Terjemahan Al Maidah Ayat 48: Kandungan & Tafsir Lengkap

by ADMIN 57 views
Iklan Headers

Surat Al Maidah ayat 48 adalah salah satu ayat penting dalam Al-Qur'an yang membahas tentang kitab-kitab suci sebelumnya, yaitu Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Ayat ini juga menekankan tentang pentingnya berlomba-lomba dalam kebaikan dan bahwa Allah SWT akan menjadi hakim atas segala perselisihan. Nah, buat kalian yang pengen tahu lebih dalam tentang terjemahan, kandungan, dan tafsir dari ayat ini, yuk kita bahas bareng-bareng!

Terjemahan Per Kata dan Keseluruhan Ayat

Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih dalam, ada baiknya kita lihat dulu terjemahan per kata dan keseluruhan dari Surat Al Maidah ayat 48 ini. Dengan memahami arti setiap kata, kita bisa lebih menghayati makna yang terkandung di dalamnya.

Terjemahan Per Kata

Berikut adalah terjemahan per kata dari Surat Al Maidah ayat 48:

  • Wa anzalnaa: Dan Kami telah menurunkan
  • ilaikal: kepadamu
  • kitaaba: Kitab (Al-Qur'an)
  • bil haqqi: dengan kebenaran
  • musaddiqan: membenarkan
  • limaa: terhadap apa
  • baina yadaihi: di hadapannya
  • minal kitaabi: dari kitab
  • wa muhaiminan: dan sebagai penguji
  • alaihi: atasnya
  • fahkum: maka putuskanlah
  • bainahum: di antara mereka
  • bimaa: dengan apa
  • anzalallaahu: yang telah Allah turunkan
  • wa laa tattabi' ahwaa'ahum: dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
  • 'ammaa jaa'aka: dari apa yang telah datang kepadamu
  • minal haqqi: dari kebenaran
  • likullin: untuk setiap
  • ja'alnaa: Kami jadikan
  • minkum: dari kamu
  • shir'atan: aturan
  • wa minhaajan: dan jalan yang terang
  • wa law syaa'allaahu: dan jika Allah menghendaki
  • laja'alakum: niscaya Dia menjadikan kamu
  • ummatan waahidatan: umat yang satu
  • wa laakin: tetapi
  • liyabluwakum: supaya Dia menguji kamu
  • fii maa aataakum: terhadap apa yang telah Dia berikan kepadamu
  • fastabiquul khairaat: maka berlomba-lombalah dalam kebaikan
  • ilallaahi: kepada Allah
  • marji'ukum jamii'an: tempat kembalimu semua
  • fayunabbi'ukum: maka Dia akan memberitahukan kepadamu
  • bimaa kuntum fiihi takhtalifuun: terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan

Terjemahan Keseluruhan Ayat

Setelah kita tahu terjemahan per kata, sekarang kita lihat terjemahan keseluruhan dari Surat Al Maidah ayat 48:

“Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang telah diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia jadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.”

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48

Setelah memahami terjemahannya, kita bedah yuk kandungan dari Surat Al Maidah ayat 48 ini. Ada beberapa poin penting yang bisa kita ambil, guys:

  1. Al-Qur'an sebagai Kitab yang Membenarkan Kitab-Kitab Sebelumnya: Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan untuk membenarkan kitab-kitab suci yang telah ada sebelumnya, seperti Taurat dan Injil. Ini menunjukkan adanya kesinambungan ajaran dari para nabi dan rasul. Jadi, Al-Qur'an bukan hadir untuk menghapus ajaran sebelumnya, tapi untuk melengkapinya.
  2. Al-Qur'an sebagai Penguji (Muhaimin) atas Kitab-Kitab Sebelumnya: Selain membenarkan, Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penguji atau muhaimin atas kitab-kitab sebelumnya. Artinya, Al-Qur'an menjadi tolok ukur untuk menilai kebenaran ajaran yang ada dalam kitab-kitab terdahulu. Kalau ada ajaran yang bertentangan dengan Al-Qur'an, maka ajaran tersebut tidak bisa dianggap benar.
  3. Perintah untuk Berhukum dengan Al-Qur'an: Ayat ini juga memberikan perintah kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk memutuskan perkara berdasarkan hukum yang telah diturunkan Allah SWT dalam Al-Qur'an. Kita tidak boleh mengikuti hawa nafsu atau keinginan orang lain yang bertentangan dengan kebenaran Al-Qur'an. Ini penting banget, karena Al-Qur'an adalah pedoman hidup kita.
  4. Setiap Umat Memiliki Syariat dan Jalan yang Berbeda: Allah SWT memberikan syariat dan jalan yang berbeda untuk setiap umat. Ini menunjukkan bahwa ada keberagaman dalam tata cara beribadah dan menjalankan agama. Tapi, tujuan utamanya tetap sama, yaitu mengabdi kepada Allah SWT. Jadi, kita harus saling menghargai perbedaan ini, guys.
  5. Ujian dalam Keberagaman: Allah SWT sengaja menciptakan keberagaman agar kita saling berlomba-lomba dalam kebaikan. Perbedaan ini adalah ujian bagi kita, apakah kita bisa bersatu dalam kebaikan atau malah terjebak dalam perselisihan. Makanya, kita harus fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan.
  6. Kembali kepada Allah SWT: Pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada Allah SWT. Di sana, Allah SWT akan memberitahukan kepada kita tentang segala hal yang dulu kita perselisihkan. Ini adalah pengingat buat kita semua untuk selalu berbuat baik dan menjauhi segala macam perselisihan yang tidak bermanfaat.

