Perbandingan Nilai Bahasa Inggris: Lebih Baik Atau Lebih Buruk?
Hi guys! Pernah gak sih kalian lagi ngobrolin nilai sama teman, terus jadi saling banding-bandingin? Nah, kayak percakapan antara Wahyu dan Iman ini nih. Yuk, kita bedah soalnya biar makin paham!
Memahami Soal Perbandingan Nilai
Dalam soal ini, Wahyu nanya ke Iman berapa nilai bahasa Inggrisnya. Iman jawab dapet 90. Terus, Wahyu bilang dia cuma dapet 80. Nah, pertanyaannya adalah, kata apa yang paling tepat buat ngisi titik-titik di kalimat Wahyu? Pilihan jawabannya ada worse, the best, taller, shorter, dan smarter.
Buat ngerjain soal kayak gini, kita harus paham dulu konsep degree of comparison atau tingkat perbandingan dalam bahasa Inggris. Tingkat perbandingan ini dipake buat ngebandingin dua hal atau lebih. Ada tiga jenis tingkat perbandingan yang utama:
- Positive degree: Ini bentuk dasar kata sifat atau kata keterangan. Dipake buat nyatain sesuatu tanpa ngebandingin sama yang lain. Contoh: Wahyu is tall. (Wahyu tinggi.)
- Comparative degree: Ini dipake buat ngebandingin dua hal. Biasanya, kata sifat atau kata keterangannya ditambahin akhiran -er atau didahului sama kata more. Contoh: Iman is taller than Wahyu. (Iman lebih tinggi daripada Wahyu.)
- Superlative degree: Ini dipake buat ngebandingin tiga hal atau lebih. Biasanya, kata sifat atau kata keterangannya ditambahin akhiran -est atau didahului sama kata most. Contoh: Iman is the tallest student in the class. (Iman adalah siswa tertinggi di kelas.)
Selain itu, ada juga kata sifat atau kata keterangan yang bentuk perbandingannya gak beraturan (irregular). Contohnya: good jadi better (comparative) dan best (superlative), bad jadi worse (comparative) dan worst (superlative), dan masih banyak lagi.
Analisis Pilihan Jawaban
Sekarang, mari kita analisis satu per satu pilihan jawabannya:
- Worse: Ini adalah bentuk comparative dari kata bad (buruk). Dipake buat ngebandingin sesuatu yang lebih buruk dari yang lain. Misalnya, My score is worse than yours. (Nilai saya lebih buruk daripada nilaimu.)
- The best: Ini adalah bentuk superlative dari kata good (baik). Dipake buat nyatain sesuatu yang paling baik di antara yang lain. Misalnya, She is the best student in the class. (Dia adalah siswa terbaik di kelas.)
- Taller: Ini adalah bentuk comparative dari kata tall (tinggi). Dipake buat ngebandingin tinggi badan seseorang dengan orang lain. Misalnya, He is taller than his brother. (Dia lebih tinggi daripada saudaranya.)
- Shorter: Ini adalah bentuk comparative dari kata short (pendek). Dipake buat ngebandingin tinggi badan seseorang dengan orang lain. Misalnya, She is shorter than her sister. (Dia lebih pendek daripada saudaranya.)
- Smarter: Ini adalah bentuk comparative dari kata smart (pintar). Dipake buat ngebandingin kepintaran seseorang dengan orang lain. Misalnya, He is smarter than his classmate. (Dia lebih pintar daripada teman sekelasnya.)
Menentukan Jawaban yang Tepat
Balik lagi ke soal, Wahyu bilang nilai dia lebih rendah dari Iman. Jadi, kata yang paling tepat buat ngisi titik-titik adalah kata yang nunjukin perbandingan yang lebih rendah atau lebih buruk. Dari pilihan yang ada, cuma kata worse yang cocok sama konteks kalimatnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah:
Wahyu: Berapa nilai bahasa Inggrismu?
Iman: Saya mendapat 90.
Wahyu: Oh, kamu punya nilai worse daripada saya. Saya hanya mendapat 80.
Tips Tambahan
Biar makin jago ngerjain soal degree of comparison, ada beberapa tips yang bisa kalian ikutin nih:
- Pahami konsep dasarnya: Pastiin kalian bener-bener paham perbedaan antara positive, comparative, dan superlative degree. Kapan dipakenya, gimana cara ngebentuknya, dan lain-lain.
- Perbanyak kosakata: Semakin banyak kosakata yang kalian tau, semakin gampang buat kalian ngenalin bentuk perbandingan yang tepat. Apalagi, ada beberapa kata sifat atau kata keterangan yang bentuk perbandingannya gak beraturan.
- Latihan soal: Gak ada cara lain buat jadi ahli selain dengan latihan soal yang banyak. Coba kerjain berbagai jenis soal degree of comparison biar makin terbiasa.
- Perhatikan konteks kalimat: Kadang-kadang, ada beberapa pilihan jawaban yang keliatan bener, tapi cuma satu yang paling tepat sesuai sama konteks kalimatnya. Jadi, baca soalnya baik-baik dan pahami apa yang lagi dibicarain.
Dengan memahami konsep, memperbanyak kosakata, latihan soal, dan memperhatikan konteks kalimat, dijamin kalian bakal makin pede buat ngerjain soal-soal bahasa Inggris, khususnya yang berkaitan sama degree of comparison. Semangat terus belajarnya, guys! Jangan lupa, nilai bukan segalanya, tapi usaha dan proses belajar itu yang paling penting.
Semoga penjelasan ini bermanfaat ya! Kalau ada pertanyaan atau mau diskusi lebih lanjut, jangan sungkan buat nanya di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!