So That Vs Such That: Panduan Lengkap & Mudah!

Bingung cara pakai so that dan such that yang benar? Tenang, guys! Artikel ini bakal mengupas tuntas perbedaan keduanya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Dijamin, setelah baca ini, kamu nggak akan ketuker lagi, deh!

Apa itu So That?

So that biasanya digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil dari suatu tindakan. Gampangnya, kita pakai so that buat ngejelasin kenapa sesuatu itu dilakukan. Keyword yang perlu diingat adalah tujuan. Misalnya:

• I study hard so that I can pass the exam. (Aku belajar giat supaya aku bisa lulus ujian.)
• She saved money so that she could buy a new car. (Dia menabung supaya dia bisa membeli mobil baru.)

Dalam contoh di atas, so that menjelaskan tujuan dari belajar giat (lulus ujian) dan menabung (membeli mobil baru). Perhatikan bahwa setelah so that, biasanya diikuti oleh klausa (subjek + predikat) yang menjelaskan tujuan tersebut. Kita juga sering menggunakan modal verbs seperti can, could, will, atau would setelah so that.

Selain menyatakan tujuan, so that juga bisa digunakan untuk menyatakan akibat atau hasil. Dalam hal ini, so that menghubungkan dua klausa di mana klausa kedua adalah akibat dari klausa pertama. Contohnya:

• The music was loud so that I couldn't hear you. (Musiknya terlalu keras sehingga aku tidak bisa mendengarmu.)
• He was so tired so that he fell asleep immediately. (Dia sangat lelah sehingga dia langsung tertidur.)

Nah, dalam konteks akibat ini, so that seringkali bisa digantikan dengan so. Tapi, penting untuk diingat bahwa penggunaan so that lebih formal dibandingkan so saja. Jadi, kalau kamu lagi nulis sesuatu yang formal, sebaiknya pilih so that. Tapi kalau lagi ngobrol santai sama teman, so juga nggak masalah.

Intinya, so that itu fleksibel, guys! Bisa buat nunjukin tujuan, bisa juga buat nunjukin akibat. Yang penting, pahami konteks kalimatnya, ya!

Apa itu Such That?

Sekarang kita bahas such that. Nah, such that ini agak beda penggunaannya dengan so that. Such that digunakan untuk memberikan kondisi atau batasan pada sesuatu yang sebelumnya disebutkan. Biasanya, such that diikuti oleh klausa yang menjelaskan kondisi atau batasan tersebut. Lebih sering ditemukan dalam konteks matematika atau logika, tapi juga bisa dipakai dalam bahasa Inggris sehari-hari.

Contohnya:

• Find a number x such that x + 5 = 10. (Cari bilangan x sedemikian sehingga x + 5 = 10.)
• We need a solution such that it is both effective and affordable. (Kita butuh solusi sedemikian sehingga solusi itu efektif dan terjangkau.)

Dalam contoh di atas, such that memberikan batasan pada nilai x (harus memenuhi persamaan x + 5 = 10) dan pada solusi yang dicari (harus efektif dan terjangkau). Perhatikan bahwa setelah such that, selalu diikuti oleh klausa yang memberikan kondisi atau batasan. Klausa ini menjelaskan karakteristik atau properti yang harus dipenuhi oleh sesuatu yang sebelumnya disebutkan.

Penggunaan such that dalam bahasa Inggris sehari-hari memang nggak seumum so that. Tapi, penting untuk tahu keberadaannya dan cara pakainya, terutama kalau kamu sering berurusan dengan teks-teks teknis atau ilmiah. Such that membantu kita untuk mendefinisikan sesuatu dengan lebih presisi dan jelas.

Jadi, bisa dibilang, such that itu lebih spesifik dan terfokus pada pemberian kondisi atau batasan, sementara so that lebih umum dan bisa digunakan untuk menyatakan tujuan atau akibat.

Perbedaan Utama: Tujuan vs. Kondisi

Oke, biar lebih jelas, mari kita rangkum perbedaan utama antara so that dan such that:

• So that: Menyatakan tujuan atau akibat. Menjelaskan mengapa sesuatu dilakukan atau apa hasil dari suatu tindakan.
• Such that: Menyatakan kondisi atau batasan. Memberikan karakteristik atau properti yang harus dipenuhi oleh sesuatu.

