Akuntansi Saham Treasuri: Studi Kasus PT Elang
Hey guys! Pernah denger istilah saham treasuri? Atau mungkin lagi bingung gimana sih cara mencatat transaksi saham treasuri dalam akuntansi? Nah, pas banget! Kali ini kita bakal bahas tuntas tentang akuntansi saham treasuri, lengkap dengan contoh kasusnya biar makin paham. Kita akan bedah kasus PT Elang yang melakukan pembelian dan penjualan kembali saham treasuri. Yuk, simak baik-baik!
Apa Itu Saham Treasuri?
Sebelum masuk ke studi kasus, kita pahami dulu yuk apa itu sebenarnya saham treasuri. Secara sederhana, saham treasuri adalah saham perusahaan sendiri yang sudah beredar di pasar, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan tersebut. Jadi, saham ini tadinya dimiliki oleh investor, tapi sekarang balik lagi ke perusahaan. Kenapa perusahaan melakukan pembelian kembali sahamnya? Ada banyak alasan, di antaranya:
- Meningkatkan EPS (Earning Per Share): Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar, laba per saham (EPS) bisa meningkat, sehingga menarik bagi investor.
- Mengurangi risiko dilusi: Jika perusahaan berencana menerbitkan saham baru di masa depan, pembelian saham treasuri bisa mengurangi efek dilusi (penurunan nilai saham) bagi pemegang saham lama.
- Memenuhi kewajiban program kompensasi: Saham treasuri bisa digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan dalam program kompensasi karyawan atau opsi saham.
- Menstabilkan harga saham: Perusahaan bisa membeli saham treasuri saat harga sahamnya dinilai undervalued untuk memberikan sinyal positif ke pasar.
Pencatatan Akuntansi Saham Treasuri
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang penting nih, yaitu pencatatan akuntansi saham treasuri. Secara umum, ada dua metode yang sering digunakan dalam mencatat transaksi saham treasuri:
- Metode Biaya (Cost Method): Metode ini adalah yang paling umum digunakan. Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehannya (harga pembelian). Saat dijual kembali, selisih antara harga jual dan biaya perolehan akan dicatat sebagai Agio Saham Treasuri (jika harga jual lebih tinggi) atau Disagio Saham Treasuri (jika harga jual lebih rendah).
- Metode Nilai Pari (Par Value Method): Metode ini mencatat saham treasuri sebesar nilai par saham. Selisih antara biaya perolehan dan nilai par saham akan dicatat sebagai Modal Disetor dari Saham Treasuri.
Dalam studi kasus PT Elang ini, kita akan menggunakan metode biaya karena metode ini lebih umum dan mudah dipahami. Penting untuk diingat bahwa saham treasuri tidak dianggap sebagai aset. Saham treasuri mengurangi ekuitas pemegang saham karena merupakan pengurangan modal disetor.
Studi Kasus: Transaksi Saham Treasuri PT Elang
Kita langsung terjun ke contoh kasusnya ya. PT Elang memiliki 80.000 lembar saham beredar. Pada 5 September 2025, perusahaan membeli kembali 2.000 lembar sahamnya sebagai saham treasuri dengan harga Rp2.500/lembar. Kemudian, pada 20 September 2025, PT Elang menjual kembali 1.200 lembar saham treasuri tersebut dengan harga Rp2.700/lembar, dan sisanya 400 lembar.
Analisis Transaksi
- 5 September 2025: PT Elang membeli 2.000 lembar saham treasuri dengan harga Rp2.500/lembar. Total biaya pembelian adalah 2.000 lembar x Rp2.500/lembar = Rp5.000.000.
- 20 September 2025: PT Elang menjual 1.200 lembar saham treasuri dengan harga Rp2.700/lembar. Total hasil penjualan adalah 1.200 lembar x Rp2.700/lembar = Rp3.240.000. Laba dari penjualan saham treasuri adalah (Rp2.700 - Rp2.500) x 1.200 lembar = Rp240.000.
Jurnal Akuntansi
Berikut adalah jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi saham treasuri PT Elang menggunakan metode biaya:
5 September 2025: Pembelian Saham Treasuri
| Akun | Debit | Kredit |
|---|---|---|
| Saham Treasuri | Rp5.000.000 | |
| Kas | Rp5.000.000 | |
| Penjelasan: Mencatat pembelian 2.000 lembar saham treasuri dengan harga Rp2.500/lembar |
20 September 2025: Penjualan Kembali Saham Treasuri
| Akun | Debit | Kredit |
|---|---|---|
| Kas | Rp3.240.000 | |
| Saham Treasuri | Rp3.000.000 | |
| Agio Saham Treasuri | Rp240.000 | |
| Penjelasan: Mencatat penjualan 1.200 lembar saham treasuri dengan harga Rp2.700/lembar |
Dampak pada Laporan Keuangan
Transaksi saham treasuri ini akan mempengaruhi laporan keuangan PT Elang sebagai berikut:
- Neraca: Saham treasuri akan mengurangi saldo ekuitas pemegang saham. Saldo agio saham treasuri akan meningkatkan ekuitas pemegang saham.
- Laporan Laba Rugi: Penjualan saham treasuri tidak mempengaruhi laba rugi. Laba dari penjualan saham treasuri dicatat langsung ke ekuitas pemegang saham sebagai agio saham treasuri.
Pentingnya Memahami Akuntansi Saham Treasuri
Memahami akuntansi saham treasuri itu penting banget, guys, terutama buat kalian yang berkecimpung di dunia keuangan dan investasi. Dengan memahami pencatatan dan dampak transaksi saham treasuri, kita bisa menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan lebih baik dan mengambil keputusan investasi yang lebih tepat.
Kesimpulan
Nah, itu dia pembahasan lengkap tentang akuntansi saham treasuri. Dari definisi, metode pencatatan, hingga contoh kasus PT Elang, semoga sekarang kalian jadi lebih paham ya. Intinya, saham treasuri adalah saham perusahaan yang dibeli kembali, dan pencatatannya menggunakan metode biaya atau nilai pari. Transaksi saham treasuri mempengaruhi neraca dan ekuitas pemegang saham, tapi tidak mempengaruhi laporan laba rugi.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan ragu untuk tinggalkan komentar kalau ada pertanyaan atau topik lain yang ingin dibahas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Happy learning! 😉