12+ Contoh Syair Sejarah, Jenaka, & Agama Terlengkap!

Syair adalah salah satu bentuk puisi lama yang masih eksis hingga saat ini. Buat kalian yang lagi nyari contoh-contoh syair, pas banget nih! Di artikel ini, kita bakal ngebahas contoh syair sejarah, syair jenaka, dan syair agama, masing-masing 4 contoh. Jadi, simak terus ya!

Pengertian Syair: Lebih dari Sekadar Rima

Sebelum kita masuk ke contoh-contohnya, kita kenalan dulu yuk sama apa itu syair. Syair itu bukan cuma sekadar puisi yang punya rima a-a-a-a aja, guys. Lebih dari itu, syair punya makna yang mendalam dan biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan atau cerita. Nah, biar lebih jelas, yuk kita bahas lebih detail:

• Asal Usul: Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersamaan dengan masuknya agama Islam. Kata "syair" sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu syu'ur yang artinya perasaan.
• Ciri-ciri Syair:
  • Terdiri dari 4 baris dalam satu bait.
  • Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  • Rima akhir setiap baris adalah a-a-a-a.
  • Semua baris dalam syair memiliki makna yang berkaitan.
  • Biasanya berisi nasihat, cerita, atau ungkapan perasaan.
• Fungsi Syair: Syair punya banyak fungsi, guys. Bisa jadi sarana hiburan, penyampaian nasihat, pengajaran agama, atau bahkan catatan sejarah. Makanya, syair ini fleksibel banget dan bisa dipakai dalam berbagai konteks.

Contoh Syair Sejarah: Mengenang Masa Lalu dengan Kata-kata

Syair sejarah adalah jenis syair yang menceritakan peristiwa-peristiwa penting di masa lalu. Biasanya, syair ini ditulis untuk mengenang jasa pahlawan, menceritakan peperangan, atau menggambarkan keadaan suatu kerajaan. Nah, ini dia 4 contoh syair sejarah yang bisa kalian simak:

1. Syair Perang Diponegoro

Dalam tahun Jawa hitungan, Seribu lapan ratus tiga puluhan, Pangeran Diponegoro berlawanan, Dengan Belanda niat melawan.

Di Tegalrejo mulainya kisah, Berkobar semangat tak pernah lelah, Memimpin rakyat dengan gagah, Demi nusa bangsa tanah air yang indah.

Pasukan kompeni datang menyerbu, Pangeran Diponegoro tak gentar waktu, Berjuang terus hingga akhir hayat itu, Nama pahlawan tetap selalu menyatu.

Kisah perang ini jadi teladan, Semangat juang membara di badan, Untuk Indonesia kita berkorban, Merdeka abadi selama zaman.

Analisis: Syair ini menceritakan tentang Perang Diponegoro, salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Syair ini menggambarkan semangat Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda. Setiap baitnya menggambarkan semangat juang, keberanian, dan cinta tanah air.

2. Syair Sultan Agung

Di Mataram seorang raja berkuasa, Sultan Agung namanya perkasa, Memimpin kerajaan dengan sentosa, Menjaga negeri dari marabahaya.

Menyerang VOC di Batavia kota, Semangat membara di dalam dada, Meskipun gagal tak pernah reda, Demi kemerdekaan bangsa dan nusa.

Membangun negeri dengan budaya, Seni sastra jadi pusaka, Islam dijunjung tinggi derajatnya, Mataram jaya di bawah panjinya.

Sultan Agung pahlawan sejati, Jasanya dikenang sepanjang hari, Semangatnya membara dalam diri, Indonesia merdeka nan abadi.

Analisis: Syair ini menceritakan tentang Sultan Agung, raja Mataram yang terkenal. Syair ini menyoroti keberanian Sultan Agung dalam melawan VOC dan usahanya dalam membangun kerajaan Mataram. Pesan yang ingin disampaikan adalah semangat kepemimpinan dan cinta tanah air.

3. Syair Bandung Lautan Api

Di Bandung kota kembang nan permai, Terjadi peristiwa sangat ramai, Bandung Lautan Api membakar bumi, Demi mempertahankan kemerdekaan negeri.

Tanggal dua puluh empat bulan Maret, Api berkobar semangat membara di perut, Rakyat Bandung tak gentar menuntut, Kemerdekaan Indonesia harga absolut.

Rumah dan harta benda jadi korban, Namun semangat juang tak bisa dilawan, Demi bangsa rela berkorban, Agar Indonesia merdeka berdaulat dan mapan.

Bandung Lautan Api jadi saksi sejarah, Semangat perjuangan tak pernah menyerah, Untuk Indonesia kita bersumpah, Merdeka selamanya tidak akan punah.

Analisis: Syair ini menceritakan peristiwa Bandung Lautan Api, sebuah peristiwa heroik dalam sejarah Indonesia. Syair ini menggambarkan semangat perjuangan rakyat Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya persatuan dan pengorbanan demi bangsa dan negara.

4. Syair Gajah Mada

Gajah Mada mahapatih perkasa, Di Majapahit namanya termasyhur di desa, Sumpah Palapa jadi prasasti yang membara, Menyatukan nusantara cita-cita mulia.

