Peluang Tinggi Tanaman: Contoh Soal Genetika Lengkap!

by ADMIN 54 views
Iklan Headers

Guys, pernah gak sih kalian penasaran kenapa tinggi tanaman bisa beda-beda? Nah, kali ini kita bakal bahas soal genetika seru tentang peluang tinggi tanaman. Soal ini sering banget muncul di ujian biologi, jadi simak baik-baik ya!

Soal dan Pembahasan Peluang Tinggi Tanaman

Soal:

Jika suatu tanaman bergenotipe AABBCC memiliki tinggi batang 50 cm dan aabbcc memiliki tinggi batang 26 cm. Berapakah peluang tanaman yang memiliki tinggi batang 38 cm?

A. 0 B. 1/64 C. 6/64 D. 15/64 E. 20/64

Pembahasan Lengkap dan Mendalam

Untuk menjawab soal ini, kita perlu memahami konsep pewarisan sifat kuantitatif atau disebut juga poligen. Tinggi tanaman adalah salah satu contoh sifat kuantitatif yang dipengaruhi oleh banyak gen (multiple genes). Setiap gen yang berkontribusi akan memberikan efek aditif (saling menjumlah) terhadap fenotipe (dalam hal ini, tinggi tanaman).

1. Menentukan Jumlah Gen yang Terlibat

Langkah pertama, kita cari tahu dulu berapa banyak gen yang berpengaruh pada tinggi tanaman ini. Kita bisa lihat dari genotipe yang diberikan:

  • AABBCC (tinggi 50 cm)
  • aabbcc (tinggi 26 cm)

Terlihat ada tiga pasang gen yang berbeda (A/a, B/b, dan C/c). Jadi, ada tiga gen yang terlibat dalam menentukan tinggi tanaman ini.

2. Menghitung Selisih Tinggi dan Kontribusi Setiap Alel

Selisih tinggi antara tanaman tertinggi (AABBCC) dan terpendek (aabbcc) adalah:

50 cm - 26 cm = 24 cm

Karena ada tiga gen yang berpengaruh, maka setiap alel dominan (A, B, C) akan memberikan kontribusi sebesar:

24 cm / (3 gen x 2 alel) = 4 cm

Ini berarti, setiap alel dominan akan menambah tinggi tanaman sebesar 4 cm.

3. Menentukan Genotipe untuk Tinggi 38 cm

Sekarang, kita cari tahu genotipe apa yang menghasilkan tinggi 38 cm. Tanaman terpendek (aabbcc) tingginya 26 cm. Untuk mencapai 38 cm, kita butuh tambahan:

38 cm - 26 cm = 12 cm

Karena setiap alel dominan menyumbang 4 cm, maka kita butuh:

12 cm / 4 cm/alel = 3 alel dominan

Jadi, tanaman dengan tinggi 38 cm memiliki 3 alel dominan. Beberapa contoh genotipenya adalah:

  • AAbbcc
  • AaBbcc
  • AabbCc
  • aaBbCc
  • AABbcc
  • dan seterusnya

4. Menghitung Peluang Genotipe dengan 3 Alel Dominan

Untuk menghitung peluangnya, kita bisa menggunakan konsep kombinasi. Total ada 6 alel (A/a, B/b, C/c) dan kita ingin mencari kombinasi dengan 3 alel dominan. Kita bisa menggunakan rumus kombinasi:

Kombinasi (n, k) = n! / (k! * (n-k)!)

Dalam kasus ini:

  • n = 6 (total alel)
  • k = 3 (alel dominan yang diinginkan)

Jadi, kombinasinya adalah:

6! / (3! * 3!) = (6 * 5 * 4) / (3 * 2 * 1) = 20

Total kemungkinan genotipe adalah 2^6 = 64 (karena setiap gen memiliki 2 kemungkinan alel). Jadi, peluang mendapatkan tanaman dengan 3 alel dominan adalah:

20 / 64

Jawaban:

Jadi, jawaban yang tepat adalah E. 20/64

Tips Tambahan: Memahami Konsep Poligen

Penting banget buat kalian paham konsep poligen ini, guys. Soal-soal tentang pewarisan sifat kuantitatif sering muncul dengan variasi yang berbeda. Kuncinya adalah:

  • Identifikasi gen yang terlibat: Lihat dari genotipe yang diberikan.
  • Hitung kontribusi alel: Cari selisih fenotipe ekstrem dan bagi dengan jumlah alel yang berpengaruh.
  • Tentukan genotipe yang diinginkan: Hitung berapa banyak alel dominan yang dibutuhkan untuk fenotipe tertentu.
  • Hitung peluang: Gunakan kombinasi untuk menghitung peluang genotipe yang diinginkan.

Contoh Soal Lain dan Variasinya

Biar makin mantap, yuk kita lihat contoh soal lain dengan variasi berbeda:

Contoh Soal 1:

Suatu tanaman memiliki tiga gen yang mempengaruhi tinggi, yaitu P, Q, dan R. Tanaman dengan genotipe PPQQRR memiliki tinggi 180 cm, sedangkan ppqqrr memiliki tinggi 90 cm. Berapa tinggi tanaman dengan genotipe PpQqRr?

Pembahasan:

  • Selisih tinggi: 180 cm - 90 cm = 90 cm
  • Kontribusi setiap alel dominan: 90 cm / (3 gen x 2 alel) = 15 cm
  • Genotipe PpQqRr memiliki 3 alel dominan, jadi tambahan tinggi: 3 alel x 15 cm/alel = 45 cm
  • Tinggi tanaman PpQqRr: 90 cm + 45 cm = 135 cm

Contoh Soal 2:

Warna kulit manusia ditentukan oleh tiga gen dengan efek aditif. Individu dengan genotipe AABBCC memiliki kulit sangat gelap, sedangkan aabbcc memiliki kulit sangat terang. Jika dua individu dengan genotipe AaBbCc menikah, berapa persentase keturunan mereka yang memiliki warna kulit sedang (3 alel dominan)?

Pembahasan:

  • Sama seperti soal sebelumnya, kita hitung peluang mendapatkan 3 alel dominan dari persilangan AaBbCc x AaBbCc.
  • Peluang ini bisa dihitung menggunakan diagram Punnett atau dengan rumus kombinasi.
  • Hasilnya akan sama dengan contoh soal awal, yaitu 20/64, yang setara dengan 31.25%.

Kesimpulan

Nah, gimana guys? Sudah mulai paham kan tentang peluang tinggi tanaman dan pewarisan sifat kuantitatif? Intinya, pahami konsep dasarnya, latihan soal, dan jangan takut untuk mencoba variasi soal yang berbeda. Semangat belajar ya!

Semoga pembahasan ini bermanfaat dan bisa membantu kalian memahami genetika lebih dalam. Kalau ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar ya! Sampai jumpa di pembahasan soal-soal biologi lainnya! Jangan lupa, genetika itu seru! Ayo terus belajar dan eksplorasi! Semangat!!!