Rumus Past Perfect Tense Nominal: Panduan Lengkap!

Hey guys! Pernah denger tentang past perfect tense nominal? Atau mungkin lagi bingung gimana sih cara pakainya? Tenang aja, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang rumus past perfect tense nominal. Kita akan kupas semua detailnya, mulai dari pengertian dasar, rumus yang digunakan, contoh-contoh kalimat, sampai tips dan trik biar kamu makin jago menggunakan tense ini. Jadi, simak terus ya!

Apa itu Past Perfect Tense Nominal?

Sebelum masuk ke rumus, penting banget buat kita paham dulu apa itu past perfect tense nominal. Jadi gini, past perfect tense itu adalah salah satu bentuk tense dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang sudah selesai sebelum kejadian lain terjadi di masa lalu. Nah, kalau nominal itu artinya kalimatnya tidak menggunakan kata kerja (verb), melainkan menggunakan kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (adverb).

Jadi, sederhananya, past perfect tense nominal adalah bentuk tense yang dipakai buat ngomongin suatu keadaan atau kondisi yang udah terjadi sebelum kejadian lain di masa lalu, tapi tanpa menggunakan kata kerja. Biasanya, kita pakai tense ini buat memberikan informasi tambahan atau latar belakang tentang suatu kejadian yang lebih utama. Misalnya, kita mau bilang "Saya sudah lapar sebelum dia datang." Nah, rasa lapar ini adalah kondisi (nominal) yang terjadi sebelum dia datang (kejadian lain di masa lalu).

Untuk memahami lebih dalam, kita bisa lihat perbedaan antara kalimat verbal (menggunakan kata kerja) dan nominal (tanpa kata kerja) dalam past perfect tense:

• Verbal: I had finished my homework before she arrived.
• Nominal: I had been hungry before she arrived.

Dalam kalimat verbal, ada kata kerja "finished", sedangkan dalam kalimat nominal, kita menggunakan kata sifat "hungry" yang didahului oleh "had been". Perbedaan inilah yang mendasarinya.

Rumus Past Perfect Tense Nominal

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu rumus past perfect tense nominal. Rumusnya sebenarnya cukup sederhana, kok. Perhatikan baik-baik ya:

Subject + Had + Been + Complement (Noun/Adjective/Adverb)

Mari kita bedah satu per satu:

• Subject: Ini adalah orang atau benda yang melakukan atau mengalami sesuatu. Contoh: I, You, He, She, It, We, They.
• Had: Ini adalah auxiliary verb (kata kerja bantu) yang selalu digunakan dalam past perfect tense. Bentuknya selalu sama untuk semua subject.
• Been: Ini adalah bentuk past participle dari kata kerja "be" (am, is, are). "Been" digunakan karena kita tidak menggunakan kata kerja utama dalam kalimat nominal.
• Complement: Ini adalah pelengkap yang bisa berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (adverb). Complement ini memberikan informasi tambahan tentang subject.

Contohnya:

• Subject: She
• Had: Had
• Been: Been
• Complement: A doctor (noun)

Jadi, kalau digabung, kalimatnya menjadi: She had been a doctor.

Contoh Kalimat Past Perfect Tense Nominal

Biar makin jelas, yuk kita lihat beberapa contoh kalimat past perfect tense nominal lainnya:

• I had been tired before the meeting started.
• They had been in Jakarta for a week before they moved to Bali.
• He had been very happy until he heard the bad news.
• We had been ready to go before the rain started.
• You had been so kind to me.

Dalam semua contoh di atas, kita bisa lihat bahwa tidak ada kata kerja utama. Kita hanya menggunakan "had been" diikuti oleh complement yang berupa kata sifat, kata benda, atau kata keterangan.

Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense Nominal

Setelah tahu rumusnya, penting juga buat kita paham kapan sih kita harus menggunakan past perfect tense nominal ini? Berikut adalah beberapa fungsi dan penggunaannya:

1. Menyatakan Kondisi atau Keadaan yang Sudah Selesai Sebelum Kejadian Lain di Masa Lalu

   Ini adalah fungsi utama dari past perfect tense. Kita menggunakan tense ini untuk menunjukkan bahwa suatu kondisi atau keadaan sudah selesai atau berakhir sebelum kejadian lain terjadi di masa lalu. Misalnya:

   • She had been sick before she went to the doctor.
   • (Dia sudah sakit sebelum dia pergi ke dokter.)