Contoh:

• So that: I exercise regularly so that I can stay healthy. (Aku berolahraga teratur supaya aku tetap sehat. - Tujuan)
• Such that: We need a candidate such that they have experience in marketing. (Kita butuh kandidat sedemikian sehingga mereka punya pengalaman di bidang pemasaran. - Kondisi)

Dengan memahami perbedaan mendasar ini, kamu akan lebih mudah untuk menentukan kapan harus menggunakan so that dan kapan harus menggunakan such that. Jangan sampai ketuker lagi, ya!

Contoh Kalimat dengan So That dan Such That

Biar makin mantap, ini dia beberapa contoh kalimat lainnya yang menggunakan so that dan such that:

• So That

  • The company invested in new technology so that they could improve efficiency. (Perusahaan berinvestasi pada teknologi baru supaya mereka bisa meningkatkan efisiensi.)
  • He spoke slowly and clearly so that everyone could understand him. (Dia berbicara pelan dan jelas supaya semua orang bisa memahaminya.)
  • I woke up early so that I wouldn't miss the bus. (Aku bangun pagi supaya aku tidak ketinggalan bus.)

• Such That

  • Find a function f(x) such that f(0) = 1 and f'(x) = x. (Cari fungsi f(x) sedemikian sehingga f(0) = 1 dan f'(x) = x.)
  • We need a system such that it is secure and easy to use. (Kita butuh sistem sedemikian sehingga sistem itu aman dan mudah digunakan.)
  • The design must be such that it meets all safety regulations. (Desainnya harus sedemikian sehingga memenuhi semua peraturan keselamatan.)

Perhatikan bagaimana so that selalu diikuti oleh tujuan atau akibat, sementara such that selalu diikuti oleh kondisi atau batasan. Dengan melihat contoh-contoh ini, kamu bisa lebih memahami konteks penggunaan masing-masing.

Tips Mengingat Perbedaan

Ini dia beberapa tips yang bisa kamu pakai buat nginget perbedaan antara so that dan such that:

• Ingat Keyword: So that = Tujuan/Akibat, Such that = Kondisi/Batasan.
• Perhatikan Klausa Setelahnya: Setelah so that biasanya ada klausa yang menjelaskan tujuan atau akibat. Setelah such that biasanya ada klausa yang memberikan kondisi atau batasan.
• Latihan: Semakin sering kamu latihan, semakin terbiasa kamu dengan penggunaan so that dan such that. Coba buat kalimat sendiri atau cari contoh-contoh lain di internet.
• Jangan Takut Salah: Semua orang pernah salah. Yang penting, jangan takut untuk mencoba dan belajar dari kesalahan.

Kapan Harus Menggunakan In Order That?

Selain so that, ada juga frasa in order that yang memiliki arti yang sama. In order that juga digunakan untuk menyatakan tujuan. Bedanya, in order that lebih formal daripada so that. Jadi, kalau kamu lagi nulis sesuatu yang sangat formal, seperti laporan ilmiah atau surat lamaran kerja, in order that bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

Contoh:

• The company implemented new policies in order that they could improve employee morale. (Perusahaan menerapkan kebijakan baru agar mereka bisa meningkatkan moral karyawan.)

Dalam percakapan sehari-hari, so that sudah cukup kok, guys. Tapi, nggak ada salahnya juga kalau kamu pengen sesekali pakai in order that biar terdengar lebih intelek, hehe.

Kesimpulan

Nah, itu dia panduan lengkap tentang perbedaan so that dan such that. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu untuk menggunakan kedua frasa ini dengan benar. Ingat, so that buat tujuan atau akibat, such that buat kondisi atau batasan. Jangan lupa latihan terus biar makin jago, ya! Semangat!

Jadi, sekarang udah nggak bingung lagi kan, guys? Kalau masih ada pertanyaan, jangan sungkan buat nanya di kolom komentar, ya! Happy learning! 👍