Pengertian Al-Quran Menurut Istilah: Definisi Lengkap

Guys, pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Al-Quran menurut istilah? Kita sering dengar kata Al-Quran, baca Al-Quran, tapi mungkin belum sepenuhnya paham definisinya secara mendalam. Nah, di artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai pengertian Al-Quran menurut istilah, sehingga kita bisa lebih memahami kitab suci kita ini.

Pengertian Al-Quran Secara Bahasa dan Istilah

Sebelum membahas pengertian Al-Quran menurut istilah, ada baiknya kita pahami dulu pengertiannya secara bahasa. Secara bahasa, Al-Quran berasal dari kata “qara’a” yang berarti membaca atau bacaan. Jadi, Al-Quran secara bahasa bisa diartikan sebagai bacaan yang sempurna. Tapi, tentu saja, Al-Quran bukan sekadar bacaan biasa. Ia adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.

Lalu, bagaimana dengan pengertian Al-Quran menurut istilah? Nah, di sinilah kita akan membahasnya lebih detail. Secara istilah, Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya adalah ibadah, dan dimulai dengan surah Al-Fatihah serta diakhiri dengan surah An-Nas. Pengertian ini sangat komprehensif dan mencakup berbagai aspek penting Al-Quran. Mari kita bedah satu per satu, guys!

Kalam Allah SWT

Al-Quran adalah kalam Allah SWT, artinya Al-Quran adalah firman atau perkataan Allah SWT. Ini bukan karangan Nabi Muhammad SAW, bukan pula perkataan manusia biasa. Al-Quran murni berasal dari Allah SWT. Hal ini sangat penting untuk kita pahami karena menunjukkan bahwa Al-Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan agung. Sebagai firman Allah, Al-Quran mengandung petunjuk, pedoman, dan hukum-hukum yang sempurna untuk kehidupan kita.

Mukjizat yang Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

Al-Quran adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang tidak dapat ditiru oleh manusia. Al-Quran sebagai mukjizat memiliki banyak aspek, mulai dari keindahan bahasanya, ketinggian sastranya, hingga kandungan isinya yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Tidak ada satu pun kitab yang dapat menandingi Al-Quran dalam hal keindahan dan kesempurnaannya. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir dan rasul bagi seluruh umat manusia. Melalui Nabi Muhammad SAW, Al-Quran sampai kepada kita dan menjadi pedoman hidup kita hingga akhir zaman.

Melalui Perantaraan Malaikat Jibril

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Proses penurunan wahyu ini berlangsung secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun, yaitu selama masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril menyampaikan ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara langsung, kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikannya kepada para sahabatnya.

Ditulis dalam Mushaf

Al-Quran ditulis dalam mushaf, yaitu kitab yang berisi tulisan Al-Quran. Penulisan Al-Quran dilakukan pada masa Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan pada masa Khulafaur Rasyidin. Para sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kemampuan menulis bertugas untuk mencatat setiap ayat Al-Quran yang diturunkan. Pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, dilakukan pengumpulan dan penulisan Al-Quran secara sistematis dalam satu mushaf. Kemudian, pada masa Khalifah Utsman bin Affan, dilakukan standarisasi mushaf Al-Quran yang dikenal dengan Mushaf Utsmani yang digunakan hingga saat ini.

Diriwayatkan Secara Mutawatir

Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir, artinya Al-Quran disampaikan dari generasi ke generasi melalui banyak orang yang terpercaya, sehingga tidak mungkin terjadi kesalahan atau perubahan. Riwayat mutawatir ini menjadi jaminan keaslian Al-Quran. Kita dapat yakin sepenuhnya bahwa Al-Quran yang kita baca saat ini adalah Al-Quran yang sama dengan yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Metode periwayatan mutawatir ini sangat penting dalam menjaga keaslian Al-Quran dari segala bentuk perubahan atau penyelewengan.

Membacanya adalah Ibadah

Membaca Al-Quran adalah ibadah. Setiap huruf yang kita baca dari Al-Quran akan mendatangkan pahala bagi kita. Ini adalah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Selain mendapatkan pahala, membaca Al-Quran juga dapat menenangkan hati, memberikan petunjuk, dan meningkatkan keimanan kita. Oleh karena itu, mari kita jadikan membaca Al-Quran sebagai bagian dari rutinitas harian kita.

Dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan Diakhiri dengan Surah An-Nas

Al-Quran dimulai dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas. Surah Al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Quran yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Surah ini sering disebut sebagai Ummul Kitab (induk Al-Quran) karena mengandung inti ajaran Islam. Surah An-Nas adalah surah terakhir dalam Al-Quran yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan.

Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan

Setelah memahami pengertian Al-Quran menurut istilah, penting juga untuk kita mengetahui fungsi Al-Quran dalam kehidupan kita. Al-Quran bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang lengkap dan sempurna. Berikut adalah beberapa fungsi utama Al-Quran:

1. Petunjuk Hidup: Al-Quran memberikan petunjuk yang jelas dan lengkap mengenai berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah, akhlak, hingga hukum-hukum sosial dan ekonomi. Dengan berpedoman pada Al-Quran, kita dapat menjalani hidup dengan benar dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Sumber Hukum: Al-Quran merupakan sumber hukum utama dalam Islam. Hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Quran menjadi landasan bagi pembentukan hukum-hukum Islam lainnya. Dengan memahami hukum-hukum dalam Al-Quran, kita dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat Islam.
3. Obat Hati: Al-Quran dapat menjadi obat bagi hati yang gelisah, sedih, atau gundah. Membaca Al-Quran dengan khusyuk dapat menenangkan hati dan memberikan ketenangan jiwa. Ayat-ayat Al-Quran mengandung hikmah dan pelajaran yang dapat menguatkan iman kita.
4. Mukjizat Abadi: Al-Quran adalah mukjizat abadi bagi Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Keindahan bahasa, ketinggian sastra, dan kandungan isinya yang meliputi berbagai aspek kehidupan menjadi bukti keajaiban Al-Quran. Al-Quran akan terus menjadi mukjizat yang relevan hingga akhir zaman.

Kesimpulan

Jadi, guys, sekarang kita sudah paham ya apa itu Al-Quran menurut istilah. Al-Quran adalah kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya adalah ibadah, dan dimulai dengan surah Al-Fatihah serta diakhiri dengan surah An-Nas. Memahami pengertian ini sangat penting agar kita semakin mencintai dan menghargai Al-Quran sebagai pedoman hidup kita. Yuk, kita jadikan Al-Quran sebagai sahabat setia dalam setiap langkah kita. Semoga artikel ini bermanfaat ya!