Jenis Hewan Berdasarkan Lapisan Embrional: Apa Saja?

Oct 7, 2025 by ADMIN 53 views

Oke guys, pernah gak sih kalian bertanya-tanya, kok hewan itu bisa beda-beda bentuknya? Nah, salah satu faktor yang bikin perbedaan itu adalah lapisan embrional. Lapisan ini kayak fondasi utama waktu hewan masih berupa embrio. Dari lapisan inilah, berbagai organ dan jaringan tubuh hewan terbentuk. Penasaran kan, hewan apa aja yang punya lapisan embrional beda? Yuk, kita bahas tuntas!

Memahami Lapisan Embrional pada Hewan

Sebelum kita masuk ke contoh hewannya, kita pahami dulu yuk apa itu lapisan embrional. Jadi, lapisan embrional ini adalah lapisan-lapisan sel yang terbentuk pada tahap awal perkembangan embrio. Lapisan ini nantinya akan berdiferensiasi atau berkembang menjadi berbagai jenis jaringan dan organ tubuh hewan. Nah, berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dibagi menjadi dua kelompok utama:

Diploblastik: Hewan yang memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm.
Triploblastik: Hewan yang memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

Perbedaan jumlah lapisan embrional ini punya pengaruh besar lho, guys, terhadap kompleksitas struktur dan fungsi tubuh hewan. Hewan triploblastik, dengan lapisan mesoderm, punya kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan organ dan sistem yang lebih kompleks, seperti sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan lain-lain.

Lapisan Embrional Diploblastik

Seperti yang udah disebutin tadi, hewan diploblastik punya dua lapisan embrional, yaitu:

Ektoderm: Lapisan terluar yang akan berkembang menjadi epidermis (lapisan luar kulit), sistem saraf, dan organ indra.
Endoderm: Lapisan terdalam yang akan berkembang menjadi lapisan saluran pencernaan dan organ-organ yang berhubungan dengan pencernaan.

Nah, hewan-hewan diploblastik ini biasanya punya struktur tubuh yang relatif sederhana. Mereka belum punya organ yang kompleks seperti hewan triploblastik. Contoh hewan diploblastik yang paling terkenal adalah Cnidaria, yang mencakup ubur-ubur, anemon laut, dan karang.

Lapisan Embrional Triploblastik

Kalau hewan triploblastik, mereka punya tiga lapisan embrional:

Ektoderm: Sama seperti hewan diploblastik, ektoderm akan berkembang menjadi epidermis, sistem saraf, dan organ indra.
Mesoderm: Lapisan tengah yang merupakan lapisan “ekstra” pada hewan triploblastik. Mesoderm ini penting banget karena akan berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ yang kompleks, seperti otot, tulang, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi.
Endoderm: Sama seperti hewan diploblastik, endoderm akan berkembang menjadi lapisan saluran pencernaan dan organ-organ yang berhubungan dengan pencernaan.

Karena punya lapisan mesoderm ini, hewan triploblastik bisa punya struktur tubuh yang jauh lebih kompleks daripada hewan diploblastik. Hampir semua hewan yang sering kita lihat sehari-hari, seperti serangga, ikan, burung, mamalia, dan kita sendiri (manusia), adalah hewan triploblastik.

Contoh Hewan dengan Lapisan Embrional yang Berbeda

Oke, sekarang kita masuk ke contoh hewannya ya, guys. Biar lebih jelas, kita bagi berdasarkan kelompok diploblastik dan triploblastik.

Hewan Diploblastik: Cnidaria

Seperti yang udah disebutin tadi, Cnidaria adalah contoh hewan diploblastik yang paling populer. Kelompok ini mencakup:

Ubur-ubur: Hewan laut yang tubuhnya berbentuk seperti payung dan punya tentakel yang mengandung sel penyengat.
Anemon laut: Hewan laut yang bentuknya mirip bunga dan menempel di dasar laut atau bebatuan.
Karang: Hewan laut yang hidup berkoloni dan membentuk struktur keras yang disebut terumbu karang.

Ciri khas hewan Cnidaria adalah tubuhnya yang radial simetris (bagian tubuh tersusun melingkar di sekitar sumbu pusat) dan punya rongga gastrovaskuler (rongga pencernaan yang punya satu lubang sebagai mulut sekaligus anus).

Hewan Triploblastik: Sebagian Besar Hewan Lain

Nah, kalau hewan triploblastik ini jauh lebih banyak jenisnya, guys. Hampir semua hewan yang kita kenal termasuk dalam kelompok ini. Beberapa contohnya adalah:

Cacing pipih (Platyhelminthes): Contohnya adalah planaria dan cacing hati. Mereka punya tubuh pipih dan belum punya sistem peredaran darah.
Cacing gilig (Nematoda): Contohnya adalah cacing perut dan cacing tambang. Mereka punya tubuh silindris dan saluran pencernaan yang lengkap (mulut dan anus terpisah).
Annelida: Contohnya adalah cacing tanah dan lintah. Mereka punya tubuh bersegmen dan sistem peredaran darah tertutup.
Moluska: Contohnya adalah siput, kerang, dan cumi-cumi. Mereka punya tubuh lunak dan biasanya dilindungi oleh cangkang.
Arthropoda: Ini kelompok hewan yang paling besar jumlahnya, guys! Contohnya adalah serangga, laba-laba, udang, dan kepiting. Mereka punya tubuh bersegmen, eksoskeleton (kerangka luar) dari kitin, dan kaki beruas-ruas.
Echinodermata: Contohnya adalah bintang laut, bulu babi, dan teripang. Mereka punya tubuh dengan simetri radial (biasanya lima lengan) dan sistem vaskular air yang unik.
Chordata: Nah, kelompok ini termasuk kita manusia dan semua hewan vertebrata (hewan bertulang belakang), seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Chordata punya notokorda (struktur penyokong tubuh), tali saraf dorsal, celah faring, dan ekor pasca-anal pada tahap perkembangan tertentu.

Perbedaan Lapisan Embrional dan Implikasinya

Dari penjelasan di atas, kita bisa lihat ya guys, perbedaan lapisan embrional ini punya implikasi besar terhadap kompleksitas tubuh hewan. Hewan diploblastik, dengan dua lapisan embrional, punya struktur tubuh yang lebih sederhana dan kemampuan yang terbatas. Sementara itu, hewan triploblastik, dengan tiga lapisan embrional, punya potensi untuk mengembangkan organ dan sistem tubuh yang jauh lebih kompleks, yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan gaya hidup.

Misalnya, adanya lapisan mesoderm pada hewan triploblastik memungkinkan mereka untuk mengembangkan otot, yang penting untuk pergerakan aktif dan mencari makan. Sistem peredaran darah yang berkembang dari mesoderm juga memungkinkan transportasi nutrisi dan oksigen yang lebih efisien ke seluruh tubuh. Sistem ekskresi yang juga berasal dari mesoderm membantu membuang limbah metabolisme.

Kesimpulan

Jadi, guys, perbedaan lapisan embrional adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi keanekaragaman hewan di dunia ini. Hewan diploblastik, seperti Cnidaria, punya struktur tubuh yang sederhana, sementara hewan triploblastik, yang mencakup sebagian besar hewan lain, punya struktur tubuh yang lebih kompleks dan beragam. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih mengapresiasi betapa menakjubkannya dunia hewan! Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!