Dari Sabang hingga Merauke terjaga, Wilayah Majapahit sangat luas dan lega, Gajah Mada berjuang tanpa kecewa, Demi kejayaan bangsa dan negara.

Diplomasi dan strategi jadi senjata, Menaklukkan musuh dengan bijaksana, Majapahit jaya sentosa, Gajah Mada pahlawan nusantara tercinta.

Sumpah Palapa tetap abadi, Semangat persatuan dalam hati, Untuk Indonesia kita berbakti, Merdeka bersatu selama nanti.

Analisis: Syair ini menceritakan tentang Gajah Mada, mahapatih Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Syair ini menggambarkan kehebatan Gajah Mada dalam menyatukan nusantara. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya persatuan dan semangat nasionalisme.

Contoh Syair Jenaka: Bikin Ngakak Sambil Mikir

Syair jenaka adalah jenis syair yang isinya lucu dan menghibur. Biasanya, syair ini menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, serta mengandung sindiran atau kritikan sosial yang disampaikan dengan cara yang kocak. Yuk, kita lihat 4 contoh syair jenaka berikut ini:

1. Syair Si Kancil

Si Kancil anak nakal lagi cerdik, Suka mencuri timun di kebun Pak Tani, Pak Tani marah hatinya bergidik, Kancil tertawa lari tak terkendali.

Kancil bertemu Buaya di sungai besar, Buaya lapar ingin Kancil jadi santapan, Kancil pintar akalnya lancar, Buaya tertipu akhirnya jadi jembatan.

Kancil bertemu Harimau di hutan rimba, Harimau garang ingin Kancil jadi mangsa, Kancil cerdik bisa membaca, Harimau tertipu masuk perangkap Kancil yang kuasa.

Kancil memang cerdik tiada tara, Namun nakal jangan ditiru ya, Lebih baik jujur dan berbudi pekerti mulia, Agar hidup bahagia sentosa selamanya.

Analisis: Syair ini menceritakan tentang Si Kancil, tokoh cerita rakyat yang cerdik tapi nakal. Syair ini menggunakan humor untuk menyampaikan pesan moral tentang kejujuran dan budi pekerti.

2. Syair Anak Sekolah

Anak sekolah zaman sekarang gaya, Rambut dicat warna-warni bak pelangi, Baju seragam ketatnya luar biasa, Ke sekolah bukan belajar malah cari strategi.

Belajar malas kerjaannya tidur, PR dikerjakan teman jadi korban, Ulangan nyontek sudah jadi tradisi luhur, Nilai bagus hasil kerja sama setan.

Guru menerangkan malah main HP, Chattingan sama pacar sampai lupa waktu, Pelajaran lewat bagai angin sepoi, Otak kosong isinya cuma cinta melulu.

Anak sekolah zaman sekarang unik, Pintar bergaya tapi kurang berotak, Semoga sadar sebelum terperosok, Masa depan suram jadi anak sok.

Analisis: Syair ini menyindir perilaku anak sekolah zaman sekarang yang lebih mementingkan gaya daripada belajar. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya pendidikan dan tanggung jawab sebagai pelajar.

3. Syair Tukang Becak

Tukang becak keringat bercucuran, Mengayuh becak di panas terik mentari, Penumpang banyak ongkos pas-pasan, Demi keluarga rela berkorban setiap hari.

Jalanan macet penumpang gelisah, Tukang becak santai mengayuh perlahan, Sambil bercerita kisah-kisah, Penumpang terhibur lupa akan kesusahan.

Tukang becak jujur dan bersahaja, Tidak meminta lebih dari yang seharusnya, Rezeki halal berkah dari Yang Maha Kuasa, Hidup sederhana tapi bahagia selamanya.

Tukang becak pahlawan jalanan, Jasanya besar tak bisa dilupakan, Semangat kerjanya jadi teladan, Untuk kita semua yang punya impian.

Analisis: Syair ini mengangkat kisah seorang tukang becak yang bekerja keras demi keluarganya. Syair ini mengandung humor tapi juga pesan moral tentang kerja keras, kejujuran, dan kesederhanaan.

4. Syair Emak-Emak

Emak-emak zaman sekarang hebohnya minta ampun, Naik motor sein kanan beloknya ke kiri, Parkir sembarangan bikin orang kebingungan, Tapi tetap pede merasa diri paling benar sendiri.

Belanja di pasar nawarnya sadis, Pedagang sampai pusing tujuh keliling, Dapat harga murah hatinya manis, Bangga cerita ke tetangga sampai gempar sekampung.

Gosip terbaru selalu update setiap waktu, Dari artis sampai tetangga tak ada yang lolos, Kalau sudah ngumpul lupa daratan dan waktu, Dunia serasa milik emak-emak yang berbobot.

Emak-emak memang unik dan lucu, Tapi tanpa mereka dunia terasa sepi, Kasih sayangnya tulus tak mengenal waktu, Untuk emak-emak tersayang semoga bahagia selalu.

Analisis: Syair ini menyindir kelakuan emak-emak zaman sekarang yang sering bikin heboh. Syair ini menggunakan humor untuk mengkritik tapi juga menghargai peran emak-emak dalam kehidupan.