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 48

Setelah memahami kandungan ayatnya, mari kita telaah tafsir Surat Al Maidah ayat 48 dari beberapa ulama tafsir terkemuka. Tafsir ini akan memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang makna ayat ini.

Tafsir Ibnu Katsir

Imam Ibnu Katsir, dalam tafsirnya yang terkenal, menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan sebagai kitab yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjadi saksi atasnya. Beliau juga menekankan bahwa Al-Qur'an adalah hakim atau penguji atas kitab-kitab terdahulu. Jika ada perbedaan antara Al-Qur'an dan kitab sebelumnya, maka yang harus diikuti adalah Al-Qur'an.

Ibnu Katsir juga menjelaskan tentang perintah untuk berhukum dengan Al-Qur'an. Beliau mengatakan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan hukum yang telah diturunkan Allah SWT, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kita tidak boleh mengikuti hawa nafsu atau keinginan orang lain yang bertentangan dengan hukum Allah SWT.

Tafsir Al-Qurtubi

Imam Al-Qurtubi, dalam tafsir Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, menjelaskan bahwa Al-Qur'an adalah muhaimin atau pengawas atas kitab-kitab sebelumnya. Beliau mengatakan bahwa Al-Qur'an membenarkan ajaran yang benar dalam kitab-kitab sebelumnya dan menolak ajaran yang salah atau telah diubah oleh manusia.

Al-Qurtubi juga menyoroti tentang keberagaman syariat dalam setiap umat. Beliau menjelaskan bahwa setiap umat memiliki syariat dan jalan yang berbeda, tetapi tujuan utamanya tetap sama, yaitu mengabdi kepada Allah SWT. Kita harus saling menghargai perbedaan ini dan tidak saling menyalahkan.

Tafsir Hamka

Buya Hamka, dalam Tafsir Al-Azhar, menjelaskan bahwa Surat Al Maidah ayat 48 ini menekankan tentang kesatuan agama-agama samawi. Meskipun setiap agama memiliki syariat yang berbeda, tetapi inti ajarannya tetap sama, yaitu tauhid atau mengesakan Allah SWT.

Buya Hamka juga menyoroti tentang pentingnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Beliau mengatakan bahwa Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebelum kita kembali kepada Allah SWT.

Hikmah yang Bisa Kita Ambil

Dari pembahasan terjemahan, kandungan, dan tafsir Surat Al Maidah ayat 48, ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dalam kehidupan sehari-hari, guys:

  1. Meningkatkan Keimanan kepada Al-Qur'an: Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang sempurna dan lengkap. Dengan memahami ayat ini, kita bisa semakin yakin dan cinta kepada Al-Qur'an.
  2. Menjaga Keharmonisan Antarumat Beragama: Ayat ini mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan syariat dan keyakinan. Kita harus fokus pada persamaan dan menjauhi segala bentuk perselisihan yang tidak bermanfaat.
  3. Berlomba-lomba dalam Kebaikan: Ayat ini memberikan motivasi kepada kita untuk selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain. Kita harus fastabiqul khairat dalam segala aspek kehidupan.
  4. Introspeksi Diri: Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita semua akan kembali kepada Allah SWT. Kita harus selalu introspeksi diri dan memperbaiki diri agar kita bisa menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah SWT.

Kesimpulan

Surat Al Maidah ayat 48 adalah ayat yang sangat penting dalam Al-Qur'an. Ayat ini menjelaskan tentang kedudukan Al-Qur'an sebagai kitab yang membenarkan dan menguji kitab-kitab sebelumnya, perintah untuk berhukum dengan Al-Qur'an, keberagaman syariat dalam setiap umat, dan pentingnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga dengan memahami ayat ini, kita bisa menjadi muslim yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Jadi, guys, mari kita amalkan kandungan Surat Al Maidah ayat 48 ini dalam kehidupan kita sehari-hari! Semoga bermanfaat!