Reaksi H₂S Dan KOH: Tepatkah Pernyataan Berikut?

Oct 14, 2025 by ADMIN 49 views

Hey guys! Kali ini kita bakal bedah soal kimia seru tentang reaksi antara asam sulfida (H₂S) dan kalium hidroksida (KOH). Soalnya gini nih: ada seorang siswa yang nyampurin 100 mL H₂S 0,05 M ke dalam 100 mL KOH 0,1 M. Terus, diketahui juga tetapan disosiasi asam (Ka) H₂S itu 1 x 10⁻⁷. Nah, tugas kita adalah menentukan apakah pernyataan-pernyataan yang dikasih itu tepat atau enggak. Penasaran kan? Yuk, langsung aja kita bahas tuntas!

Konsep Dasar yang Perlu Kamu Pahami

Sebelum kita masuk ke soalnya, ada beberapa konsep dasar yang penting banget buat kamu kuasai. Ini dia:

Asam dan Basa: Asam itu zat yang bisa ngasih proton (ion H⁺), sementara basa itu zat yang bisa nerima proton. Ada banyak teori tentang asam basa, tapi yang paling umum dipakai itu teori Arrhenius dan Bronsted-Lowry.
Asam Kuat dan Asam Lemah: Asam kuat itu asam yang terdisosiasi sempurna dalam air, artinya semua molekul asamnya pecah jadi ion H⁺ dan ion negatif. Contohnya HCl, H₂SO₄, dan HNO₃. Kalo asam lemah, disosiasinya cuma sebagian kecil aja. Contohnya H₂S, CH₃COOH, dan HF. Nah, kekuatan asam ini diukur pake tetapan disosiasi asam (Ka). Semakin besar Ka, semakin kuat asamnya.
Basa Kuat dan Basa Lemah: Sama kayak asam, basa juga ada yang kuat dan ada yang lemah. Basa kuat terdisosiasi sempurna dalam air, contohnya NaOH, KOH, dan Ca(OH)₂. Basa lemah disosiasinya sebagian kecil, contohnya NH₃ dan amina.
Reaksi Asam Basa: Reaksi asam basa itu reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Reaksi ini juga disebut reaksi netralisasi.
Stoikiometri: Stoikiometri itu ilmu yang ngitung jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Kita perlu stoikiometri buat nentuin berapa mol reaktan yang bereaksi dan berapa mol produk yang dihasilkan.
Larutan Buffer: Larutan buffer atau larutan penyangga adalah larutan yang bisa mempertahankan pH-nya meskipun ditambahin sedikit asam atau basa. Larutan buffer biasanya terdiri dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya, atau basa lemah dan asam konjugasinya.

Kenapa Konsep Ini Penting?

Konsep-konsep di atas ini penting banget karena reaksi antara H₂S dan KOH itu adalah reaksi asam basa. H₂S itu asam lemah, sementara KOH itu basa kuat. Nah, reaksi antara asam lemah dan basa kuat ini bisa menghasilkan larutan buffer kalo asam lemahnya bersisa. Jadi, buat nentuin apakah pernyataan-pernyataan di soal itu tepat atau enggak, kita perlu ngerti konsep-konsep ini.

Langkah-Langkah Penyelesaian Soal

Oke, sekarang kita udah siap buat nyelesaiin soalnya. Ini dia langkah-langkahnya:

Tulis Persamaan Reaksi: Langkah pertama, kita tulis dulu persamaan reaksi antara H₂S dan KOH.
Hitung Mol Reaktan: Kita hitung dulu berapa mol H₂S dan KOH yang direaksikan. Caranya, kita pake rumus mol = M (molaritas) x V (volume dalam liter).
Tentukan Pereaksi Pembatas: Pereaksi pembatas itu reaktan yang habis bereaksi duluan. Cara nentuinnya, kita bagi mol masing-masing reaktan dengan koefisiennya dalam persamaan reaksi. Reaktan yang hasil baginya paling kecil itu pereaksi pembatas.
Hitung Mol Produk dan Sisa Reaktan: Setelah tau pereaksi pembatasnya, kita bisa hitung berapa mol produk yang dihasilkan dan berapa mol reaktan yang bersisa.
Analisis Larutan Hasil Reaksi: Nah, di sini kita perlu analisis larutan hasil reaksinya. Apakah terbentuk larutan buffer? Atau larutan asam/basa biasa? Atau larutan garam?
Cek Pernyataan: Terakhir, kita cek pernyataan-pernyataan yang dikasih di soal. Apakah sesuai dengan hasil analisis kita atau enggak.

Bedah Soal Step-by-Step

Nah, biar lebih jelas, yuk kita bedah soalnya langkah demi langkah!

1. Tulis Persamaan Reaksi

Reaksi antara H₂S (asam sulfida) dan KOH (kalium hidroksida) adalah reaksi netralisasi. H₂S adalah asam diprotik, yang berarti ia memiliki dua proton (H⁺) yang dapat disumbangkan. KOH adalah basa kuat yang akan bereaksi dengan proton-proton ini. Reaksi dapat terjadi dalam dua tahap:

Tahap 1: H₂S + KOH → KHS + H₂O
Tahap 2: KHS + KOH → K₂S + H₂O

Jika KOH berlebih, kedua tahap reaksi akan terjadi. Persamaan reaksi totalnya adalah:

H₂S(aq) + 2KOH(aq) → K₂S(aq) + 2H₂O(l)

2. Hitung Mol Reaktan

Kita punya 100 mL H₂S 0,05 M dan 100 mL KOH 0,1 M. Kita ubah dulu volumenya ke liter (100 mL = 0,1 L), baru kita hitung molnya:

Mol H₂S = Molaritas x Volume = 0,05 M x 0,1 L = 0,005 mol
Mol KOH = Molaritas x Volume = 0,1 M x 0,1 L = 0,01 mol

3. Tentukan Pereaksi Pembatas

Dari persamaan reaksi, kita tau bahwa 1 mol H₂S bereaksi dengan 2 mol KOH. Sekarang kita bagi mol masing-masing reaktan dengan koefisiennya:

H₂S: 0,005 mol / 1 = 0,005
KOH: 0,01 mol / 2 = 0,005

Hasilnya sama! Ini berarti H₂S dan KOH habis bereaksi. Tidak ada pereaksi pembatas dalam kasus ini karena kedua reaktan habis bereaksi bersamaan.

