Persilangan Padi: Prediksi Fenotipe F2 (AAbb X AaBB)
Guys, kali ini kita akan membahas soal genetika yang seru banget, yaitu persilangan pada tanaman padi. Soalnya ini sering muncul nih di ujian-ujian biologi. Kita akan coba memprediksi fenotipe keturunan (F2) dari persilangan antara dua jenis padi yang punya sifat beda. Yuk, kita bedah soalnya satu per satu!
Memahami Soal Persilangan Padi
Soalnya begini nih: Ada padi biji besar umur pendek (AAbb) disilangkan dengan padi biji kecil umur panjang (aaBB). Nah, keturunannya (F1) ternyata semuanya punya fenotipe biji besar umur panjang. Terus, F1 ini dikawinkan lagi dengan padi AABb. Pertanyaannya, kalau hasil persilangan ini menghasilkan 1200 tanaman, berapa banyak tanaman yang punya fenotipe berbeda?
Kelihatannya agak ribet ya? Tapi tenang, kita pecah jadi langkah-langkah kecil biar lebih mudah dipahami.
Sebelum kita lanjut menghitung, penting banget buat kita paham beberapa konsep dasar genetika dulu:
- Genotipe: Ini adalah susunan genetik suatu individu. Misalnya, AAbb, aaBB, AABb. Huruf besar (A) biasanya menunjukkan sifat dominan, sedangkan huruf kecil (a) menunjukkan sifat resesif.
- Fenotipe: Ini adalah sifat yang bisa kita lihat atau amati, seperti biji besar, umur pendek, dan lain-lain. Fenotipe ini dipengaruhi oleh genotipe.
- Alel: Ini adalah varian dari suatu gen. Misalnya, gen untuk ukuran biji punya dua alel: A (biji besar) dan a (biji kecil).
- Hukum Mendel: Ini adalah hukum dasar pewarisan sifat. Ada dua hukum Mendel, tapi yang paling relevan di sini adalah Hukum Mendel I (segregasi) dan Hukum Mendel II (berpasangan secara bebas).
Dengan memahami konsep-konsep ini, kita jadi punya "senjata" yang cukup buat menaklukkan soal persilangan padi ini.
Langkah-Langkah Mengerjakan Soal Persilangan
Sekarang, mari kita pecahkan soal ini langkah demi langkah:
1. Menentukan Genotipe dan Fenotipe Parental (P)
Di soal, kita punya dua jenis padi sebagai parental (P):
- P1: Padi biji besar umur pendek dengan genotipe AAbb
- P2: Padi biji kecil umur panjang dengan genotipe aaBB
2. Menentukan Gamet
Gamet adalah sel kelamin yang membawa separuh dari informasi genetik induk. Untuk menentukan gamet, kita perlu memisahkan alel-alel pada genotipe parental.
- P1 (AAbb) menghasilkan gamet Ab
- P2 (aaBB) menghasilkan gamet aB
3. Menentukan Genotipe dan Fenotipe F1
Keturunan pertama (F1) dihasilkan dari persilangan antara gamet-gamet parental.
- Ab x aB menghasilkan genotipe AaBb
Karena A dominan terhadap a dan B dominan terhadap b, maka fenotipe F1 adalah biji besar umur panjang.
4. Persilangan F1 dengan AABb
Nah, di soal disebutkan bahwa F1 (AaBb) dikawinkan dengan AABb. Ini adalah persilangan intermediet yang agak tricky. Kita perlu menentukan gamet-gamet yang dihasilkan oleh masing-masing individu.
- F1 (AaBb) menghasilkan 4 jenis gamet: AB, Ab, aB, ab
- Padi AABb menghasilkan 2 jenis gamet: AB, Ab
5. Membuat Diagram Punnett
Diagram Punnett adalah cara visual untuk memprediksi kombinasi genotipe dan fenotipe pada keturunan. Kita buat tabel dengan gamet-gamet dari kedua induk di bagian atas dan samping.
| AB | Ab | |
|---|---|---|
| AB | AABB | AABb |
| Ab | AABb | AAbb |
| aB | AaBB | AaBb |
| ab | AABb | AAbb |
6. Menentukan Genotipe dan Fenotipe F2
Dari diagram Punnett, kita bisa lihat kombinasi genotipe dan fenotipe yang mungkin pada keturunan kedua (F2). Sekarang, mari kita kelompokkan berdasarkan fenotipenya:
- Biji Besar Umur Panjang: AABB, AABb, AaBB, AaBb (ada 6 kemungkinan)
- Biji Besar Umur Pendek: AAbb (ada 2 kemungkinan)
7. Menghitung Perbandingan Fenotipe
Dari diagram Punnett, kita bisa hitung perbandingan fenotipe F2:
- Biji Besar Umur Panjang: 6/8
- Biji Besar Umur Pendek: 2/8
Sederhananya, perbandingannya adalah 3:1.
8. Menghitung Jumlah Tanaman Masing-Masing Fenotipe
Karena total ada 1200 tanaman, kita bisa hitung jumlah tanaman untuk setiap fenotipe:
- Biji Besar Umur Panjang: (3/4) x 1200 = 900 tanaman
- Biji Besar Umur Pendek: (1/4) x 1200 = 300 tanaman
Kesimpulan
Jadi, dari persilangan ini, kita akan mendapatkan:
- 900 tanaman padi biji besar umur panjang
- 300 tanaman padi biji besar umur pendek
Itulah cara memprediksi fenotipe pada persilangan padi. Memang agak panjang langkahnya, tapi kalau kita pahami konsep dasarnya dan teliti dalam menghitung, pasti bisa kok! Semoga penjelasan ini membantu ya, guys. Kalau ada pertanyaan, jangan ragu buat tanya di kolom komentar!
Tips Tambahan untuk Soal Persilangan
Biar makin jago ngerjain soal persilangan, ada beberapa tips tambahan nih:
- Pahami istilah-istilah penting: Pastikan kamu benar-benar paham arti genotipe, fenotipe, alel, dominan, resesif, dan lain-lain. Ini adalah kunci dasar buat memahami soal persilangan.
- Buat diagram Punnett dengan rapi: Diagram Punnett adalah alat bantu yang sangat berguna. Buatlah dengan rapi dan teliti biar nggak salah hitung.
- Perhatikan perbandingan genotipe dan fenotipe: Setelah membuat diagram Punnett, perhatikan perbandingan genotipe dan fenotipe yang dihasilkan. Ini akan membantu kamu menjawab pertanyaan dengan tepat.
- Latihan soal sebanyak-banyaknya: Semakin banyak latihan soal, kamu akan semakin terbiasa dengan berbagai tipe soal persilangan. Cari soal-soal dari berbagai sumber, seperti buku pelajaran, internet, atau soal-soal ujian tahun lalu.
- Jangan takut bertanya: Kalau ada bagian yang kurang paham, jangan ragu buat bertanya ke guru, teman, atau sumber lainnya. Memahami konsep dari awal akan jauh lebih baik daripada menghafal rumus tanpa paham.
Dengan tips ini dan latihan yang rutin, kamu pasti bisa jadi master dalam soal persilangan! Semangat terus belajarnya, guys! Sampai jumpa di pembahasan soal-soal biologi lainnya.