   Kalimat ini menunjukkan bahwa kondisi sakitnya sudah ada sebelum dia memutuskan untuk pergi ke dokter. Kondisi sakit ini selesai sebelum tindakan pergi ke dokter dilakukan.

2. Memberikan Latar Belakang atau Informasi Tambahan

   Kita juga bisa menggunakan past perfect tense nominal untuk memberikan latar belakang atau informasi tambahan tentang suatu kejadian di masa lalu. Misalnya:

   • He had been a teacher for ten years before he became a principal.
   • (Dia sudah menjadi guru selama sepuluh tahun sebelum dia menjadi kepala sekolah.)

   Kalimat ini memberikan informasi tambahan tentang pengalaman dia sebagai guru sebelum akhirnya dia menjadi kepala sekolah.

3. Menyatakan Penyesalan atau Harapan yang Tidak Terwujud di Masa Lalu

   Terkadang, kita juga bisa menggunakan tense ini untuk mengungkapkan penyesalan atau harapan yang tidak terwujud di masa lalu. Biasanya, kita menggunakan conjunction seperti "if" atau "wish". Misalnya:

   • If I had been richer, I would have bought that car.
   • (Jika saya sudah lebih kaya, saya pasti sudah membeli mobil itu.)

   Kalimat ini menunjukkan penyesalan karena dia tidak cukup kaya di masa lalu untuk membeli mobil yang dia inginkan.

Tips dan Trik Menggunakan Past Perfect Tense Nominal

Biar kamu makin lancar menggunakan past perfect tense nominal, berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa kamu terapkan:

• Pahami Konteks: Selalu perhatikan konteks kalimat atau situasi yang sedang kamu bicarakan. Pastikan bahwa kamu benar-benar ingin menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang sudah selesai sebelum kejadian lain di masa lalu.
• Perhatikan Urutan Waktu: Pastikan bahwa kejadian yang dinyatakan dalam past perfect tense terjadi lebih dulu daripada kejadian lain yang ada dalam kalimat.
• Gunakan Conjunction yang Tepat: Gunakan conjunction seperti "before", "after", "when", atau "by the time" untuk menghubungkan dua kejadian dalam urutan waktu yang benar.
• Latihan Terus-Menerus: Semakin sering kamu latihan, semakin terbiasa kamu dengan rumus dan penggunaannya. Coba buat kalimat sendiri atau cari latihan soal di internet.
• Jangan Takut Salah: Jangan takut untuk membuat kesalahan. Justru dari kesalahan itulah kita bisa belajar dan menjadi lebih baik.

Contoh Soal dan Pembahasan Past Perfect Tense Nominal

Biar makin mantap, yuk kita coba beberapa contoh soal dan pembahasannya:

Soal 1:

Complete the sentence: They __________ (tired) after the long journey.

Jawaban:

They had been tired after the long journey.

Pembahasan:

Kita menggunakan past perfect tense nominal karena kondisi lelah terjadi setelah perjalanan panjang. Jadi, kita menggunakan "had been" diikuti oleh kata sifat "tired".

Soal 2:

Make a sentence using past perfect tense nominal with the words: "She / a student / before / she / become / a teacher".

Jawaban:

She had been a student before she became a teacher.

Pembahasan:

Kita menggunakan past perfect tense nominal untuk menyatakan bahwa dia sudah menjadi seorang siswa sebelum dia menjadi seorang guru. Jadi, kita menggunakan "had been" diikuti oleh kata benda "a student".

Kesimpulan

Okay guys, itu tadi pembahasan lengkap tentang rumus past perfect tense nominal. Semoga dengan penjelasan ini, kamu jadi lebih paham dan percaya diri dalam menggunakan tense ini. Ingat, kunci utama untuk menguasai grammar adalah dengan terus berlatih dan tidak takut untuk membuat kesalahan. Semangat terus belajarnya!

Jadi, sekarang kamu udah siap kan buat praktik langsung? Jangan ragu buat coba bikin kalimat sendiri dan gunakan past perfect tense nominal dalam percakapan sehari-hari. Good luck dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!