Pengertian Sistem Menurut Ahli: Definisi Lengkap!

Hay guys! Pernah gak sih kalian denger kata "sistem" tapi masih agak bingung sebenarnya apa sih maksudnya? Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas tentang pengertian sistem menurut para ahli. Jadi, buat kalian yang lagi nyari referensi atau pengen nambah wawasan, yuk simak artikel ini sampai selesai!

Pentingnya Memahami Pengertian Sistem

Sebelum kita masuk ke definisi dari para ahli, penting banget buat kita paham kenapa sih kita perlu repot-repot belajar tentang sistem. Singkatnya, sistem itu ada di mana-mana! Mulai dari tubuh kita sendiri, keluarga, organisasi, sampai negara, semuanya adalah sistem. Dengan memahami konsep sistem, kita jadi bisa:

• Menganalisis masalah dengan lebih baik: Kita bisa lihat akar masalahnya di mana dan bagaimana dampaknya ke bagian lain.
• Merancang solusi yang efektif: Kita bisa mikirin solusi yang bener-bener nyelesaiin masalah, bukan cuma nambal sementara.
• Mengelola sesuatu dengan lebih efisien: Kita bisa atur sumber daya yang ada biar hasilnya maksimal.
• Berpikir secara holistik: Kita bisa lihat gambaran besar dan hubungan antar bagian, bukan cuma fokus ke satu hal aja.

Jadi, udah kebayang kan kenapa memahami sistem itu penting banget? Yuk, sekarang kita lanjut ke definisi-definisi dari para ahli!

Definisi Sistem Menurut Para Ahli

Nah, ini dia inti dari pembahasan kita kali ini! Ada banyak banget ahli yang udah nyumbangin pemikirannya tentang apa itu sistem. Biar gak pusing, kita pilih beberapa definisi yang paling sering dikutip dan mudah dipahami, ya:

1. J. G. Miller

Menurut J. G. Miller, sistem adalah "suatu sistem adalah sekumpulan subsistem, komponen, atau bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama." Definisi ini menekankan pada beberapa poin penting:

• Sekumpulan subsistem/komponen: Sistem itu terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil.
• Saling berinteraksi: Bagian-bagian itu gak berdiri sendiri, tapi saling berhubungan dan mempengaruhi.
• Tujuan bersama: Semua bagian sistem bekerja sama buat mencapai satu tujuan yang sama.

Bayangin aja tubuh manusia. Ada sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem saraf, dan lain-lain. Masing-masing punya fungsi sendiri, tapi semuanya saling bekerja sama biar kita tetap hidup dan sehat. Nah, itu contoh sederhana dari konsep sistem menurut Miller.

2. Kenneth E. Boulding

Kenneth E. Boulding punya pandangan yang lebih luas tentang sistem. Dia bilang, "Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan, bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan." Mirip sama Miller, Boulding juga menekankan tentang hubungan antar bagian dan tujuan bersama. Tapi, dia menambahkan satu poin penting:

• Keseluruhan: Sistem itu bukan cuma sekumpulan bagian, tapi juga sebuah kesatuan yang utuh.

Artinya, kita gak bisa cuma lihat satu bagian sistem aja, tapi harus lihat keseluruhan sistem biar paham cara kerjanya. Contohnya, kalau kita mau benerin sebuah organisasi, kita gak bisa cuma fokus ke masalah di satu divisi aja. Kita harus lihat gimana divisi itu berhubungan sama divisi lain, gimana budaya organisasi, dan faktor-faktor lainnya.

3. Ludwig von Bertalanffy

Nah, kalau Ludwig von Bertalanffy ini dikenal sebagai bapaknya Teori Sistem Umum (General Systems Theory). Dia ngasih definisi yang agak teknis, tapi penting buat dipahami. Menurut dia, "Sistem adalah suatu kompleks elemen atau bagian yang berinteraksi." Kata kuncinya di sini adalah interaksi. Bertalanffy menekankan bahwa:

• Interaksi itu penting: Justru interaksi antar bagian inilah yang bikin sistem itu jadi sistem.
• Sistem itu dinamis: Interaksi itu gak statis, tapi terus berubah seiring waktu.

Contohnya, ekosistem di hutan. Ada tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan faktor lingkungan kayak air dan tanah. Semua elemen ini saling berinteraksi. Hewan makan tumbuhan, tumbuhan butuh air dan matahari, mikroorganisme mengurai sisa-sisa makhluk hidup. Interaksi inilah yang bikin ekosistem itu tetap seimbang dan berkelanjutan. Kalau salah satu elemennya hilang atau rusak, seluruh sistem bisa terganggu.