Contoh Syair Agama: Sentuhan Spiritual dalam Kata

Syair agama adalah jenis syair yang berisi nasihat-nasihat tentang agama dan kehidupan spiritual. Biasanya, syair ini ditulis untuk mengingatkan manusia tentang pentingnya beribadah, berbuat baik, dan menjauhi larangan agama. Berikut adalah 4 contoh syair agama yang bisa jadi inspirasi:

1. Syair Nasihat

Hidup di dunia hanya sementara, Jangan terlena dengan harta benda, Akhirat kekal tempat kita semua, Perbanyak amal ibadah sepanjang masa.

Jaga lisan jangan menyakiti, Hati-hati dalam berucap dan bertindak, Berkata baik atau lebih baik diam diri, Agar hidup tentram tidak banyak yang terusik.

Saling membantu sesama manusia, Ringankan beban jangan menambah derita, Sedekah ikhlas tanpa mengharap jasa, Pahala besar menanti di surga.

Jauhi maksiat jauhi kemungkaran, Taati perintah Allah dan Rasul-Nya, Agar selamat dunia dan akhirat kemudian, Hidup bahagia dengan ridha-Nya.

Analisis: Syair ini berisi nasihat-nasihat tentang kehidupan, ibadah, dan akhlak. Syair ini mengingatkan kita tentang pentingnya berbuat baik dan menjauhi keburukan. Pesan yang ingin disampaikan adalah kehidupan dunia hanya sementara dan akhirat adalah tujuan utama.

2. Syair Taubat

Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, Yang telah lalu maupun yang akan datang, Khilaf dan salah sering menghantuiku, Ampunan-Mu ya Rabbi yang ku damba sepanjang malam.

Dosa kecil dosa besar ku lakukan, Terlena dunia lupa akan kematian, Hati yang keras sulit melupakan, Ampunan-Mu ya Rabbi jadi harapan.

Ampuni hamba yang hina dina, Yang selalu lalai dalam beribadah, Berikan hidayah terang benderang cahaya, Agar kembali ke jalan yang Engkau ridhai saja.

Taubat nasuha hamba berjanji, Tidak akan mengulangi kesalahan lagi, Ya Allah bimbinglah selalu diri ini, Agar istiqamah hingga akhir hayat nanti.

Analisis: Syair ini berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Syair ini menggambarkan penyesalan atas kesalahan dan keinginan untuk bertaubat. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya taubat dan kembali ke jalan Allah SWT.

3. Syair Kehidupan

Hidup ini adalah ujian, Sabar dan syukur jadi pedoman, Cobaan datang silih bergantian, Hadapi semua dengan keimanan.

Dunia ini hanya tempat persinggahan, Akhirat adalah tujuan yang sebenarnya, Jangan sombong jangan takabur dalam kehidupan, Karena semua akan kembali kepada-Nya.

Rezeki datang dari Allah Yang Maha Kaya, Jangan kikir jangan terlalu cinta dunia, Sedekah zakat jangan dilupa, Agar hidup berkah bahagia selamanya.

Hidup ini singkat jangan disia-siakan, Perbanyak amal ibadah dan kebaikan, Agar selamat dunia dan akhirat kemudian, Hidup bahagia dengan keridhaan Tuhan.

Analisis: Syair ini berisi nasihat tentang kehidupan, ujian, dan tujuan hidup. Syair ini mengingatkan kita tentang pentingnya sabar, syukur, dan beramal baik. Pesan yang ingin disampaikan adalah kehidupan dunia hanya sementara dan akhirat adalah tujuan yang kekal.

4. Syair Cinta Ilahi

Cinta kepada Allah cinta yang sejati, Melebihi cinta kepada dunia ini, Dengan cinta Allah hati menjadi suci, Hidup tenang damai sentosa di hati.

Cinta kepada Rasulullah ikutan, Menjalankan sunnah dengan kesungguhan, Akhlak mulia jadi pedoman, Hidup berkah penuh keberkahan.

Cinta kepada sesama muslim bersaudara, Saling membantu saling mencinta, Ukhuwah Islamiyah kita jaga, Agar umat Islam bersatu padu selamanya.

Cinta Ilahi cinta yang utama, Membawa kebahagiaan dunia dan akhirat, Dengan cinta Allah hidup bermakna, Semoga kita semua mendapat rahmat.

Analisis: Syair ini berisi tentang cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan sesama muslim. Syair ini mengingatkan kita tentang pentingnya cinta dalam kehidupan beragama. Pesan yang ingin disampaikan adalah cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang sejati dan membawa kebahagiaan.

Kesimpulan: Syair, Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu

Nah, itu dia contoh-contoh syair sejarah, syair jenaka, dan syair agama. Syair ini bukan cuma sekadar puisi lama, tapi juga warisan budaya yang punya nilai-nilai penting. Dengan membaca dan memahami syair, kita bisa belajar tentang sejarah, mendapatkan hiburan, dan juga mendapatkan nasihat-nasihat agama. Jadi, jangan lupa untuk terus melestarikan syair ya, guys!

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!