Rambut Keriting Dominan: Soal Genetika Dan Pembahasannya

Hey guys! Kali ini kita akan membahas soal genetika yang cukup menarik, yaitu tentang pewarisan sifat rambut keriting. Soal ini sering banget muncul di pelajaran Biologi, jadi penting banget buat kita pahami bareng-bareng. Yuk, langsung aja kita bahas!

Soal Genetika Rambut Keriting

Soal:

Seorang pria berambut keriting, dengan sifat keriting diketahui lebih dominan terhadap lurus. Tentukan:

a. Rasio genotip (RG) dan rasio fenotip (RF) F1 b. Persentase anak yang berambut lurus c. Jika salah satu anaknya yang berambut keriting heterozigot menikah dengan seorang individu berambut lurus, tentukan RG dan RF keturunannya.

Pembahasan Lengkap dan Mudah Dipahami

a. Rasio Genotip (RG) dan Rasio Fenotip (RF) F1

Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita perlu memahami dulu konsep dasar genetika, terutama tentang genotip dan fenotip. Genotip itu sederhananya adalah susunan genetik yang dimiliki individu, sedangkan fenotip adalah karakteristik fisik yang bisa kita lihat, seperti warna rambut, tinggi badan, atau dalam kasus ini, jenis rambut (keriting atau lurus).

Karena sifat keriting dominan terhadap lurus, kita bisa menggunakan simbol huruf untuk mewakili alel (varian gen). Misalnya, kita gunakan huruf K untuk alel keriting (dominan) dan huruf k untuk alel lurus (resesif). Pria berambut keriting dalam soal bisa memiliki dua kemungkinan genotip: KK (homozigot dominan) atau Kk (heterozigot). Kita belum tahu pasti yang mana, karena soal tidak memberikan informasi tambahan tentang orang tua pria tersebut. Namun, karena kita diminta menentukan rasio F1, kita asumsikan dulu yang paling sederhana, yaitu pria tersebut memiliki genotip KK (homozigot dominan). Ini akan mempermudah kita untuk memahami konsep dasarnya.

Sekarang, mari kita buat diagram persilangannya (Punnett square):

Parental (P): KK (keriting) x kk (lurus)

Gamet: K dan k

F1 Genotip:

Dari diagram di atas, kita bisa lihat bahwa semua keturunan F1 memiliki genotip Kk. Ini berarti mereka semua heterozigot. Karena alel K (keriting) dominan terhadap k (lurus), maka semua anak akan berambut keriting.

Jadi:

• Rasio Genotip (RG) F1: 100% Kk
• Rasio Fenotip (RF) F1: 100% keriting

Nah, kalau ternyata pria tersebut memiliki genotip Kk (heterozigot), diagram persilangannya akan sedikit berbeda dan hasilnya juga akan berbeda. Kita akan bahas ini di bagian selanjutnya.

b. Persentase Anak yang Berambut Lurus

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat kembali hasil persilangan kita di poin (a). Jika pria tersebut bergenotip KK, maka tidak ada anak yang berambut lurus, karena semua anak memiliki genotip Kk dan fenotip keriting. Jadi, persentasenya adalah 0%.

Tapi, bagaimana kalau pria tersebut bergenotip Kk? Mari kita buat diagram persilangannya:

Parental (P): Kk (keriting) x kk (lurus)

Gamet: K, k dan k

F1 Genotip:

Dari diagram ini, kita bisa lihat bahwa ada dua kemungkinan genotip pada keturunan F1: Kk dan kk. Genotip Kk akan menghasilkan fenotip keriting, sedangkan genotip kk akan menghasilkan fenotip lurus.

• Jumlah Kk: 2
• Jumlah kk: 2

Total keturunan: 4

Jadi, persentase anak yang berambut lurus (genotip kk) adalah (2/4) x 100% = 50%.

Kesimpulan:

• Jika pria tersebut bergenotip KK, maka persentase anak berambut lurus adalah 0%.
• Jika pria tersebut bergenotip Kk, maka persentase anak berambut lurus adalah 50%.

c. Jika Anak Keriting Heterozigot Menikah dengan Individu Berambut Lurus

Di bagian ini, kita akan membahas skenario jika salah satu anak dari persilangan sebelumnya (yang berambut keriting heterozigot, Kk) menikah dengan seorang individu berambut lurus (genotip kk). Kita akan menentukan rasio genotip dan fenotip keturunannya.

Parental (P): Kk (keriting heterozigot) x kk (lurus)

Gamet: K, k dan k

F1 Genotip:

Dari diagram ini, kita bisa lihat hasil keturunannya:

• Genotip: 2 Kk dan 2 kk
• Fenotip: 2 keriting dan 2 lurus

Jadi:

• Rasio Genotip (RG): 2 Kk : 2 kk (atau bisa disederhanakan menjadi 1:1)
• Rasio Fenotip (RF): 2 keriting : 2 lurus (atau bisa disederhanakan menjadi 1:1)

Ini berarti, dari setiap empat anak yang lahir, diperkirakan dua anak akan berambut keriting dan dua anak akan berambut lurus. Cukup jelas, kan guys?

Kesimpulan Akhir

Oke guys, kita sudah membahas tuntas soal genetika tentang pewarisan sifat rambut keriting ini. Kita sudah belajar cara menentukan rasio genotip dan fenotip, serta bagaimana menghitung persentase kemungkinan anak berambut lurus. Semoga penjelasan ini mudah dipahami dan bermanfaat buat kalian ya!

Intinya, dalam genetika, pemahaman tentang konsep dominansi dan resesif, serta cara membuat diagram persilangan (Punnett square) itu sangat penting. Dengan memahami konsep-konsep ini, kita bisa memprediksi kemungkinan sifat yang akan muncul pada keturunan.

Jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih soal-soal genetika lainnya ya. Semangat terus!