4. Anatol W. Holt

Anatol W. Holt mendefinisikan sistem sebagai "sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama." Definisi ini menekankan pada saling ketergantungan. Holt ingin menyampaikan bahwa:

• Saling ketergantungan itu penting: Setiap bagian sistem membutuhkan bagian lain untuk berfungsi dengan baik.
• Kerja sama itu kunci: Kalau ada satu bagian yang gagal, seluruh sistem bisa terpengaruh.

Coba deh bayangin tim sepak bola. Ada pemain depan, pemain tengah, pemain belakang, dan kiper. Masing-masing punya peran sendiri, tapi semuanya saling membutuhkan. Pemain depan butuh umpan dari pemain tengah, pemain belakang butuh bantuan kiper, dan seterusnya. Kalau salah satu pemain mainnya jelek, seluruh tim bisa kalah. Nah, itu gambaran tentang saling ketergantungan dalam sistem.

5. L. James Havery

L. James Havery memberikan definisi yang cukup sederhana, yaitu "Sistem adalah prosedur-prosedur yang saling berkaitan membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu kegiatan/ mencapai suatu tujuan." Havery menekankan pada:

• Prosedur: Sistem itu punya langkah-langkah atau cara kerja yang jelas.
• Keterkaitan: Prosedur-prosedur itu gak berdiri sendiri, tapi saling berhubungan.

Contohnya, sistem pendaftaran mahasiswa di universitas. Ada prosedur pendaftaran online, prosedur pembayaran, prosedur verifikasi berkas, dan lain-lain. Semua prosedur ini saling terkait dan harus dijalankan dengan benar biar mahasiswa bisa terdaftar. Nah, itu contoh sistem dalam konteks yang lebih praktis.

Karakteristik Utama Sebuah Sistem

Dari definisi-definisi di atas, kita bisa lihat ada beberapa karakteristik utama yang selalu muncul dalam konsep sistem. Karakteristik ini penting buat kita pahami biar kita bisa identifikasi dan analisis sistem dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa karakteristik utama sistem:

1. Komponen atau Elemen: Sistem terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian ini bisa berupa fisik (misalnya, mesin, manusia) atau non-fisik (misalnya, informasi, aturan).
2. Batas Sistem (Boundary): Sistem punya batasan yang memisahkannya dari lingkungannya. Batasan ini gak selalu jelas, tapi penting buat menentukan apa yang termasuk dalam sistem dan apa yang enggak.
3. Lingkungan Sistem (Environment): Sistem berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan bisa mempengaruhi sistem, dan sebaliknya.
4. Antarmuka (Interface): Sistem punya antarmuka, yaitu titik-titik di mana sistem berinteraksi dengan lingkungannya atau dengan sistem lain.
5. Masukan (Input): Sistem menerima masukan dari lingkungannya. Masukan ini bisa berupa data, energi, atau sumber daya lainnya.
6. Proses (Process): Sistem mengubah masukan menjadi keluaran.
7. Keluaran (Output): Sistem menghasilkan keluaran yang bisa berupa produk, layanan, atau informasi.
8. Umpan Balik (Feedback): Sistem menerima umpan balik tentang kinerjanya. Umpan balik ini bisa digunakan untuk memperbaiki sistem di masa depan.
9. Tujuan (Goal): Sistem punya tujuan yang ingin dicapai.

Contoh Sistem dalam Kehidupan Sehari-hari

Biar makin kebayang, yuk kita lihat beberapa contoh sistem dalam kehidupan sehari-hari:

• Sistem Pencernaan Manusia: Terdiri dari organ-organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan lain-lain. Tujuannya adalah mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
• Sistem Transportasi di Kota: Terdiri dari jalan, kendaraan, rambu lalu lintas, dan pengguna jalan. Tujuannya adalah memindahkan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.
• Sistem Pendidikan: Terdiri dari sekolah, guru, siswa, kurikulum, dan fasilitas. Tujuannya adalah memberikan pendidikan kepada siswa.
• Sistem Keuangan Negara: Terdiri dari lembaga-lembaga pemerintah, bank sentral, pajak, dan anggaran. Tujuannya adalah mengelola keuangan negara.

Dari contoh-contoh ini, kita bisa lihat bahwa sistem itu ada di berbagai bidang dan punya kompleksitas yang berbeda-beda. Tapi, semua sistem punya karakteristik yang sama, yaitu terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Kesimpulan

Oke guys, itu dia pembahasan lengkap tentang pengertian sistem menurut para ahli. Intinya, sistem itu adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Memahami konsep sistem itu penting banget karena sistem ada di mana-mana dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Mulai sekarang, coba deh kalian perhatiin sistem-sistem di sekitar kalian. Dengan memahami cara kerja sistem, kita bisa jadi lebih baik dalam menganalisis masalah, merancang solusi, dan mengelola sesuatu. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya! 😉