Sinonim Abang Dan Lemah: Jawaban Lengkap + Pembahasan

by ADMIN 54 views

Kalian lagi nyari sinonim dari kata "abang" dan "lemah" ya? Pas banget, guys! Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas sinonim dari kedua kata itu dalam bahasa Jawa, lengkap dengan contoh penggunaannya. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Sinonim?

Sebelum kita masuk ke pembahasan sinonim "abang" dan "lemah", ada baiknya kita refresh dulu apa itu sinonim. Singkatnya, sinonim adalah kata yang memiliki makna yang mirip atau bahkan sama dengan kata lain. Sinonim ini penting banget dalam bahasa, karena bisa bikin tulisan atau percakapan kita jadi lebih variatif dan nggak monoton. Bayangin aja, kalau kita terus-terusan pakai kata yang sama, pasti jadi bosen kan?

Dalam bahasa Jawa, sama seperti bahasa lainnya, sinonim ini juga punya peran penting. Dengan mengetahui sinonim dari suatu kata, kita bisa lebih kaya dalam berbahasa Jawa dan bisa memilih kata yang paling tepat untuk konteks tertentu. Misalnya, dalam situasi formal, kita mungkin akan memilih sinonim yang lebih halus atau sopan.

Sinonim Kata "Abang"

Oke, sekarang kita fokus ke kata "abang" dulu ya. Dalam bahasa Jawa, "abang" ini punya beberapa makna, tergantung konteksnya. Makna yang paling umum adalah warna merah. Tapi, "abang" juga bisa berarti kakak laki-laki atau suami (dalam bahasa Jawa kuno). Nah, karena maknanya beragam, sinonimnya juga beda-beda nih.

1. Abang (Warna Merah)

Kalau "abang" ini maknanya warna merah, sinonimnya antara lain:

  • Mbranang: Kata ini lebih kuat dari "abang" biasa. Biasanya dipakai untuk menggambarkan warna merah yang menyala atau sangat terang. Contohnya, "Lampu merah mbranang ing prapatan dalan." (Lampu merah menyala terang di perempatan jalan.)
  • Reksa: Kata ini lebih halus dan sering dipakai dalam sastra atau bahasa yang lebih formal. Contohnya, "Suryo reksa sumirat ing langit wetan." (Matahari merah bersinar di langit timur.)
  • Jenar: Sebenarnya, "jenar" lebih tepatnya berarti kuning kemerahan, tapi kadang juga bisa dipakai sebagai sinonim "abang".

Penting untuk diingat: Pemilihan sinonim ini tergantung pada konteks dan nuansa yang ingin disampaikan. Kalau kita cuma ngomongin warna merah biasa, "abang" udah cukup. Tapi, kalau kita mau menekankan warna merah yang sangat terang, "mbranang" lebih cocok. Kalau kita mau pakai bahasa yang lebih halus, "reksa" bisa jadi pilihan yang tepat.

2. Abang (Kakak Laki-Laki)

Nah, kalau "abang" ini maknanya kakak laki-laki, sinonimnya lebih sederhana:

  • Kangmas: Ini adalah sinonim yang paling umum dan sopan untuk "abang" dalam arti kakak laki-laki. Contohnya, "Kangmas lagi tindak pundi?" (Kakak lagi pergi ke mana?)
  • Mas: Ini adalah bentuk yang lebih pendek dan informal dari "kangmas". Contohnya, "Mas, tulung bukake lawang." (Mas, tolong bukakan pintu.)

3. Abang (Suami)

Seperti yang udah disebutin tadi, "abang" juga bisa berarti suami, tapi ini lebih sering dipakai dalam bahasa Jawa kuno atau dalam konteks tertentu seperti percakapan dalam wayang. Sinonimnya antara lain:

  • Semah: Ini adalah kata yang sopan untuk suami. Contohnya, "Semah kula dados guru." (Suami saya menjadi guru.)
  • Kakung: Ini juga kata yang halus untuk suami. Contohnya, "Kakung sampun kondur." (Suami sudah pulang.)

Sinonim Kata "Lemah"

Sekarang, kita lanjut ke kata "lemah". "Lemah" dalam bahasa Jawa punya beberapa makna, antara lain:

  • Tanah: Ini adalah makna yang paling umum, yaitu tanah sebagai tempat kita berpijak atau tempat tanaman tumbuh.
  • Tidak Kuat/Lemah: Ini adalah makna yang merujuk pada kondisi fisik atau mental yang tidak kuat.

1. Lemah (Tanah)

Kalau "lemah" ini maknanya tanah, sinonimnya antara lain:

  • Bumi: Ini adalah sinonim yang paling umum dan sering dipakai. Contohnya, "Bumi iki subur banget." (Tanah ini sangat subur.)
  • Loh: Kata ini lebih sering dipakai dalam konteks pertanian atau perkebunan. Contohnya, "Loh ing sawah iki apik kanggo nandur pari." (Tanah di sawah ini bagus untuk menanam padi.)
  • Geni: Guys, jangan bingung ya! "Geni" ini memang berarti api, tapi dalam beberapa konteks, terutama dalam sastra Jawa, "geni" juga bisa berarti tanah. Ini karena dalam kosmologi Jawa, api dan tanah adalah dua elemen penting yang saling berhubungan.

2. Lemah (Tidak Kuat/Lemah)

Nah, kalau "lemah" ini maknanya tidak kuat atau lemah, sinonimnya antara lain:

  • Ringkih: Ini adalah sinonim yang paling umum dan sering dipakai. Contohnya, "Awakku ringkih banget sawise lara." (Badanku lemah sekali setelah sakit.)
  • Loyo: Kata ini menggambarkan kondisi lemah yang lebih lesu dan tidak bersemangat. Contohnya, "Aku krasa loyo amarga kurang turu." (Aku merasa lemas karena kurang tidur.)
  • Seta: Kata ini lebih halus dan sering dipakai untuk menggambarkan kondisi lemah karena usia tua. Contohnya, "Simbahe wis seta, mula ora bisa mlaku cepet." (Kakek sudah lemah, jadi tidak bisa berjalan cepat.)
  • Asor: Kata ini bisa berarti lemah dalam arti kualitas atau kemampuan. Contohnya, "Asile panen taun iki asor tinimbang taun wingi." (Hasil panen tahun ini lebih rendah daripada tahun kemarin.)

Kesimpulan

Jadi, guys, sinonim dari kata "abang" dan "lemah" itu banyak banget, tergantung maknanya dalam konteks kalimat. Kita udah bahas sinonim "abang" yang berarti warna merah, kakak laki-laki, dan suami. Kita juga udah bahas sinonim "lemah" yang berarti tanah dan tidak kuat/lemah.

Semoga penjelasan ini bisa nambah wawasan kalian tentang bahasa Jawa ya! Jangan ragu buat terus belajar dan eksplorasi bahasa Jawa, karena bahasa ini kaya banget dengan kosakata dan nuansa makna. Dengan memahami sinonim, kita bisa lebih lancar dan kreatif dalam berbahasa Jawa. Semangat terus!

Oh ya, kalau kalian punya pertanyaan atau mau diskusi lebih lanjut tentang sinonim dalam bahasa Jawa, jangan sungkan buat tulis di kolom komentar ya! Kita sharing ilmu bareng-bareng di sini. Matur nuwun! (Terima kasih!)