Waktu paling awal aktivitas dapat selesai (ES + waktu pengerjaan).

Kita mulai dari awal proyek. Aktivitas A dan B tidak punya pendahulu, jadi ES mereka adalah 0. EF untuk A adalah 6 jam (0 + 6) dan EF untuk B adalah 7,2 jam (0 + 7,2).

3. Menghitung Waktu Terlambat (Late Start & Late Finish)

  • Late Finish (LF): Waktu paling lambat aktivitas dapat selesai tanpa menunda penyelesaian proyek.
  • Late Start (LS): Waktu paling lambat aktivitas dapat dimulai (LF - waktu pengerjaan).

Kita mulai dari akhir proyek. Misalkan waktu penyelesaian proyek adalah waktu EF terbesar dari semua aktivitas. Kita akan menghitung mundur untuk menentukan LF dan LS.

4. Menentukan Jalur Kritis

Jalur kritis adalah jalur dengan total waktu pengerjaan terpanjang. Aktivitas yang ada di jalur kritis tidak memiliki slack (kelonggaran) waktu. Slack dihitung dengan LS - ES atau LF - EF. Jika slack = 0, maka aktivitas tersebut ada di jalur kritis.

5. Diskusi Kategori (G)

Kategori diskusi (G) kemungkinan adalah bagian dari proyek yang memerlukan pembahasan lebih lanjut, seperti evaluasi hasil, laporan, atau persiapan untuk tahap berikutnya. Karena tidak ada informasi waktu untuk aktivitas G, kita tidak bisa memasukkannya dalam perhitungan waktu penyelesaian proyek. Namun, keberadaannya tetap penting dalam keseluruhan proyek.

Contoh Perhitungan (Ilustrasi)

Mari kita ambil contoh sederhana untuk aktivitas D. Aktivitas D punya pendahulu B dan C. Jadi, ES untuk D adalah waktu EF terbesar dari B dan C. Kita asumsikan setelah perhitungan semua ES dan EF, kita mendapatkan data sebagai berikut:

  • EF B = 7,2 jam
  • EF C = 11 jam

Maka, ES untuk D adalah 11 jam. EF untuk D adalah 17 jam (11 jam + 6 jam). Setelah menghitung LF dan LS untuk semua aktivitas, kita akan menemukan jalur kritis.

Jawaban dan Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita akan mendapatkan:

  • Diagram Jaringan: Visualisasi urutan aktivitas.
  • Waktu Penyelesaian Proyek: Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
  • Jalur Kritis: Urutan aktivitas yang paling krusial.

Kesimpulan

Memahami dan menguasai konsep perencanaan proyek, penjadwalan, dan penggunaan metode PDM adalah kunci untuk sukses dalam manajemen produksi. Dengan latihan dan pemahaman yang baik, kalian akan mampu menganalisis dan mengelola proyek dengan lebih efektif. Jangan lupa, guys, teruslah berlatih dan eksplorasi, ya!

Disclaimer: Karena keterbatasan informasi, kita tidak bisa memberikan hasil perhitungan yang pasti. Namun, dengan memahami konsep dan langkah-langkah di atas, kalian akan mampu menyelesaikan soal ini dengan mudah. Good luck, dan semangat belajar!