4. Hitung Mol Produk dan Sisa Reaktan

Karena H₂S dan KOH habis bereaksi, maka:

Mol K₂S yang terbentuk = mol H₂S = 0,005 mol
Mol H₂O yang terbentuk = 2 x mol H₂S = 0,01 mol

Tidak ada H₂S atau KOH yang tersisa.

5. Analisis Larutan Hasil Reaksi

Larutan hasil reaksi mengandung K₂S (kalium sulfida) dan H₂O (air). K₂S adalah garam yang terbentuk dari basa kuat (KOH) dan asam lemah (H₂S). Garam ini akan mengalami hidrolisis dalam air.

Hidrolisis Garam

K₂S dalam air akan terionisasi menjadi ion 2K⁺ dan S²⁻. Ion K⁺ berasal dari basa kuat (KOH) sehingga tidak bereaksi dengan air. Namun, ion S²⁻ berasal dari asam lemah (H₂S) sehingga akan bereaksi dengan air (hidrolisis):

S²⁻(aq) + H₂O(l) ⇌ HS⁻(aq) + OH⁻(aq)

Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion OH⁻, yang membuat larutan bersifat basa.

Menentukan pH Larutan

Untuk menentukan pH larutan, kita perlu menghitung konsentrasi OH⁻ yang dihasilkan dari hidrolisis. Kita gunakan rumus:

Kh = [HS⁻][OH⁻] / [S²⁻]

Karena Ka H₂S = 1 x 10⁻⁷, maka Kb untuk hidrolisis S²⁻ adalah:

Kb = Kw / Ka

Dimana Kw (tetapan ionisasi air) = 1 x 10⁻¹⁴.

Jadi, Kb = (1 x 10⁻¹⁴) / (1 x 10⁻⁷) = 1 x 10⁻⁷

Kita juga tahu bahwa:

Kh ≈ Kb = 1 x 10⁻⁷

Konsentrasi S²⁻ awal = mol K₂S / volume total larutan = 0,005 mol / (0,1 L + 0,1 L) = 0,025 M

Misalkan [OH⁻] = x, maka [HS⁻] juga ≈ x, dan [S²⁻] ≈ 0,025 - x. Karena Kb sangat kecil, kita bisa asumsikan x jauh lebih kecil dari 0,025, sehingga [S²⁻] ≈ 0,025 M.

Kb = x² / 0,025

1 x 10⁻⁷ = x² / 0,025

x² = 2,5 x 10⁻⁹

x = √2,5 x 10⁻⁹ ≈ 5 x 10⁻⁵ M = [OH⁻]

pOH = -log[OH⁻] = -log(5 x 10⁻⁵) ≈ 4,3

pH = 14 - pOH = 14 - 4,3 ≈ 9,7

6. Cek Pernyataan

Setelah kita analisis larutan hasil reaksi, kita bisa cek pernyataan-pernyataan yang dikasih di soal. Pernyataan-pernyataan ini biasanya tentang:

Sifat larutan (asam, basa, netral)
pH larutan
Komposisi larutan
Reaksi yang terjadi

Nah, berdasarkan hasil analisis kita, kita tau bahwa larutan hasil reaksi bersifat basa dengan pH sekitar 9,7. Jadi, kita bisa tentuin apakah pernyataan-pernyataan di soal itu tepat atau enggak.

Contoh Pernyataan (Illustrasi)

Misalnya, ada pernyataan kayak gini:

"Larutan bersifat asam dengan pH di bawah 7"

Nah, karena hasil analisis kita menunjukkan bahwa larutan bersifat basa dengan pH sekitar 9,7, maka pernyataan ini tidak tepat.

Tips dan Trik Mengerjakan Soal Kimia

Buat kamu yang lagi belajar kimia, nih ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu pake buat ngerjain soal:

Pahami Konsep Dasar: Kuasai dulu konsep-konsep dasarnya. Kalo konsepnya udah kuat, ngerjain soal jadi lebih gampang.
Baca Soal dengan Teliti: Baca soalnya baik-baik, pahami apa yang ditanya dan apa yang diketahui.
Tulis Persamaan Reaksi: Kalo soalnya tentang reaksi kimia, tulis dulu persamaan reaksinya. Ini penting banget buat stoikiometri.
Kerjakan Langkah Demi Langkah: Jangan langsung loncat ke jawaban. Kerjain soalnya langkah demi langkah biar enggak ada yang kelewatan.
Cek Jawaban: Setelah selesai, cek lagi jawaban kamu. Pastiin semuanya udah bener.
Banyak Latihan Soal: Semakin banyak latihan soal, semakin terbiasa kamu sama berbagai tipe soal dan semakin cepet kamu ngerjainnya.

Kesimpulan

Oke guys, itu dia pembahasan lengkap tentang reaksi H₂S dan KOH. Dari soal ini, kita belajar tentang konsep asam basa, stoikiometri, hidrolisis garam, dan cara nentuin pH larutan. Semoga penjelasan ini bermanfaat buat kamu ya! Jangan lupa terus latihan soal biar makin jago kimianya. Semangat terus belajarnya!