Kapan Pancasila Disahkan Jadi Dasar Negara? Ini Jawabannya!

Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, memiliki sejarah panjang hingga akhirnya disahkan. Tapi, kapan Pancasila disahkan sebagai dasar negara? Nah, buat kalian yang penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Proses Panjang Menuju Pengesahan Pancasila

Perjalanan Pancasila menjadi dasar negara melibatkan serangkaian peristiwa penting dan tokoh-tokoh bangsa yang memiliki visi besar. Proses ini dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa penjajahan Jepang. Pada saat itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dikenal juga sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI bertugas untuk merumuskan dasar negara dan mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kemerdekaan.

Dalam sidang BPUPKI yang pertama, yang berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945, berbagai tokoh menyampaikan gagasan mengenai dasar negara. Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno adalah beberapa di antaranya. Soekarno, pada tanggal 1 Juni 1945, menyampaikan pidatonya yang terkenal tentang Pancasila. Ia mengusulkan lima prinsip sebagai dasar negara, yaitu: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Usulan Soekarno ini mendapat sambutan baik dan kemudian dikenal sebagai Pancasila.

Setelah sidang pertama, BPUPKI membentuk panitia kecil yang bertugas untuk merumuskan kembali usulan-usulan dasar negara. Panitia kecil ini kemudian menghasilkan Piagam Jakarta, yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila dengan sedikit perbedaan. Namun, rumusan ini masih menimbulkan perdebatan, terutama mengenai sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

Tanggal Penting: 18 Agustus 1945

Pancasila secara resmi disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Momen ini terjadi sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengesahan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai, yang menggantikan BPUPKI setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. PPKI bertugas untuk melanjutkan persiapan kemerdekaan dan mengesahkan undang-undang dasar.

Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, terjadi perubahan pada rumusan Pancasila yang terdapat dalam Piagam Jakarta. Sila pertama diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Perubahan ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki beragam agama dan kepercayaan. Dengan perubahan ini, Pancasila menjadi lebih inklusif dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Selain mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara, PPKI juga mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagai konstitusi negara. UUD 1945 memuat Pancasila sebagai dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan yang sangat kuat dan menjadi landasan bagi seluruh penyelenggaraan negara.

Mengapa 18 Agustus 1945 Sangat Krusial?

Tanggal 18 Agustus 1945 memiliki makna yang sangat krusial dalam sejarah Indonesia karena pada tanggal tersebut Pancasila disahkan sebagai dasar negara. Pengesahan ini menandai bahwa Indonesia memiliki landasan ideologi yang kuat dan menjadi pedoman bagi seluruh warga negara. Pancasila bukan hanya sekadar rumusan kata-kata, tetapi juga merupakan nilai-nilai yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengesahan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 juga menunjukkan bahwa para pendiri bangsa memiliki visi yang jauh ke depan. Mereka menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Oleh karena itu, mereka merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang dapat mengakomodasi seluruh perbedaan tersebut dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Ideologi Negara: Pancasila menjadi panduan dalam menentukan arah dan tujuan negara.
2. Sebagai Dasar Hukum: Pancasila menjadi sumber dari segala hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Sebagai Perekat Persatuan: Pancasila menjadi alat untuk mempersatukan seluruh warga negara Indonesia yang beragam.
4. Sebagai Filter Budaya: Pancasila menjadiFilter dalam menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Kesimpulan: Pancasila adalah Jati Diri Bangsa

Jadi, buat kalian yang bertanya kapan Pancasila disahkan sebagai dasar negara, jawabannya adalah tanggal 18 Agustus 1945. Tanggal ini adalah momen bersejarah yang harus selalu kita ingat dan maknai. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami sejarah dan makna Pancasila, kita dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan memiliki semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap langkah kita, demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang sejarah Pancasila. Jangan lupa untuk terus belajar dan menggali informasi tentang nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya!