Rumus Empiris: Soal Kimia Pilihan Ganda
Halo, teman-teman kimia! Kali ini kita akan membahas soal pilihan ganda yang menarik tentang rumus empiris. Buat kalian yang lagi belajar kimia, pasti udah nggak asing lagi dong sama istilah ini? Rumus empiris itu penting banget buat dipahami karena jadi dasar buat ngertiin rumus molekul dan senyawa kimia lainnya. Yuk, kita bedah soalnya satu per satu biar makin jago!
Apa Sih Rumus Empiris Itu?
Sebelum kita loncat ke soalnya, biar pada paham semua, kita ngobrolin dulu yuk apa itu rumus empiris. Jadi, rumus empiris itu adalah rumus kimia paling sederhana yang menunjukkan perbandingan atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Beda sama rumus molekul yang nunjukkin jumlah atom sebenarnya dalam satu molekul, rumus empiris ini cuma ngasih tahu perbandingan paling kecilnya aja, guys. Ibaratnya nih, kalau kamu punya sekantong permen rasa jeruk dan stroberi, rumus empirisnya itu kayak perbandingan jumlah permen jeruk dibanding stroberi yang paling sederhana, misalnya 1:1, 2:3, atau semacamnya. Nggak peduli kamu punya 10 permen jeruk dan 10 permen stroberi (rasio 1:1), atau 2 permen jeruk dan 3 permen stroberi (rasio 2:3), yang penting perbandingannya. Nah, dalam kimia, perbandingan ini didapat dari perbandingan mol atom-atom dalam senyawa.
Kenapa sih rumus empiris ini penting? Karena banyak senyawa yang rumus empirisnya sama tapi rumus molekulnya beda. Contohnya, etana () punya rumus empiris . Glukosa () punya rumus empiris . Memahami rumus empiris membantu kita mengidentifikasi senyawa berdasarkan komposisi unsur-unsurnya, terutama saat kita cuma punya data persentase massa dari tiap unsur. Dari persentase massa itu, kita bisa ubah jadi mol, terus dicari perbandingannya yang paling sederhana. Proses ini yang bakal sering kita temui di soal-soal kimia. Jadi, pantengin terus ya biar nggak ketinggalan langkahnya!
Membongkar Soal Pilihan Ganda
Oke, sekarang waktunya kita fokus ke soal yang ada. Pertanyaannya adalah:
"Rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalah"
Pilihan jawabannya adalah:
A. B. C. D. E.
Kita akan menganalisis satu per satu pilihan jawaban ini untuk menentukan mana yang paling sederhana, alias yang merupakan rumus empiris. Ingat, rumus empiris itu intinya adalah perbandingan jumlah atom yang paling kecil dan nggak bisa disederhanakan lagi. Yuk, kita mulai dari pilihan A!
Analisis Pilihan A:
Di pilihan A, kita punya rumus . Coba kita lihat jumlah atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Ada 2 atom C, 6 atom H, dan 2 atom O. Nah, perhatikan angka-angka indeksnya: 2, 6, dan 2. Apakah angka-angka ini bisa kita sederhanakan dengan membagi semuanya dengan bilangan bulat yang sama? Jawabannya adalah iya! Ketiga angka tersebut (2, 6, 2) bisa dibagi 2. Kalau kita bagi semuanya dengan 2, kita akan mendapatkan perbandingan atom C:H:O menjadi 1:3:1. Jadi, rumus empiris dari adalah . Karena rumus ini masih bisa disederhanakan, maka bukanlah rumus empirisnya. Ini lebih tepat disebut sebagai rumus molekul yang bisa diturunkan dari rumus empirisnya. So, pilihan A gugur, guys!
Analisis Pilihan B:
Selanjutnya, kita lihat pilihan B: . Di sini, kita punya 2 atom nitrogen (N) dan 4 atom oksigen (O). Angka indeksnya adalah 2 dan 4. Apakah 2 dan 4 bisa kita sederhanakan dengan membagi keduanya dengan bilangan bulat yang sama? Ya, tentu saja! Keduanya bisa dibagi 2. Kalau kita bagi 2 dan 4 dengan 2, kita akan mendapatkan perbandingan atom N:O menjadi 1:2. Maka, rumus empiris dari adalah . Sama seperti pilihan A, karena rumus ini masih bisa disederhanakan, maka ia bukanlah rumus empiris. Pilihan B juga kita eliminasi. Next!
Analisis Pilihan C:
Sekarang kita beralih ke pilihan C, yaitu . Rumus ini menunjukkan senyawa kalium klorida. Di sini, kita punya 1 atom kalium (K) dan 1 atom klorin (Cl). Angka indeksnya adalah 1 dan 1. Bisakah angka 1 dan 1 disederhanakan lagi dengan membagi keduanya dengan bilangan bulat yang sama? Jawabannya adalah tidak. Angka 1 adalah bilangan terkecil yang tidak bisa dibagi lagi dengan bilangan bulat lain selain 1 itu sendiri (dan hasilnya tetap 1). Jadi, perbandingan atom K:Cl dalam sudah merupakan perbandingan yang paling sederhana, yaitu 1:1. Ini berarti, sudah merupakan rumus empirisnya. Wow, sepertinya kita sudah menemukan jawabannya! Tapi, biar fair, kita tetap akan cek pilihan D dan E ya.
Analisis Pilihan D:
Pilihan D adalah , yaitu hidrogen peroksida. Rumus ini punya 2 atom hidrogen (H) dan 2 atom oksigen (O). Angka indeksnya adalah 2 dan 2. Apakah 2 dan 2 bisa disederhanakan? Tentu saja, keduanya bisa dibagi 2. Kalau kita bagi 2 dan 2 dengan 2, kita akan mendapatkan perbandingan atom H:O menjadi 1:1. Jadi, rumus empiris dari adalah . Karena masih bisa disederhanakan, maka ia bukanlah rumus empiris. Pilihan D juga tereliminasi.
Analisis Pilihan E:
Terakhir, kita punya pilihan E: . Di sini ada 3 atom karbon (C) dan 6 atom hidrogen (H). Angka indeksnya adalah 3 dan 6. Apakah 3 dan 6 bisa disederhanakan? Ya, keduanya bisa dibagi 3. Jika kita bagi 3 dan 6 dengan 3, kita mendapatkan perbandingan atom C:H menjadi 1:2. Maka, rumus empiris dari adalah . Karena masih bisa disederhanakan, ia bukanlah rumus empiris. Pilihan E juga gugur.
Kesimpulan Akhir
Setelah kita bedah satu per satu, dari analisis di atas, hanya rumus (pilihan C) yang angka indeks atomnya (1:1) sudah merupakan perbandingan paling sederhana dan tidak bisa disederhanakan lagi. Rumus-rumus lainnya (, , , ) semuanya masih bisa disederhanakan untuk mendapatkan perbandingan atom yang lebih kecil.
Jadi, jawaban yang benar untuk pertanyaan "Rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalah" adalah C. .
Gimana, guys? Ternyata gampang kan kalau kita tahu konsepnya? Kunci utamanya adalah melihat apakah angka indeks pada rumus kimia bisa dibagi dengan bilangan bulat yang sama untuk menghasilkan angka yang lebih kecil. Kalau iya, berarti itu bukan rumus empiris. Kalau sudah nggak bisa dibagi lagi, nah, itu baru namanya rumus empiris. Semoga penjelasan ini bikin kalian makin pede ngerjain soal-soal kimia lainnya ya! Tetap semangat belajar!