Kapan Pancasila Disahkan? Sejarah Lengkapnya!

by ADMIN 46 views
Iklan Headers

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki sejarah panjang dan proses perumusan yang melibatkan banyak tokoh penting. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan Pancasila disahkan? Nah, buat kalian yang penasaran, yuk kita bahas tuntas sejarah pengesahan Pancasila dan berbagai peristiwa penting di baliknya!

Sejarah Perumusan Pancasila

Sebelum membahas tanggal pengesahan, penting banget buat kita memahami dulu sejarah perumusan Pancasila. Proses ini dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada masa penjajahan Jepang.

Pembentukan BPUPKI

Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini bertugas untuk merumuskan dasar negara, undang-undang dasar, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.

Sidang Pertama BPUPKI

Sidang pertama BPUPKI diadakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), Jakarta. Pada sidang ini, para anggota BPUPKI membahas berbagai usulan mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Beberapa tokoh penting seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan gagasan-gagasan mereka.

  • Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan lima dasar negara, yaitu: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial.
  • Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengusulkan lima dasar negara, yaitu: Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Keadilan Sosial.
  • Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan gagasan yang dikenal dengan Pancasila, yang terdiri dari: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Soekarno juga mengusulkan nama lain untuk Pancasila, yaitu Trisila (Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Ketuhanan) dan Ekasila (Gotong Royong).

Gagasan Soekarno tentang Pancasila ini mendapat sambutan yang luas dan menjadi cikal bakal dasar negara Indonesia.

Pembentukan Panitia Sembilan

Setelah sidang pertama, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang bertugas merumuskan rumusan dasar negara yang lebih rinci. Panitia ini beranggotakan: Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, K.H. Wachid Hasyim, Kahar Muzakir, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, dan A.A. Maramis.

Panitia Sembilan mengadakan beberapa kali pertemuan dan pada tanggal 22 Juni 1945 menghasilkan sebuah dokumen yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Piagam Jakarta ini berisi rumusan Pancasila dengan sedikit perbedaan dari rumusan Soekarno, terutama pada sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Rumusan ini kemudian menjadi perdebatan karena dianggap kurang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia yang beragam.

Pengesahan Pancasila: Tanggal Bersejarah

Nah, sekarang kita sampai pada inti pembahasan, yaitu kapan Pancasila disahkan? Pancasila secara resmi disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengesahan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pembentukan PPKI

Setelah BPUPKI dibubarkan, dibentuklah PPKI pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI bertugas untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, termasuk mengesahkan Undang-Undang Dasar dan memilih presiden dan wakil presiden. PPKI diketuai oleh Soekarno dan wakil ketua Mohammad Hatta.

Sidang PPKI 18 Agustus 1945

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang pertama di Gedung Pejambon (sekarang Gedung Kementerian Luar Negeri), Jakarta. Sidang ini menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya:

  1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
  2. Memilih Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
  3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan legislatif sementara.

Dalam UUD 1945 yang disahkan, Pancasila dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia. Rumusan Pancasila yang disahkan ini sedikit berbeda dengan rumusan dalam Piagam Jakarta. Sila pertama diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk mengakomodasi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki keyakinan beragam.

Jadi, guys, bisa kita simpulkan bahwa Pancasila secara resmi disahkan sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.

Mengapa Pengesahan Pancasila Sangat Penting?

Pengesahan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 merupakan momen yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga merupakan falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.

Pancasila Sebagai Identitas Nasional

Pancasila menjadi identitas nasional yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lain. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila.

Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila menjadi pemersatu seluruh keberagaman ini. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai perbedaan, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pancasila Sebagai Pedoman Pembangunan

Pancasila juga menjadi pedoman dalam pembangunan nasional. Pembangunan di segala bidang haruslah berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, sehingga tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan:

Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  • Saling menghormati antar umat beragama.
  • Tidak memaksakan agama atau kepercayaan kepada orang lain.

Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  • Menghargai hak asasi manusia.
  • Bersikap adil terhadap sesama.
  • Menolong orang yang membutuhkan.

Sila 3: Persatuan Indonesia

  • Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Cinta tanah air dan bangsa.

Sila 4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
  • Menghargai pendapat orang lain.
  • Berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sila 5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Berusaha mewujudkan keadilan sosial di segala bidang.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
  • Membantu orang-orang yang kurang mampu.

Kesimpulan

Jadi, buat teman-teman semua, sekarang kita sudah tahu ya kapan Pancasila disahkan, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945. Pengesahan ini merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia karena Pancasila menjadi dasar negara dan falsafah hidup bangsa. Mari kita semua mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi!

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang sejarah Pancasila. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ya!